Dua puluh

379 51 41
                                    

" mari bahagia tanpa perlu kembali "

Lisa keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapih rencananya akan pulang nanti malam dan tujuannya kembali ke indonesia karna kedua orang tuanya berada di belanda tidak di london

Lisa melirik sinis jiyong yang kini sudah bangun mengucek matanya menurut lisa dulu menggemaskan sekarang mah amit amit

" Moorning beb " sapa jiyong serak melihat lisa yang sedang becermin

Lisa tak menyahuti sapaan jiyong suaranya terlalu mahal untuk menyapa balik jiyong

Hening mewakili keadaan antara mereka berdua lisa yang sedang mencatok rambutnya jiyong yang sibuk menatap lisa

" Kenapa gak bisa kembali apa karna kecewa lo terlalu besar sama gue sampe gak mau kembali lagi " tanya jiyong terus menatap lisa yang sama sekali tak menatapnya

" Lo udah maaffin gue kan tapi kenapa gak bisa kasih gue kesempatan lagi sih " prustasi jiyong karna tak kunjung mendapat jawaban dari lisa

Lisa memejamkan matanya sejenak meredakan emosinya yang mulai terpancing dirinya sama sekali tak ingin menjawab jiyong

Jiyong mendengus " lo so jual mahal tau gak gue gak nyesel karna pernah selingkuhin lo " ucap jiyong menatap lisa remeh

Lisa merapihkan rambutnya mencabut colokan catokan rambutnya menatap jiyong dari pantulan cermin

" Dan gue gak nyuruh lo mutusin selingkuhan lo " ucap lisa cuek menatap datar jiyong

" Cih, gue mutusin dia karna gue milih lo " decih jiyong membuat lisa merubah duduknya menghadap jiyong

" Gue udah ngasih kesempatan buat lo tapi apa lo malah merduliin selingkuhan sialan itu dari pada gue " ucap lisa tenang dan tetap dengan tatapan datarnya

Jiyong tersenyum remeh dari tempatnya dia duduk di tempat tidur lisa

" Karna dia yang selalu ada buat gue " sahut jiyong

Lisa merasa sesak selama hubungannya dengan jiyong dia dianggap apa siapa yang selalu merangkul dia ketika sedih atau siapa yang selalu nganter makanan setiap jam makan siang dan siapa yang selalu menjadi pelampiasan ketika jiyong emosi

Apakah semua itu tak berarti bagi jiyong, wah ternyata memang benar disini lisa yang tak akan pernah dianggap dan di hargai selamanya

Dan yang akan selalu dilihat dan di ingat dalam hati dan pikiran jiyong itu bukan dirinya tapi wendy ya pasti wendy lisa percaya itu atas semua sikap jiyong

Jiyong yang tiba tiba datang di hadapannya seolah tak punya salah dan tiba tiba melamarnya dengan gampang dan sekarang dirinya malah dianggap remeh karna dirinya tak pernah ada untuk jiyong

Disini siapa yang memaksa lisa untuk bertahan disini siapa yang menarik lisa ke dalam pelukannya disini siapa yang membuat lisa bodoh karna cinta semua itu karna lo jiyong ingin sekali lisa berteriak di depan muka jiyong namun itu hanya bisa dia telan dalam dalam.

Lisa menyilangkan kakinya bersedekap dada menatap dingin jiyong

" Ya dia selalu ada buat lo sampe lupa saham perusahaan lo anjlok gara gara siapa gue tau semuanya jiyong " dingin lisa aura di kamar ini mencekam karna peperangan hati antara keduanya

Broken Kossan ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang