enam

558 64 2
                                    

Rose dan june yang berada dalam kamar saling memeluk di atas kasur menonton narnia yang entah sudah berapa puluh kali di putar rose

" Yang kamu selama aku gak ngabarin atau ketemu kamu ngapain aja "tanya june tanpa mengalihkan tatapannya dari tv dan sesekali mengecup kepala rose sayang.

" Paling di ajak nongkrong sama lisa atau nemenin jennie mabuk kalo jisoo sama lisa lagi sibuk terus ya diem nungguin lisa di kamarnya sampe ketiduran " ucap rose berusaha pokus pada layar televisi itu karna rose gugup ini pertama kalinya june bersikap seperti ini

June merasa kisah cinta tiga tahun ini sangat flat dan menyakitkan bagi rose yang hanya mendapat amarah darinya dan penghianatan

" Kamu gak ikut mabuk kan "tanya june tak yakin

" Eum aku kalo mabuk pasti sama lisa soalnya lisa cuman nikmatin minum doang gak niat mabuk "jawab rose sedikit tak nyambung

June mengelus rambut pirang rose
" jangan mabuk lagi ya " pinta june lembut

" Itu kan gara gara kamu juga malah main sama cewe lain " ucap rose tenang

" Maafin aku " lirih june lalu mengeratkan pelukannya " i love you " ungkapan yang sudah berapa kali dengar hari ini tetap saja membuatnya berdebar dan merona

Rose mendongak mempertemukan matanya dengan mata sipit june

" i love you to " lirih rose lalu tersenyum tulus

Cup

June mengecup bibir pink rose lalu terkekeh melihat rose yang langsung memeluknya menyembunyikan rona merah di pipinya

🦋🦋🦋

Jiyong ingin berhenti menangis namun tak bisa ini terlalu menyakitkan bagi hati nya
biar kan dia di kakain lemah emang nyatanya dia lemah hanya pada lisa

" Cih banci lo masa nangis " sinis seseorang yang sedari tadi menyenderkan tubuhnya pada pintu kamar jiyong

Jiyong masih belum sadar pun hanya diam sesekali terisak sebelum ada yang mengangkat tangannya dengan lembut

" Cih ini yang suka di bangga banggain orang orang " decih orang itu disaat melihat mata sembab jiyong dan hidung yang memerah.

Jiyong kaget sepontan membuka mata lalu dengan terburu buru duduk dengan raut muka tak percaya " L-llisa " lirih jiyong

Ya dia lisa plis deh lisa keluar kamar jiyong tadi itu karna teringat jika dia sedang memasak bubur tapi kelupaan dan berakhir gosong balik lagi malah liat jiyong yang nangis

Lisa duduk di pinggir kasur langsung berhadapan dengan jiyong yang tengah duduk bersandar pada sandaran kasur

" Kenapa nangis sih " tanya lisa, tangan nya terulur menghapus air mata jiyong dengan lembut

Jiyong diam tak menjawab dan malah menundukan kepalanya dirinya masih bergelung dengan sakit hatinya

Lisa menghela nafas " yaudah kalo gak mau jawab gue mau berangkat nongkrong ama bobby " cuek lisa lalu bangkit dan berjalan menuju pintu namun terhenti ketika jiyong berkata

" Makasih udah jadi cinta pertama gue lis walaupun engga pernah sempat mengisi "
Ucap jiyong menatap lurus pada manik bulat lisa

Lisa ? Memutar kan bola matanya malas masih tetap diam menunggu kelanjutan drama picisan ini

" Gue tau lo gak bakal bales cinta gue tapi gue bersukur udah pernah dapet perhatian dari lo walaupun sesaat " lanjut jiyong memutuskan untuk merebahkan tubuhnya membelakangi lisa yang bersedekap dada dengan raut wajah datar

Broken Kossan ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang