Broken Kossan ( Completed )

sepuluh

" ada yang retak tapi bukan tulang "

🐈🐈🐈

Mungkin ini sudah satu bulan dimana sifat jiyong berubah menjadi dingin semenjak perginya lisa tanpa kabar

Flashback on

" Abi bangsat lo tau kan cewe gue dimana " tanya jiyong menahan emosi

Abi menanggapi jiyong dengan tenang " yang lo sebut cewe lo itu ade gue " terang abi

Jiyong mengusap wajahnya kasar lalu pergi meninggalkan abi dengan pikiran kacau dan penampilan yang acak acakan

Jiyong berniat membuka pintu kamar lisa namun tak bisa karna di kunci " sialan lo abi " geram jiyong

Jiyong memasuki kamarnya dan menguncinya melempar benda benda yang ada di sana membuat kamarnya kacau,

Seungri yang memang berniat menemui jiyong untuk memastikan keadaannya menjadi panik ketika mendengar suara pecahan dan lemparan barang dan juga teriakan jiyong

" JI BUKA PINTUNYA " teriak seungri menggedor pintu kamar jiyong mengundang orang orang yang sedang di kamarnya masing masing keluar untuk melihat termasuk abi

Abi menghampiri seungri yang memang jaraknya dekat " kenapa teriak sih " sebal abi

Pranggggg

Semua yang disitu tersentak kaget mendengar pecahan barang di kamar jiyong

Abi yang mendengar itu ikutan panik
" JIYONG BUKA PINTUNYA BANGSAT " teriaknya berusaha menggedor gedor pintu kamar jiyong

Jennie dan jisoo ikutan panik takut terjadi apa apa kepada kekasih sahabatnya itu yang untungnya rose lagi jalan sama june kalo ada bisa berabe soalnya rose suka nangis

Seungri dan abi terus menggedor pintu kamar jiyong berharap jiyong keluar

" Bang jiyong kenapa " tanya bobby pada lucas yang tepat berada di sampingnya

Namun lucas menggeleng " gak tahu gue tapi kayanya mereka khawatir deh sama bang jiyong " ucap lucas

Abi jadi menyesal karna tak memberitahu jiyong tapi ini keinginan lisa juga agar jiyong tak mengetahuinya

Flasback off

Dan sebulan ini jiyong jarang keluar kamar kecuali sang ayahnya yang menelpon menyuruhnya ke kantor

Ayah jiyong tau atas berubahnya sikap jiyong menjadi dingin seperti ini karna sesibuk apa pun dia pasti selalu memantau jiyong dengan orang suruhannya.

Kamarnya sudah acak acakan bercak darah mengering di lantai juga menjadi saksi segimana hancur nya jiyong

" Apa gue gak pantes jadi cowo lo sampe gak tau lo dimana " lirihnya menatap sendu poto yang ada di genggamannya

Air mata jiyong menetes " gue lemah banget gini aja nangis " lirih jiyong dan di susul suara isakan yang memilukan

Buku buku tangan jiyong berdarah karna meninju cermin hias di kamarnya dan juga ada beberapa make up lisa yang hancur yang memang di simpan di kamarnya