𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 [𝒕𝒂𝒆𝒚𝒐𝒏𝒈𝑥𝒋𝒊𝒔𝒐𝒐][✔︎]

outro🌹

"CEPETAN DONG, KAKAKNYA PADA KEPANASAN INI NUNGGUIN KALIAN DOANG!!!!"

Barisan calon pengurus OSIS di depan Jisoo langsung rapi dalam sekejap setelah gadis itu berteriak dengan lantang. Anak kelas 12 yang lainnya melakukan hal yang serupa, termasuk Taeyong. 

Anak kelas 10 dan 11 yang merupakan calon pengurus OSIS itu mau ngeluh kakak-kakaknya cuma marah-marah doang tapi nggak bisa. 

Contohnya kayak sekarang ini, barisan calon pengurus OSIS ada atapnya jadi nggak begitu panas, sementara yang kelas 12 yang bukan pembimbing sekbid, berdiri di depan dan langsung terpapar panasnya matahari jam 2 siang. 

Siang ini Jisoo udah capek banget gara-gara seharian isinya tugas sama ulangan mulu, mana nyiapin tugas buat LDK ini juga masih butuh konfirmasi sana-sini.

Jisoo mendengus jengah begitu ada satu anak lari-lari sembunyi-sembunyi trus baris di paling belakang, mumpung Joy si pembimbing sekbid 6 nggak memperhatikan barisannya. Telat 5 menit. bisa-bisanya!

"EUNSEO BARIS PALING DEPAN SINI! UDAH TAU TELAT BUKANNYA MINTA MAAF MALAH SEMBUNYI-SEMBUNYI! DIKIRA KAKAK NGGAK PUNYA MATA?!" Jisoo teriak lagi, bener-bener marah, bikin semuanya kaget dan menoleh ke arahnya. 

Eunseo akhirnya maju ke barisan anak-anak yang nggak disiplin dengan kicep.

"Duduk!"

"SIAP, TERIMAKASIH KAK!"

Yuta mengambil micnya, lalu bersuara dengan tenang tanpa teriak-teriak. Tapi itu yang malah membuat calon pengurus OSIS ketakutan semua. Yuta tambah mirip preman, ngomongnya tenang kayak nggak ada apa-apa tapi tatapannya tajem banget.

Silet kalah. 

"Ini tugas yang paling penting, buat persiapan diri kalian waktu LDK nanti di Sawiran. Silahkan dicatat kalau menurut kalian penting dan kalian lemah dalam menghafal cepat. Nggak nyatet nggak papa, tapi nanti hukuman tetap berlaku kalau kalian salah. No excuse at all. Kalian mau telanjang mau jual diri ke saya juga tetep saya hukum. Paham?"

Setelah itu Yuta dan Johnny bergantian menjelaskan. Mulai dari bikin LED mandiri buat acara jurit malam, detail peraturan yang super ketat, sampai list barang yang wajib dibawa waktu LDK.

Sementara panitia yang lain menjelaskan, Jisoo cuma berdiri di bagian paling pojok, di depan barisan sekbid 1. Sebelah tangannya di depan dada sementara sebelahnya lagi memijit pelipisnya gara-gara pusing.  

Taeyong menghampiri dalam diam, sebisa mungkin nggak mengundang perhatian yang kelas 12.

Dari kemarin udah diancem sama Nayeon katanya buat jangan terlalu bucin di depan calon pengurus OSIS.

Yang namanya Taeyong mana mungkin nurut sih.

"Sakit, Yang?" tanya Taeyong pelan, tangannya terangkat untuk merangkul Jisoo. 

Jisoo langsung mendongak, siap mengadu pada kekasihnya itu. "Masa aku diteror sama Hwang Hyunjin anak sekbid 9, dimintain nomer telfon mulu!!"

Taeyong mendecak kesal, lalu akhirnya mengusap-usap rambut Jisoo. Cewek-cewek yang di LDK langsung lemes liat Taeyong sempat mode soft di depan mereka, sekaligus patah hati. 

Pemandangan langka!

Kim Doyoung si Ketua LDK yang mukanya anteng tapi mulutnya 11 12 kayak Yuta, memberikan pengumuman akhir dan mengkoordinir pengumpulan tugas utama persiapan LDK, lalu memberikan kesempatan buat rekannya yang mau ngasi pengumuman tambahan.

Taeyong mengangkat tangannya yang tidak bergelantungan di pundaknya Jisoo, "Kak Doyoung saya mau menyampaikan sesuatu!"

Jisoo langsung menatap Taeyong horor, biasanya aneh-aneh soalnya, "Ngapain ih Yang!"

Taeyong melirik Jisoo sambil tersenyum manis, tapi senyumnya itu hilang seketika waktu tatapannya beralih ke adik-adik tingkatnya.

"Bagi kalian mungkin ini nggak penting, tapi bagi saya ini penting banget," ujar Taeyong sebagai pembuka, membuat Jisoo menatapnya bertanya-tanya.

Taeyong tersenyum masam menatap adik-adik kelasnya itu, "Adek-adek semua, saya ini udah ada yang punya ya. Pacar saya yang mana? Yang ini saya rangkul. Iya Kim Jisoo. Nggak suka? Saya nggak peduli, Dek."

"Cuma nggak usah lagi deh ya buang-buang tenaga kalian buat menel-menel, caper-caper ke kita, apalagi neror minta nomer teLFON YA HWANG HYUNJIN!"

Anak-anak kelas 12 pada nahan ketawa, tapi anak-anak kelas 11 dan kelas 10 udah mati kutu di tempat. Sementara Jisoo pengen nampol mukanya Taeyong soalnya malu kuadrat.

Taeyong kembali memasang senyumnya, "Terimakasih buat pengertiannya. I told you all once again. You touched her, jangan harap masa SMA kalian tenang ya. Be prepare."

"Orang gila," umpat Jisoo pelan, "untung sayang."

🌹🌹

"Btw, Beb."

Taeyong yang lagi berjalan di sebelah Jisoo sambil membawa tasnya dan kardus perkap menoleh.

"Hm?"

Jisoo menggigit bibirnya, ragu mau bertanya. Taeyong menyela gadis itu duluan, "Jangan digigit dong itu bibirnya, Sayang. Aku aja."

Lengan Taeyong langsung ditampol oleh kekasihnya itu.

"Waktu itu kenapa sih tiba-tiba kamu jadi jalan sama Eunseo?"

Langkah Taeyong terhenti, membuat Jisoo yang menggandeng lengannya jadi ikut berhenti, "Soalnya liat kamu jalan sama cowok. Bahagia banget kayaknya, aku langsung sadar diri selama itu aku cuma gangguin kamu."

Jisoo melotot, "HAH? Sama siapa dah?"

"Cowokmu banyak banget sampe kamu lupa?" tanya Taeyong dengan jengkel. 

"Apasih ah? Kapan coba?"

Taeyong mengedikkan bahunya jengkel, "Yang waktu itu aku line kamu, tanya kamu dimana."

"Kamu bilang di kosan, padahal waktu itu kamu lagi di sport station, bagian converse store, sama cowok. Ketawa-ketawa, gandeng-gandengan. Aku liat semua ya!" cerocos Taeyong dengan nada merajuk.

Jisoo nggak tau mana duluan yang harus ia tangani, Taeyong yang terlalu gemas atau mengingat-ingat siapa gerangan yang dimaksud kekasihnya itu.

"OH!!!!!"

"Nggak usah pake mukul juga, sayang."

Jisoo menatap Taeyong gemas sekaligus gregetan, lalu tangannya akhirnya terulur untuk mencubit kedua pipi pemuda itu.

"Itu kakakku, goblok!!! Gemes banget ah kamu kalo lagi jealous!!!"

fin.

Ini oknum yang dilihat Taeyong waktu jalan-jalan sama Jaehyun :

:)

Kim Jongin alias pacarnya Jennie alias Jisoo's older brother

.
.

akan ada bonchap kalo niat ;)