Part-3

20 13 0
                                    

      Dihari libur ini semua orang pergi berlibur. Namun tidak dengan Clara. Banyak temannya yang mengajak nya keluar,namun dia menolaknya dengan alasan mager. Bahkan mulai bangun tidur dia hanya membersihkan tempat tidurnya,membuka kaca jendelanya agar udara dikamarnya berganti setiap hari. Lalu bergegas ke kamar mandi,bukan untuk mandi. Tapi hanya untuk mencuci muka dan menggosok gigi saja. (author cerita ini juga sering gitu njirt😂🤣.)
      Beberapa menit kemudian. Tiblah notif pesan dari Alan
Ra?
Hari ini lo gk kemana mana kan?
Temenin gue ke bioskop yok!
Pokoknya harus mau!
Oke jam 9 gue jemput
Byeee raaa❤
   "Dih ngapa nih cowo? Belum juga dibalas,udah main oke oke aja. Gaje!"
Crocos Clara kesal.
      Sekarang Clara bingung,apa yg harus dia lakukan. Apakah dia akan ikut Alan ke bioskop nanti malam atau tidak,jika tidak? Bagimana cara dia menolaknya? Clara terus berfikir bagaimana cara untuk tidak ikut bersama Alan. Tak terasa waktu berlalu sudah jam 8 saja. Dan Clara belum juga mandi. Clara bergegas dengan cepat menuju kamar mandi tanpa berfikir panjang lagi. Dia akan menemani Alan menonton malam ini. Meskipun Terpaksa!.

Suara mobil Alan sudah terdengar,dan yak betul sekali. Alan sudah sampai dihalaman rumah Clara. Dengan GentleMan Alan minta izin kepada Ayah Clara untuk mengajak Clara keluar malam ini. Ayah Clara adalah tipe orang yang tegas. Dia memberikan Alan izin membawa anaknya keluar namun dengan batasan waktu pulang yang ia tentukan. Alan menyetujui dan berjanji akan menjaga Clara selalu. Ayah Clara hanya mengangguk dan tersenyum sedikit kepada Alan.(Hanya Sedikit😥).

      Alan dan Clara langsung bergegas memasuki mobil dan meluncur menuju tujuan. "Ra,kok diam aja sih?" tanya Alan
"Gakpapa lan,malas bicara aja" sahut Clara
"Maaf ya ra. Gue maksa lo buat nemenin gue. Gue cuman mau lo nyaman dan nyoba buka hati lo buat gue ra,makanya gue ngajak lo nonton. gue sayang sama lo" ucap Alan penuh sedu.
Sontak Clara merasa terharu mendengar perkataan Alan. Clara merasa bersalah telah mengabaikan Alan. Tapi jujur saja,dia belum brani membuka hati saat ini. Dia masih ingin menyenbuhkan luka hati lamanya. Belum siap menerima luka yang akan terjadi lagi. Karena satu hal yang pasti jika siap jatuh cinta,maka juga harus siap terluka.!
Clara bukanlah tipe cewe yang mudah membuka hati.
"gakpapa kok lan,gue seneng lo ajak nonton" ucap Clara.
"lo serius ra?" tanya Alan.
"Iya alan. Udah sih gausah banyak tanya,fokus aja nyetirnya" Ucap Clara.
      Didalam bioskop Alan selalu memperhatikan Clara. Alan tak berhenti menatap Clara. Hingga Clara sadar lalu bertanya "Lan lo kenapa?"
"Gakpapa ra,gue suka aja liat lo" ucap Alan. "Dasar buaya🐊" jawab ara mengejek.
Dengan kejadian ini Clara dan Alan semakin akur dan menujukkan kepedulian satu sama lain.

🌈 🌈 🌈

      Sesampainya dirumah Alan langsung membuka Hp dan mengechat Clara.
Ra
Langsung tidur
Jan begadang
Gak baik buat kesehatan lo.
Mimpi indah ra❤
       Clara heran dengan cowo ini,kenapa dia begitu gigih mendekatinya. Apakah cowo ini benar2 mencintainya atau sekedar penasaran saja. Lama lama Clara depresi memikirkan hal ini. Clara hanya menge- read pesan Alan. Tanpa membalasnya. Percayalah sepanjang waktu mereka berdua saling memikirkan satu sama lain. "gue kok jadi mikirin Alan ya? ih sumpah kok gini sih" protes Clara sebal. Disisi lain Alan sedang senyum senyum membayangkan wajah manis Clara. "Ra,ra.. Kapan sih lo mau buka hati lo buat gue" ucap Alan penuh harap.

🌈 🌈 🌈

      Bugghh...suara seseorang terjatuh terdengar dari kamar sebelah. "ih siapasih pagi pagi gini dh bikin keributan" ucap Clara dengan suara khas bangun tidur. Clara bergegas melihat kesebelah. Dan ternyata sang adik jatuh dari tempat tidur.
Woy bego! Lo ngapain tidur dibawah? Kayak gak ada tempat tidur aja lo. Ucap Clara mentertawakan. "apaansih kak,adeknya jatoh bukannya di bantuin malah diketawain,dasar lucknat anda" ucap Dimas penuh drama. Yey yg punya badan itu kan elo,jadi bangun sendiri dong!jadi cowo gausah manja! Ucap Clara lalu pergi meninggalkan sang adik. "dih sumpah, dia anak siapasih kok lucknat banget." ucap dimas sebal.

🌈 🌈 🌈

       "Alan berangkat sekolah dulu ya ma" ucap alan lembut kepada mama nya. "kok tumben anak mama perginya pagi,biasanya telat. Emm jangan-jangan ada penyemangatnya sekarang disekolah" ujar sang mama menyindir.
"apasih mama sotoy deh" balas Alan tertawa. Lalu alan menyalim tangan ibunya lalu berangkat. Alan tidak langsung kesekolah. Dia hari ini akan berangkat bersama dengan Clara. Alan sudah janjian sebelumnya sama Clara kalau dia akan menjemput Clara hari ini. Setibanya didepan rumah Clara. Satpam langsung membukakan gerbang untuk Alan.
Dengan ramah Alan tersenyum kepada satpam tersebut.

"eh nak alan" ucap bunda Clara ramah. "eh tante.iya tan Claranya mana? "tunggu ya tante panggilin dulu Claranya".
Clara nih Alan udah jemput nih. Ujar sang bunda. Iya bun,iya nih Clara mau turun. Alan terbengong melihat paras cantik Clara,hari ini ia terlihat beda. Biasanya Clara mengikat rambutnya,namun hari ini Clara membiarkan rambut lembutnya itu terurai. Kecantikan Clara menambah.

"Yok lan,langsung brangkat aja." ajak Clara. "kuy ra meluncur"
Tidak lupa mereka menyalim tangan Bunda Clara. Kebetulan Ayah dan adik Clara berangkat lebih awal hari ini.

      Diperjalanan mereka terus mengobrol,tidak pernah kehabisan topik pembicaraan. Mereka terlihat cocok. Dan seprefekuensi jika bicara. Jadi selalu nyambung jika bicara hal apapun. Semakin hari kedekatan mereka pun makin terlihat. Sesampainya di sekolah, siswa/i SMA menatap mereka bingung. Banyak siswi berbisik bisik, banyak juga siswa maupun siswi yang iri kepada mereka. Tetapi mereka tidak memperdulikan hal itu karena sudah terlalu asik mengobrol. Hingga di perbatasan kelas Ipa dan Ips mereka berpisah. Karena Clara termasuk anak Ipa dan Alan anak Ips.




Tarek sist.....?
🍉🍉🍉🍉🍉
Makin adem aja ya Clara sama Alan
Huhuhu..mereka bakaln jadian atau nggk ya?
Emmm...Kepo ya?
Semangat terus bacanya yah❤
Tinggalin jejak⭐ yak!
         

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang