yang sebenar nya telah di mulai

4 1 10
                                    

Vote dulu yukk!












"JANGAN KELUAR!"

       Taehyun mengendarai motor nya di atas rata rata. Melaju kearah seseorang yang lebih muda dua tahun dari nya. Tak ingin terjadi sesuatu pada nya. Khawatir yang luar biasa, itu yang Taehyun rasakan.

     Sesampai nya di tempat tujuan. Taehyun terdiam melihat apartemen yang sangat terang dan ramai. Terang karna api yang menyala. Apartemen seorang Hwang Yeji terbakar. Taehyun segera lari kearah pintu apartemen Yeji. Semua orang sudah mencoba untuk menghentikan Taehyun. Bukan Taehyun kalau di mudah menyerah. Taehyun memang sempat berfikir. Apa diri nya pantas hidup? Kenapa kehidupan nya selalu di lengkapi oleh seseorang yang ia kenal pergi? Apa sang pelaku menyimpan dendam padanya? Tapi dendam apa?

     Taehyun memasuki apartemen Yeji. Tujuan pertama Taehyun adalah kamar Yeji. Taehyun berfikir mungkin Yeji sedang di kamar nya. Taehyun mendobrak pintu kamar Yeji. "YEJI- YAA KAU DI DALAM?!" Pekik Taehyun. Keadaan Taehyun sekarang sudah berantakan. Baju yang kotor, rambut berantakan dan sebagai nya. "Taehyun ahh cepat keluar!" Taehyun menoleh ke sumber suara. Itu Hwang Hyunjin saudara jauh Yeji. "Keluar lah aku akan mengurus Yeji!" Titah Hyunjin. Taehyun mengangguk. Hyunjin cepat cepat membuka pintu kamar Yeji. Setelah menggenendong Yeji keluar dari kamar nya Hyunjin mengeluar kan hp nya dan mengirim pesan pada seseorang

"Taehyun sudah keluar, Yeji sudah di tangan ku, kau tinggal menyeret nya ke penjara"

•••

     Taehyun berlari tanpa tujuan. Yang hanya di pikiran nya ada lah "Keluar dari kejaran polisi". Itu pikir nya. Taehyun sebenarnya sudah lelah dengan hidup nya yang melelah kan. Taehyun berhenti berlari saat ia berada di bawah jempatan. Taehyun duduk di tanah yang berlapis semen. Hanya terdiam membayangkan nasib nya. Taehyun sudah lelah! Taehyun ingin mengakhiri ini! Tapi bagaimana?. Taehyun memejam kan matanya. Terasa aman saat disini tapi tak bertahan lama.

Keadaan Yeji sebelum kejadian

      Yeji membuka hp karna ia mendengar notifikasi dari benda pipih itu. Dan diliat nya notifikasih tersebut. Yeji membelak kan matanya "jangan keluar dari kamar atau kau mati!" Itu pesan ancaman!. Yeji bingung harus berbuat apa!. Lalu tiba tiba keadaan kamar Yeji sedikit panas. Yeji melihat kearah pintu yang mengeluar kan asap dari luar kedalam kamar nya. Yeji panik sungguh panik. Yeji mencoba membuka pintu kamar nya. Tapi tak bisa di buka. Yeji berfikir untuk membuka jendela nya. Tapi tak bisa di buka juga!. Mungkin pelaku sudah merencana kan nya. Yeji berusaha meminta bantuan hingga ada derap kaki berjalan santai ke arah kamar nya. "Selamat menikmati kesengsaraan mu Hwang Yeji~". Yeji terdiam dia sungguh takut.Tapi dia mengenali suara ini.




Suara seorang Kang Taehyun.













































2 jam kemudian

    Keadaan nya tetap sunyi dan dingin. Taehyun tetap menunduk kan kepala nya sejak tadi. Entah apa yang dipikirkan Taehyun saat ini. Hingga Taehyun menangkap suara sirene polisi. Taehyun kembali panik harus peegi kemana lagi. Akhir nya Taehyun menyerah. Ia berfikir waktu memang tak bisa membantu nya.

   Polisi mendekat kearah Taehyun sambil membawa pistol untuk berjaga jaga. Taehyun mengangkat tangan nya pasrah. Saat Taehyun hampir di masuk kan ke dalam mobil tiba tiba ada suara seorang wanita. "TAEHYUN!" Sang pemilik nama hanya menunduk. Ia mengenali suara itu. Ya itu suara Hwang Yeji. "Kumohon lepas kan dia!" Pekik Yeji sambil berlari. "Yeji yaa kau tak curiga kalau aku berusaha membunuh mu?" Yeji menggelengkan kepala nya. "Ani! Awal nya aku memang sempat curiga kalau kak Taehyun pelaku nya"

"Tapi aku yakin kalau kak Taehyun itu orang baik baik" Taehyun hanya tersenyum kecut. Kepala nya di paksa untuk menunduk agar masuk kedalam mabil.

   Kupu kupu berwarna biru terang melewati Taehyun. Taehyun mengerti maksud dari itu. Tapi sebelum ia kembali ke masa lalu Taehyun melihat sepasang mata tajam dan pemilik nya tersenyum. "Lee Taeyong" gumam Taehyun.

Kembali ke 11 tahun yang lalu

      Keadaan terasa sangat ramai. Taehyun melihat sekekeliling nya. Melihat kalender yang menempel di dinding. Saat ini sudah tanggal 29 januari. "Hyung kau memikir kan Melody lagi?" Tanya Kamal di sebelah nya nya. Taehyun hanya diam. Kenapa dia di beri kesempatan untuk kembali ke masa lalu?

Srak!

Pintu terbuka dengan halus. Taehyun melirik kearah pintu. Itu Melody. Berarti kejadian ini Melody akan di bully? Baiklah Taehyun tidak kau tidak boleh melepas perhatian mu pada Melody! Pikir Taehyun.

   Jam istirahat baru saja di mulai. Taehyun tak melakukan hal yang pernah ia lakukan di awal. Taehyun langsung mengikuti Melody seperti seorang penguntit.

Cek chapt: Melody! 

Taehyun duduk di bangku yang kosong dan memperhatikan Melody. Taehyun hanya diam memandangi Melody. Pikiran Taehyun sekarang melenceng ke Soobin. Apa Soobin juga di kirim ke masa lalu lagi? Itu yang di pikiran Taehyun. Tak ingin kehilangan waktu lagi Taehyun mendekat ke arah Melody saat Somi sang pembully mendekat. "Maaf sudah penuh masih ada bangku kosong" ucap Taehyun dingin. Somi membelakkan mata nya kaget. Dari mana dia bisa tau kalau Somi memiliki rencana itu?! Pikir Somi seperti itu. "Pergi!" Usir Taehyun lagi. Sang pemilik meja hanya terdiam tak mengeluar kan suara.

  Beberapa detik kemudian setelah Somi pergi datang keempat sahabatnya. Taehyun menatap  Soobin dingin. "Apa?" Tanya Soobin. Taehyun tak menjawab dan masih menatap Soobin. "Pokok nya hari ini aku teman mu" ucap Taehyun pada Melody lalu meninggal kan 5 orang itu di kantin. Melody menjadi aneh kenapa ada orang aneh seperti itu? Pikir Melody.

•••

     Saat ini sudah waktu nya pulang. Taehyun menghampiri Melody. "Ayo pulang bersama ku" ajak Taehyun. "Tidak, terimakasih" tolak Melody. "Tidak, kau pulang bersama ku tidak ada penolakan!" Taehyun menari lengan Melody.

   Di jalan suasana jadi hening. Tetap hening walaupun Taehyun sudah mengubah masa lalu. Bukan waktu yang mengubah tapi Taehyun. "Kau ini apa apa an memaksa orang untuk pulang bersama mu?!" Protes Melody. Taehyun melirik Melody tapi tak berkata. Lalu Taehyun bergumam "karna aku tak ingin kehilangan mu untuk ketiga kali nya. Melody melirik Taehyun. Tentu saja Melody mendengar nya. "Apa maksud mu ketiga kali nya?" Tanya Melody. "Kau tak akan mengerti" jawab Taehyun. Entah kenapa Taehyun menjadi dingin hari ini.

"Taehyun kan?" Tanya Melody. Taehyun mengangguk dan tetap fokus ke depan. "Kau berbeda" gumam Melody. Taehyun menoleh ke arah Melody. "Berbeda bagaimana?" Tanya Taehyun heran. "Mungkin hanya kau yang mengerti aku" ucap Melody pelan. Taehyun menggelengkan kepala nya. "Itu tidak mungkin, coba kau bersosialisasi mungkin ada orang lain yang mengerti keadaan mu" ucap Taehyun. Melody hanya tersenyum kecil.

•••

      Setelah mengantar Melody, Taehyun pergi mencari Soobin. Untuk apa? Entah lah. Mungkin Taehyun ingin membicarakan sesuatu pada Soobin. Sesuatu yang penting. "Soobin ie hyung!" Pekik Taehyun dari kejauhan. Dilihat Soobin sedang memakan roti nya. "Kenapa?" Tanya Soobin. "Kau dari masa depan kan?" Tanya Taehyun ngos ngosan karna lari tadi. "Masa depan? Memang aku pernah ke masa depan?" Tanya Soobin heran. Taehyun terdiam. Apa Soobin tidak ke masa lalu lagi? "Ani, lupakan" ucap Taehyun menjauh dari Soobin. Taehyun berjalan menuju ke apartemen nya dengan perasaan sedih. Hingga tak sadar ada yang memperhatikan nya.

"Masa depan ya? Menarik"

















To Be Continued

Aku gak bisa bikin konflik!!
Gimana dong? Jangan bosen baca cerita ini oke!!? Oh iya sekarang mungkin aku up nya setiap Sabtu ya...
Lagi banyak tugak soal nya hehehe... itu pun mungkin gak setiap Sabtu.

Eh tapi ada yang nemu pelaku nya gak?.........

Turn Back Time °•Kang Taehyun•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang