Sweet like honey

39. gagal ngelamar

"Hidup adalah serangkaian perubahan yang alami dan spontan. Jangan tolak mereka karena itu hanya membuat penyesalan dan duka. Biarkan realita menjadi realita. Biarkan sesuatu mengalir dengan alami ke manapun mereka suka."

 - Lao Tzu.

.

.

.

(๑•̀ㅂ•́)و✧

jay melangkahkan kaki nya keluar kelas dengan perasaan senang. hari ini mamah nya akan pulang dari korea. jay sudah gak sabar! dia kangen banget sama mamahnya. 

"jay tungguin!!" seru kirana sambil berlari mengejar jay, 

jay menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang. ia menunggu kirana yang tengah berlari kearahnya. 

"jay? sayang?" 

jay menoleh kedepan, menatap pria di depan nya ini dengan kernyitan bingung. 

"jay!" tiba tiba pria itu memeluk jay, 

kirana yang sudah berada disamping jay mengernyit, "jay kamu kenal om ganteng ini?" tanya kirana, jay mengedikan bahu nya tanda dia tak tahu. 

"jay, ini papa sayang. papa kandung kamu." 

o(*^▽^*)┛

"jaehyun!!!" seru tzuyu sampil melambaikan lambaikan tangan dengan senyum manis. 

jaehyun tersenyum. dia berlari menghampiri tzuyu, "biar aku yang bawa .." kata jaehyun sambil meraih koper tzuyu. hari ini tzuyu baru saja pulang dari korea setelah peresmian butik cabang barunya. 

"makasih heheh," kata tzuyu, jaehyun mengangguk. 

"nih sekalian ya?" 

suara ini. 

jaehyun segera menoleh. matanya menatap garang orang itu. "ogah!" tolak nya galak sambil menendang koper hitam yang diasongkan. 

taehyung, cowok itu mendecih. "gitu banget sama saingan!" kata taehyung protes, 

jaehyun menoleh lagi, menatap taehyung dengan tajam. "lo ngapain ikut kesini sih?" tanya jaehyun tak suka, 

"ya emang kenapa? gak boleh?" tanya taehyung tak takut, 

jaehyun menghela nafas pelan. dia sudah malas dan tak berniat meladeni taehyung. lagi pula, dari pada meladeni taehyung lebih baik ngobrol sama tzuyu kan? 

"kamu udah makan?" tanya jaehyun. 

tzuyu menggeleng, "belu- 

"tadi kan kita udah makan di pesawat?" tanya taehyung mengingatkan. 

"eh iya, aku lupa ..." kata tzuyu baru inget,