Duda: 02

3.5K 440 65
                                    

Seperti biasa Taehyun akan pulang sendirian atau tidak, ia akan bersama kai, tapi tidak berlaku hari ini ternyata.

"Aku pulang bersama mu hanya karena disuruh eomma" kata Taehyun yang sudah memasuki mobil Beomgyu. Dia sebenarnya punya mobil sendiri tapi suka disetir oleh sopirnya sendiri. Appanya itu posesif sekali ngomong-ngomong kalau menyangkut dirinya dan juga eommanya. Taehyun hanya boleh mengendarai mobil selama dua kali sebulan sekali, itupun karena Taehyun pernah kecelakaan.

"Hm, dan katakan pada kekasih mu yang menatap tajam arah sini untuk berhenti menatap begitu. Tidak cocok dengan dirinya." Timpal Beomgyu mulai menginjak gas pelan. Taehyun menoleh dan ya, ia dapat melihat hyunjin yang menatap tajam kearah mobil yang ia tumpangi. "Dia mantan ku sekarang asal kau tau duda!".

Beomgyu meroling bola matanya, duda ya? Iya, dia memang duda, duda muda lebih tepatnya. Tapi tetap saja ia tidak terima. "Kita akan menjemput seojun dulu baru mengantar mu pulang" beritahu Beomgyu kepada Taehyun yang hanya diam. Setelah beberapa menit mereka pun sampai ketempat tujuan. Tempat Diamana mereka pertama kali bertemu. Gedung apartemen yang terbilang mewah dihadapan Taehyun sekarang.

"Anak mu dititipkan kepada siapa?"

"Soobin Hyung dan Yeonjun Hyung. Pasangan baru" jawab Beomgyu cepat. "Keluarga?" Tanya Taehyun sekali lagi tapi mendapatkan gelengan dari beomgyu.

"Sunbae dan kakak tingkat di universitas." Jawabnya seadanya. Taehyun mengangguk saja dan mengikuti Beomgyu yang masuk ke gedung apartemen itu sampai dimana mereka masuk kedalam lift. "Kenapa mereka tidak membeli rumah saja dari pada apartemen?" Tanya Taehyun ingin menghilangkan keheningan diantara mereka. Sebenarnya ia suka suasana hening. Tapi disaat bersama Beomgyu? Ia malah tidak menyukai nya.

"Sebenarnya mereka membuat rumah bersama. Dan sekarang mereka tinggal di apartemen Yeonjun Hyung, kakak tingkat ku dulu. Aku dan soobin hyung, Sunbae ku itu dari sekolah menengah pertama sudah sangat dekat dan menganggapnya sebagai saudara kandung ku" jelas Beomgyu dengan wajah pertahanannya. Yaitu datar.

"Mereka bekerja apa?"

Beomgyu menghela nafasnya dan menoleh kearah Taehyun yang wajahnya dekat sekali antara hidung dan kening Taehyun. Untung saja bibir Beomgyu tidak menyentuh wajah Taehyun.

"Apa-apaan kau? Kenapa jadi begini?" Tanyanya sedikit kesal membuat Taehyun cemberut. Apa salahnya coba dia dekat-dekat begitu? Lagian mereka bakalan menjadi suami dan suami hahahaha, Taehyun ingin tertawa, tapi sama saja ia mentertawakan orang tuanya yang juga pasangan suami-suami.

"Kau ini pemarah ya duda?! Aku kan hanya bertanya!" Solot Taehyun memberi jarak seanjang tangannya kepada Beomgyu.

Begini saja sudah seperti ini, bagaimana melangkah berikutnya? Ckckck, tidak bisa Beomgyu bayangkan. "Yeonjun Hyung bekerja sebagai polisi dan Soobin Hyung pemilik restoran dari jerih payahnya sendiri" jawab Beomgyu pada akhirnya dan Taehyun kembali mendekat.

"Tunggu? Jadi siapa yang kaya?"

"Keduanya"

"Lalu kau?"

"Aku tentu saja dari ayah ku. Aku juga dipaksa"

"Aku terpesona dengan mereka dibanding dirimu, duda"

Bolehkan Beomgyu menonjok wajah manis Taehyun sekarang? Hal itu ingin ia lakukan sebelum akhirnya lift terbuka dilantai tujuan Beomgyu.

Dan tepat di pintu pertama mereka berhenti. Beomgyu memasukan sandi disana dan langsung terbuka. Toh, dia sudah dikasih amanah kalau langsung saja buka. Mereka berdua masuk bersamaan. Maklum saja, kurus ya begitu, jadi muat berduaan.

Duda [Beomtae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang