~L i m a~

3 5 4
                                    

'Rotasi bumi mengajarkan 'ku bahwa, sehabis gelap pasti terbit terang'

Happy Reading

💚

*****

Zerya melihat sebuah motor berhenti di depannya. Kemudian si pengendara itu membuka helm, membuat Zerya bernapas lega.

Ternyata bukan orang jahat.

"Lho, Ze, kok belum pulang?"

"Gak ada yang jemput," jawab Zerya lesu.

Mars turun dari motornya dan menghampiri tempat Zerya duduk.

"Udah pesen ojek online?" Tanya Mars yang membuat Zerya terdiam beberapa saat.

"Emm, hp aku lowbat jadi gak bisa," ujar Zerya berbohong. Zerya tidak mau di cap kampungan dan ketinggalan zaman oleh Mars, yang di sebabkan oleh rasa takutnya.

"Mau gue pesenin gak?"

'Gimana sih bukannya nawarin "Ze, mau gue anterin gak?" Nih, cowok cakep-cakep, tapi gak peka,' gerutu Zerya dalam hati.

"Eh, gak usah Mars. Aku naik angkot aja," tolak Zerya.

Yakali, aku gak mau jadi korban penculikan dan pembunuhan pengendara ojol.
Aku masih punya banyak keinginan, salah satunya pengen punya ruang baca yang penuh dengan novel, pengen kaya raya, pengen bahagia, peng--

"Ze, lo dengerin gue gak sih?" Tanya Mars yang berhasil membuyarkan lamunan Zerya.

Zerya nyengir yang memperlihatkan gigi putihnya, "Sorry, tadi kamu ngomong apa emang?"

"Udah mendung, Ze. Bentar lagi hujan, lo emang gak mau pulang?"

Zerya mendongak menatap langit yang menghitam, sekolah juga sudah sepi. Angkot tidak ada yang lewat, ponsel lowbat. Ini benar-benar hari yang menyebalkan.

"Ya mau, tapi gimana? Masa harus jalan kaki."

Keputusan terakhir.

"Gue anterin deh, yuk."

'Gini kek dari tadi,'

Ingin rasanya Zerya berdiri dan segera duduk manis di jok belakang motor Mars. Tapi, untuk menjaga image nya, Zerya berusaha biasa aja supaya gak keliatan ngarep banget.

"Emang gak ngerepotin?" Tanya Zerya basa-basi.

"Sebenernya, ngerepotin sih," kata Mars seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Yaud-"

"Tapi, boong,"

Ya Allah, sabarkan hati Zerya saat menghadapi salah satu makhluk ciptaanmu yang rese ini.

Zerya menarik napas, kemudian menghembuskannya. Guna menenangkan jiwa yang ingin mengacak-acak wajah dihadapannya.

"Buruan, udah gerimis ini,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZerMarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang