4

415 7 3
                                    

07:00

Binna sudah ada di kampusnya,jam pertama dia adalah rey.

"Assalamualaikum" salam rey

"Walaikumsalamm" jawab kompak satu kelas

" Ciee calon suami tuh" acha menyiku bina

" Apan si orang di paksa" jawab bina ketus

" Gaboleh gitu bina" jawab acha

" Ada apa disana" tanya rey

" Tidak ada pa" bukan bina yang jawab melainkan acha bina sudah malas

" Kalau masi mau gosip keluar aja" rey menyindir

" Tidak pak" jawab acha

" Oke saya mulai pembelajaran nya keluarkan buka ******" rey menjelaskan materi sesekali melirik bina yang terbengong ia menghela nafas.

" Putria sabrinna tolong jelaskan ulang" ucap rey

Bina membelakkan bola matanya " saya pak ?" Tanya bina polos

" Emang nama putria sabrina ada berapa di kelas ini ?" Tanya rey

" Tappp tapi pak?" Ucap binna pelan

" Jelaskan atau kELUAR" ucap rey tegas

Bina berdiri dan membereskan bukunya ia memilih kelura dari kelas, apa yang harus di jelas kan toh dia tidak nyimak samsek pikiranya tertuju sama perjodohan konyol itu.

"Saya keluar aja pak" ucap bina sambil keluar dari kelas.rey tidak menjawab ucapan bina ia kembali menjelaskan materi nya lagi. Setelah beberapa menit pelajaran rey Sudah selesai.

" Saya akhiri materi kali ini dan kita lanjutkan pertemuan berikutnya" ujar rey

" Kamu temennya sabrina kan?"  Tanya rey kepada bina

" Iya pak" jawab acha

" Tolong panggilkan sabrina, suru keruangan saya sekarang" ujar rey

"Baik pak" jawab acha

" Asalamualaikum sampai ketemu di minggu yang akan datang'" ujar rey

" Walaikumsalamm" jawab satu kelas

Sedangkan bina sedang makan di kantin dia masa bodo dengan dia yang di keluarkan dari kelas eh ralat bukan di keluarkan si tapu dia yang ingin kelur sendiri.

" Makan ga ngajak gua lo" ujar acha menepuk bahu bina hampir saja bina keselek.

" Kenapa gaikut gua keluar tadi? " Jawab bina santai

" Oh iya bin lo di panggil calon suami katanya suru ke ruangnya" ujar acha

" Ngapain si tu orang panggil gua segala gatau apa orang lagi makan" kesel bina

" Mana saya tau saya kan acha" jawab acha sembari mengangkat bahu acuh lebih baik acha mesan makan dari pada ngejawab omongan nya si sabrina

Bina menyudahi makannya ia sudah tidak napsu ia bangkit dari tempat duduknya dan jelan ke ruangan rey, sesampainya di depan ruangan rey ia ragu untuk mengetuk pintu

" Ketuk jangan ya" gumam bina

Tok tok tok

"Asalamualaikum pak bapak panggil saya" tanya bina

" Walaikumsalamm salam" rey hanya menganguk kan kepalnya, dan bina hanya memutar bola mata nya malam setelah 15 menit Rey hanya dia dia fokus ke laptop nya bina hanya menghela nafas panjang

"Pak kalau gadaa yang penting saya keluar" ujar bina sambari berjalan menuju pintu.

" Tunggu" ucap rey

" Dari tadi diem aja" gerutu bina, Rey hanya diam

" Jadi ada apa bapak rey yang terhormat" ujar bina sambil senyum yang di paksa

"Kenpaa melamun" tanya rey

" Saya ga ngelamun" jawab bina

" Tadi di kelas" ujar rey malas

" Oh gapapa"  jawab binna

" Yaudah keluar" ujar rey santai

Bina membelakkan bola matanya" jadi maksud bapa saya hampir setengah jam di sini bapak mau nanya itu doang sama saya" cerocos bina masa bodo di bilang ga sopan juga bina sudah cape dan rey hanya mengakukan kepalannya bina keluar rey tidak berhenti nyerocos ia kesal terhadap dosen nya itu.






Hiiii apakabar???

Jangan lupa vote!!!!!!

Seeee youuu!!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dosen dingin suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang