Jennie pergi berlari keluar dari restoran itu dengan air mata yang masih mengalir membuat penampilan nya sedikit kacau"Rossie tolong jemput aku sekarang "
" ...."
"Aku akan bagikan lokasi nya, tolong cepat Rossi !!" Ucap Jennie sedikit terisak
Tak lama menunggu datang lah mobil yang terlihat cukup tergesa gesa
"Masuk lah unnie " ucap Rose
Jennie masuk kedalam mobil dengan kondisi yang kacau dan masih terisak dan saat melihat Rose tangisnya pun semakin pecah membuat sangat panik
Dia memeluk Jennie ,mengusap usap punggung Jennie guna memberi ketenangan ,dan itu cukup membuahkan hasil , Jennie sedikit tenang dan melepaskan pelukan Rose
"Unnie apa yang terjadi?? kenapa unnie begini ?? " Tanya Rose heran
"Jalan kan dulu Rossie nanti akan aku ceritakan " Rose menurut menjalan kan mobil nya dan Jennie pun menceritakan semua nya kepada Rose
Rose hanya diam tidak memberikan pendapat ,dia hanya mendengarkan dan memberi kata kata penenang karna dia terlalu tidak berani untuk memberikan pendapat
"Unnie dari tadi kita sudah berputar putar ,kita akan kemana sekarang ,bagaimana kalau kita kerumah ku saja ??" Tanya Rose lembut
Jennie menggeleng "nanti Daddy akan langsung menemukan ku ,aku tidak ingin bertemu Mommy dan Daddy sekarang Rossie"ucap nya
"Hufftt baiklah unnie , aku akan membawa mu ke ke club milik Lisa " ucap Rose yang dibalas anggukan pelan oleh Jennie
*****
Jisoo sedang melamun di depan bar dengan minuman di tangan nya , dia bingung ,marah dan kecewa ,tak terasa oleh nya air mata nya mengalir ,dia tersadar dan langsung menghapus jejak air mata itu dengan kasar
"Lisa aku minta satu lagi " dia meminta minuman itu kepada Lisa yang notabene nya pemilik club itu
"Tidak!! Unnie sudah minum banyak nanti unnie mabuk, sebenarnya kau ini kenapa ,cerita pada ku unnie !!" Bentak Lisa
Jisoo hanya tersenyum getir mendengar ucapan Lisa "aku tidak peduli Lisa aku hanya ingin menghilang pikiran ini yg walau hanya sementara " ucap nya
Lisa pasrah dia tau Jisoo bukan lah orang yang dibantah , Lisa pergi dari situ tidak sanggup melihat sepupu nya ,dia menyuruh karyawan nya yang melayani jisoo ,alhasil jisoo terus meminta dan meminta
Jisoo yang sudah mulai merasakan efek dari minuman itu ,dia ingin muntah sekarang
Dia berjalan sempoyongan mencari toiletNamun dia berhenti ketika mendengar suara teriakan perempuan
*****
Jennie masih sedikit minum tapi dia sudah merasa pusing , tadi dia keluar izin kepada Rose untuk ke toilet , dia meyakinkan Rose bahwa dia akan baik baik saja ,dia bisa sendiri
Jennie berjalan sempoyongan dia behenti di salah satu ruangan yang dipikirnya adalah toilet ,dia membuka pintu itu dan memasuki nya dengan santai karna mulai hilang kesadaran Jennie tidak menyadari hal yang janggal
"Heyy gadis manis , sedang apa kau disini " ucap lelaki berbadan tinggi dan besar itu
Jennie diam dan terus berjalan kearah depan tidak menyadari
"Heyy pelan pelan saja tidak usah terburu buru " kata nya memegang tangan Jennie
"Siapa kau ,jangan sentuh aku " Jennie menepis tangan lelaki itu
"Ayo kita bermain main sebentar sayang " lelaki itu mulai membelai wajah Jennie
Jennie berusaha memberontak"Jalang sialan tetap diam dan nikmati lah !!" Bentak nya keras karna Jennie menggigit lengan nya
Jennie berteriak teriak memberontak hingga
Brakk...
Lelaki itu menoleh kearah suara nya
"Haiss apa lagi ini ,dasar menyebal kan " kata nya melepaskan Jennie dan pergi dari sana
Jisoo masuk kedalam ruangan itu setelah lelaki itu keluar , dia melihat Jennie yang berusaha meraih tempat tidur yang ada di ruangan itu dengan sempoyongan
Jisoo yang sudah kehilangan berjalan mengikuti arah Jennie tanpa melihat siapa yang diikuti nya
Jisoo menjatuhkan diri nya ketika dia sudah sampai di kasur itu .
Jennie melihat itu ,namun dia belum melihat wajah orang itu , Jennie saat ini lebih fokus dengan perasaan aneh dan gelisah yang ada didalam tubuhnya
Dia merasa panas bersal dari dalam tubuh nya ,Jennie tak tahan dia terus mengipas ngipas dengan tangan nya ,dirasa tidak cukup dengan itu Jennie mulai membuka kancing baju sehingga hanya menyisakan tangktop nya
Lagi lagi Jennie tidak merasa puas dengan hal itu , Jennie mulai membuka tangktop nya lagi ,mengikat rambutnya asal , aneh panas yang dia rasakan kali ini sangat aneh
Jennie terus bergerak gerak di atas kasur sehingga membuat jisoo yang disebelah nya terbangunJisoo teebangun dalam keadaan yang masih pusing ,dia menoleh kearah Jennie dan mendapati Jennie yang hanya memakai bra sambil mengipas kipas dengan tangan nya
Entah godaan dari mana Jisoo dengan tergesa gesa mencium bibir Jennie ,Jennie yang mendapat perlakuan itu sedikit terkejut namun dia setelah nya dia mulai membalas ciuman jisoo itu
Dengan ciuman yang Jisoo berikan ,Jennie merasa sedikit lega ,namun sekarang Maslaah nya adalah dia menginginkan lebih dari ini
Tak disangka Jennie menekan tengkuk jisoo untuk memperdalam ciuman nya , mereka terus berciuman ,saling menghisap dan bertukar saliva , merasa mulai kehabisan oksigen Jennie melepaskan ciuman nya terlebih dahulu
Mereka menarik nafas berkali kali untuk mengisi oksigen dalam tubuhnya , lalu jennie menatap jisoo dengan tatapan sayu membuat jisoo tidak bisa menahan nafsu nya itu
Jennie dengan cepat menyambar bibir berbentuk hati itu lagi dengan cepat , mereka terlalu menikmati hingga Jennie tidak sadar bahwa dia sudah membuka pakaian atas jisoo
jisoo melanjutkan menciumi rahang Jennie dengan sangat lembut , memberi tanda disana ,lalu dilanjutkan keleher putih Jennie ,jisoo menjilat dan memberi banyak tanda disana mbuat Jennie banyak mendesah keenakan
Ahhhhh.. ahhhh..
Jisoo yang mendengar suara desahan Jennie semakin semangat melakukan aksi nya
Tangan Jisoo tidak tinggal diam ,tangan nya menyusuri bangian dada Jennie yang masih tertutup bra , di buka bra itu perlahan hingga menampakkan dua benda kenyal yang indah ituJisoo langsung bepindah dari leher ke dada Jennie , mencium ,dan menggulum puting Jennie ,membuat Jennie membusungkan dada nya , tangan nya sebelah di manfaat kan nya untuk meremas yang satu nya lagi
Hingga ntah angin dari mana membuat Jisoo ambruk seketika menindih tubuh Jennie , kepala jisoo tepat berada di antara kedua payudara Jennie dan Jennie merasakan tubuh Jisoo yang melemas seketika mendesah kasar
Dia terlalu lemah hanya untuk bersuara membangunkan jisoo untuk pindah ,lalu ditariknya selimut yang ada disisi nya ,karna dia juga merasa sedikit kedinginan dengan kondisi busana yang tidak lengkap saat ini ,dan dia pun menyusul Jisoo ke alam mimpi
KAMU SEDANG MEMBACA
MATCHMAKING ; JENSOO
FanfictionPerjodohan yang membuat mereka menjalani kehidupan yang terikat di usia muda dan berakhir dengan pernikahan yang aneh Mampukah Jisoo jatuh cinta dan membuat Jennie jatuh cinta pada nya dengan kehidupan mereka yang terbilang belum ada pengenalan "A...