34. jay sayang mamah.

419 59 2
                                    


"Ambillah risiko yang lebih besar dari apa yang dipikirkan orang lain aman. Berilah perhatian lebih dari apa yang orang lain pikir bijak. Bermimpilah lebih dari apa yang orang lain pikir masuk akal" - Claude T. Bissell 

.

.

.

(~ ̄(OO) ̄)ブ vote please. ehehhe



sekarang tzuyu tengah fokus menyetir mobil, sesekali dia melirik jay yang ada di samping nya. dia sebenernya ingin mengajak jay untuk mengobrol, tapi tzuyu takut jay gak nyaman jadi dia diam saja sedari tadi. 

"mamah," panggil jay pelan, 

tzuyu tersentak, sudah dua kali jay memanggil nya dengan seputan 'mamah' dan itu masih saja membuat tzuyu jantungan. 

"jay boleh panggil mamah?" tanya jay dengan suara pelan, 

tzuyu mengeminggirkan mobil nya, lalu memberhentikan mobilnya disitu. dia menoleh pada jay, menatap jay dengan tatapan tak menyangka. matanya sudah berkaca kaca. 

ini jay serius ingin memanggilnya mamah kan? bukan bercanda kan? 

ah... ini bukan mimpi juga kan? jika mimpi tzuyu harap dia bisa tidur lebih lama ... 

"kenapa nangis?" tanya jay, "gak boleh yah?" tanya jay, 

tzuyu segera menghapus air matanya, lalu dia tersenyum. "boleh, jay boleh panggil mamah." kata tzuyu lembut, 

"kalo boleh kenapa nangis?" tanya jay, 

"hmmm ... mamah seneng kamu panggil mamah, padahal mamah kira kamu gak suka mamah," kata tzuyu pelan, 

"kata siapa jay gak suka mamah?" tanya jay dengan nada kesal, "siapa yang bilang gitu?" kata jay masih bertanya, 

"jay suka mamah, jay sayang mamah." kata jay membuat tzuyu menangis haru kembali, 

tolong, tolong sekali jika ini mimpi biarkan tzuyu tidur lebih lama. 

"jay ... " lirih tzuyu pelan di isak tangis nya. dia senang sekaligus terharu juga karena di panggil mamah untuk kedua kalinya oleh jay. 

"jay gak pernah gak suka mamah kok ..." kata jay, 

"ah .. mamah kira kamu gak suka mamah," kata tzuyu dengan suara serak, "soal nya kamu ... hmm gak jadi deh. jay keren!" 

"kalo soal sikap jay waktu itu, jay minta maaf ya mah? jay waktu itu kira mamah mau rebut papah. tapi mamah udah jelasin semua ke jay pas dirumah sakit jay jadi ngerti .." jelas jay, 

tzuyu menatap jay. ternyata benar apa kata jisoo, jay tidak seperti anak berumur 6thn, dia seperti orang dewasa. 

"jay, mamah boleh peluk?" tanya tzuyu ragu, 

Sweet like honeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang