"Seoul? Tomorrow? Are you out of your mind?"
Soo Hyun tidak menggubris ocehan Yoo Jung. Dia sudah menduga adiknya itu akan berekasi seperti ini. Dan dia lebih memilih untuk bungkam. Apapun yang ia katakan, itu akan menyulut emosi Yoo Jung dan akan memperpanjang ocehannya. Ia tak siap mendengarkan omelan-omelan gadis itu untuk saat ini. Dia tahu betul tabiat Yoo Jung. Gadis itu akan lebih cepat memahami keputusannya jika dia memilih diam. Karna kalau dia berusaha menjelaskan panjang lebar, Yoo Jung akan menjawab dengan seribu alasan untuk menentang. Dan seperti kata Yoo Jung, dirinya tidak akan pernah menang dalam hal adu argumen. Gadis itu telalu cerdik berkata-kata. Sulit untuk menumbangkannya.
Yoo Jung mendekam di kamar. Dia kesal setengah mati. Saat-saat seperti ini pria itu begitu egois. Dia selalu tidak disertakan dalam pengambilan keputusan. Dia masih di bawah umur. Tapi itu bukan alasan bagi pria itu untuk berbuat semena-mena.
Setahun yang lalu pria itu melakukan hal serupa. "We gotta go!" Dan tanpa mempertimbangkan perasaan Yoo Jung, mereka meninggalkan Seattle, Amerika Serikat untuk selamanya. Tempat kelahiran, tempat ia tumbuh besar, tempat teman-temannya berada.
Kim Soo Hyun keras kepala dan pelit dalam bicara. Itu yang membuat kedua kakak adik itu sering bentrok. Tak jarang mereka beradu jotos. Ujung-ujungnya akan berakhir tangisan di pihak Yoo Jung. Selalu begitu. Sejak mereka kecil.
Sejak kepergian ayah mereka satu setengah tahun yang lalu, menyusul kepergian ibunya beberapa tahun sebelumnya, semua urusan Yoo Jung akan ditangani oleh Soo Hyun. Sejak itu, status pria itu tidak hanya sebagai kakak, tetapi merangkap ayah dan ibu baginya.
Tak hanya keras kepala, pria itu juga sombong. Harga dirinya setinggi langit. Semua keluarga dari pihak ayah dan ibu mengakui itu. Kakek dan nenek khususnya sangat menyetujui itu. Kakek dan nenek sudah meminta berkali-kali agar kedua cucunya itu tinggal bersama dengan mereka. Dan dengan tegas Soo Hyun menolak. "I'll manage" Begitu kalimat andalannya.
Kim Yoo Jung sesungguhnya lebih memilih tinggal bersama orang dewasa, seperti paman ataupun kakek neneknya. Tapi dengan licik Soo Hyun mencuci otaknya dulu. Dia menceritakan kisah-kisah tragis anak-anak yang dititipkan di bawah asuhan keluarga seperti cerita di drama-drama. Tidak ada kebebasan. Makan hati. Dan ujung-ujungnya si anak akan selalu berakhir menderita.
Kim Yoo Jung bukan anak yang bego-bego amat. Dia tidak mudah percaya cerita-cerita Soo Hyun. Dia tahu, ada beberapa anak yang tidak beruntung di dunia ini. Ditinggal mati ibu bapaknya, dan mengalami penderitaan di bawah asuhan paman bibinya. Dunia ini bervariasi. ada hitam ada putih. Yoo Jung sadar, akan selalu ada ketidaknyamanan. Tapi ia percaya dengan kakek neneknya. Selama ini kasih sayang mereka begitu nyata. Hingga ketika Soo Hyun datang dengan cerita-cerita fiktifnya, Yoo Jung bisa menyaring itu semua. Tapi, melihat kegigihan kakaknya itu, dia jadi tidak tega. Apalagi saat ia dihadapkan dengan pilihan. "Ya sudah, kau mau ikut oppa atau mereka?"
Tinggal dalam pengawasan orang dewasa adalah yang terbaik. Tapi jika harus terpisah dari Soo Hyun, sama saja bohong. Meski tidak selalu akur, tapi kedekatan mereka berdua tak hanya sebatas kakak adik. Mereka adalah sahabat. Partner in crime.
Sudahlah.
Kim Yoo jung terduduk di lantai. Dia sudah memutuskan. Keputusan yang sama seperti sebelumnya. Ia meraih koper yang ditaroh di bawah tempat tidur. Dengan malas-malasan ia mulai memilih barang yang akan dibawanya serta, ke Seoul.
"Padahal aku sudah jatuh cinta dengan tempat ini!" Yoo Jung mengedarkan pandangan ke bukit yang menjulang di depan rumah.
Soo Hyun menyelidik raut Yoo Jung. Dia merasa bersalah. Tidak mudah baginya dulu beradapatasi dengan tempat terpencil ini. Sepanjang hidupnya dia telah menghirup udara metropolitan. Tapi setahun belakangan mereka mempunyai gaya hidup yang sederhana. Serba analog. Kecuali komputer di kamarnya, mereka tidak memiliki gadget apapun. Lepas dari Hp, lepas dari TV. Kontras dengan rumah mereka yang di desain futuristic.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Bersaudara (On Going)
FanfictionKasus pembunuhan di beberapa tempat mendominasi headline news di berbagai media. Tanpa sadar, Kim bersaudara terlibat di dalamnya. Merasa terancam, kim bersaudara memutuskan pindah ke Seoul. Meninggalkan kampung yang tak lagi aman. Tapi Kim Yoo Jung...