Part-2

34 13 4
                                    

Hari ini adalah peringatan eid adha. Clara biasanya merayakan nya dirumah neneknya. Namun karena keadaan bumi sedang tidak baik, sedang terkena wabah Covid-19. Maka Clara dan keluarganya merayakan bersama keluarga dekat saja. Tahun ini sepi,karena kedatangan Covid-19. Datang tak diundang seperti jalangkung saja. Hihihi😭🤣🤣.

Trtt..trtt.. Getaran notif pesan masuk di Hp Clara. "Ra Jalan yok?!" ajak Diva.
Emm..tumben nih anak ngajak jalan,bisik Clara. Tapi yaudhlh dari pada gabut dirumah. "Hayyukk meluncur" ketik Clara di papan Kerboard miliknya. Dan langsung mengirikannya kepada Diva. Selang beberapa menit Diva sudah sampai. Dan mereka langsung berangkat, dan tak lupa Clara meminta izin kepada bundanya dan merekapun menyalim tangan bunda.

"Kemana kita?" Tanya Diva. Raut wajah Clara bingung. "lah kan yg ngajakin jalan elo peak!?" sahut Clara kesal.
"Upss baperan. " Timpal Diva lagi.

Kemudian Diva melajukan mobilnya lalu berhenti di sebuah Cafe. Tertulis bahwa nama cafe itu Green Cafe. "kita ngapain kesini?" tanya Clara polos. "mulung neng! Jawab Diva sebal karena melihat kebegoan yg haqiqi temennya ini.

Tiba- tiba datang dua orang cowo ke meja yang telah Clara dan Diva tempati.
"Div?gue kok kayak pernah liat orang ini." Tanya Clara. "yaiyalah pernah,kan mereka satu angkatan sama kita." jawab Diva.
Clara hanya ber Oh ria mendengar jawaban temannya itu.

"lah mereka kok kesini div? Kok kyak mau nuju ke kita gitu yak div?." Tanya Clara lagi. "iya gue yang nyuruh,udah lu sans aja kalik gkpp. Mereka gk bakalan makan lo,daging lo aja gk ada." sahut Diva mengejek.

Ternyata yang datang adalah Galang dan Alan. "what! Kok ada cowo rese itu sih Div" Tanya Clara kaget. "iyaa diakan sahabatnya cowo gue" jawab Diva enteng.
Clara sangat sebal karena harus ketemu cowo menyebalkan itu lagi. Kenapa cowo itu selalu ada dimanapun. Apa jangan-jangan dia jin😭.

"eh ada lo juga ra" Sapa Alan manis.
"menurut lo!" jawab Clara jutek.
Disana,Diva dan Alan sibuk berpacaran sibuk dengan dunianya. Dan sisi lain Clara hanya diam, meskipun Alan berusaha mengajaknya bicara.

"Div gue ketoilet bentar ya" ujar Clara.
Sebenarnya Clara ketoilet hanya untuk mengihindari Alan yang sedari tadi mengikutinya. Kalau dia ke toilet,kan gk mungkin Alan ngikutin sampai ke toilet🤣.
Alan hanya melihat Clara yang beranjak dari tempat duduk,dan terus menatap punggung gadis itu hingga menghilang dari tatapannya.

"kok gue liat liat lo kayak naksir gitu sama Clara". Tebak Gilang.
"bisa jadi" jawab Alan singkat.
"baru kali ini gue liat lo suka sama cewe segitunya lan,biasanya juga b> aja,apalagi lo kan terkenal pakboi di SMA" sahut Diva.
"gue juga gk tau kenapa gue kyk gini" ujar Alan lagi.

Tak berapa lama Clara kembali dari toilet. Dan tatapan tiga orng ini tertuju padanya. "Ngapain lo semua pda liatin gue kek gitu? Ada yg salah sama penamlilan gue?" tanya Clara. "gk ada yg salah,kamu terlalu sempurna Clara" jawab Alan ngelantur.

Tiba-tiba ada seseorang yang berlari lalu tak sengaja menabrak Clara. Happ..hampir saja Clara terjatuh. Untung Alan dengan cepat menolongnya. Jarak antara Alan da Clara kini tak jauh berapa senti. Manik mata mereka bertemu, dan yakk..aroma wangi alan manembus indra penciuman milik Clara. Clara baru sadar ternyata Alan ganteng juga kalau diliat liat. Begitupula Alan yang semakin kagum menatap Clara,bola mata coklat miliknya membuat Alan tak bisa berkedip memandangnya.
(udah jan dibayangin kamu kan jomblo🤣🤣🤣😭.)

🌈 🌈 🌈

Sesampai dirumah,Clara langsung ke atas menuju kamarnya. Kelihatan sekali bahwa hari ini rumahnya sepi. Bundanya sedang ada arisan. Ayahnya masih dikantor paling pulangnya malam. Dan adik nya lagi nongkrong di BaseCamp miliknya dan teman-temannya. Tak berfikir panjang Clara langsung menghempaskan badannya diatas kasur empuk miliknya. Kegabutan semakin melandanya, Clara lalu membuka WA nya dan ternyata masih saja Alan mengechatnya. "kasihan juga nih cowo,balas aja deh sebatas ngehargai" ujar Clara.

Tak terasa percakapan Clara dan Alan semakin seru,dan Clara mulai nyaman kepada Alan. Disisi lain Alan senang,karena Clara tidak lagi cuek dan jutek kepadanya. Hari berlalu..mereka semakin dekat. Warga SMA pun heran melihat Clara dan Alan,yg biasanya di SMA gk pernah akur dan sekarang malah kemana mana berdua. Banyak yg mengira bahwa Clara dan Alan sudah jadian. Padahal belum. Alan belum mempunyai keberanian diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Clara.


Hey hey para readers💙
Kira kira mereka jadian gak yah??
Kepoin teruss ceritanya yah🍒
Semangat terus bacanya😗
Jangan lupa ⭐ nya yah sayang.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang