Taehyun seperti biasa pergi kuliah tapi sebelumnya ia menunggu sahabat semati sehidup yang harus ia manfaatkan, Hueningkai.
Tak lama menunggu akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba. "Hallo Hueningkai" sapa Taehyun yang tidak pernah absen di pintu gedung kampus dengan senyuman manisnya yang mampu membuat orang jatuh hati ke dia walaupun nyatanya ni orang bikin ngeselin, judes, ngomongnya nyelikit. Cuman Hyunjin yang udah bisa ngejinakin taehyun yang sekarang udah liar lagi. Dikata Taehyun binatang apa?!.
"Gimana malam pertamanya?" Tanya Hueningkai yang justru mendapatkan pelototan teman manisnya ini. Jujur, Hueningkai ini pihak dominan. Kalau ia pindah haluan bisa-bisa ia kena kuras Taehyun. "Gak ada apa-apa" jawab Taehyun cuek. Mengingat malam pertamanya dengan Beomgyu sih tidak ada tapi kalau bersama Seojun? Anak itu membuat darahnya terus mendidih!.
"Tentu! Itu pasti mengingat kau dan pak Beomgyu tidak terlalu dekat"
"Panggil kak saja, bisa kan?" Itu Beomgyu seraya menyodorkan buku Taehyun yang ketinggalan dan si empu tersenyum tentunya. "Lain kali jangan kelupaan" langsung saja Beomgyu pergi dari kampus. Dia hari ini ingin fokus ke perusahaan dulu dari pada melihat wajah istri barunya. Entah karena apa(?). Dan seperti biasa. Hueningkai bagaikan nyamuk yang bingung harus meminum darah Taehyun atau tidak. Jikapun ia jadi nyamuk maka ia akan minum darah Taehyun sampai habis walau ia harus reinkernasi beberapa kali menjadi nyamuk demi menghabiskan darah Taehyun.
Sadarlah Hyuka, kenapa kau ingin jadi nyamuk? Mau dijadikan apa wajah tampan mu ini?, Pikir Hueningkai tidak habis pikir dengan pikirannya sendiri dan tanpa sadar ia telah ditinggalkan oleh sahabatnya. Jahat memang walaupun sudah baik menunggunya didepan pintu kampus.
Untungnya saja Hyunjin—mantannya itu tidak ada kelas siang ini. Dia kelas sore dan Taehyun bersyukur. Tapi tidak pulangnya karena jam tiga. Dia ingin tidur!.
Jika Taehyun lebih memilih eommanya atau appanya maka ia tidak akan memilih keduanya. Karena... Sudah bersama saja sering debat, bagaimana pisah? Pasti semakin menjadi-jadi dan Taehyun tidak ingin orang tuanya pisah. Ngomong-ngomong, Jungkook masih belum bisa melepaskan anak semata wayangnya ini hidup dengan orang lain.
Lalu Taehyung yang memaksa Jungkook mengiklaskan Taehyun dan membiarkan Taehyun dan Beomgyu melakukan itu.
Sebenarnya awalnya itu begini.
Jarum jam pendek menunjukan angka satu sedangkan jarum jam panjang menunjukan angka 3 kurang dan Taehyun dipanggil oleh appanya dan berakhir ia izin dan ia sangat bersyukur.
Tapi kesyukuran itu tidak bertahan lama saat melihat Beomgyu dan eommanya–taehyung berada diruang istirahat appanya yang duduk disofa seperti menantikan kedatangannya. Ini semua atas permintaan Taehyung. Dan ini karena perdebatan Taehyung yang ingin cepat mempunya cucu sedangkan Jungkook masih tidak terima anaknya hamil di usia yang terbilang masih cukup muda. Dia saja menghamili taehyung saat umur 26 dan Taehyung 28.
Iya, tuaan Taehyung.
"Udah itu, gak?"
Nahkan? Pasti ini yang ditanyain. Untung gak ada ort–
Cklek
"Maaf, telat, tadi macet"
Skakmat!
Ortu Beomgyu datang sama cucu kesayangan, Seojun yang lagi tidur di gendongan tangan mungil Jimin. Mereka mulai duduk di depan Beomgyu dan Taehyun, tapi sebelumnya mereka ngerebahin kepala Seojun di paha Taehyun sambil ngusap-ngusap Surai halus Seojun gak sadar. Beomgyu yang liatnya ngangguk malas aja disebelah taehyun. Sementara posisi duduk didepannya,
Taehyung→ Yoongi→ Jimin.
Kalo Jimin disamping Taehyung bisa bahaya. Pawangnya bisa menjelma jadi singa lapar dua hari. Sementara Jungkook duduk di kursi single untung gak ikutan single.
Taehyung mulai natap anak dan menantunya. Sebelum mengeluarkan suara keburu disuarain Yoongi. "Udah itu gak?"
Beomgyu dan Taehyun sama-sama mendengus. Heol, Taehyun dan Beomgyu lebih mendukung Jungkook. "Tidak, Taehyun ingin fokus kuliah dulu bi–mama." Taehyun hampir memanggil Yoongi dengan sebutan bibi bukanya mama, makanya dia cepat-cepat meralat. Yoongi hanya mengangguk, lain lagi istri dari Kang Jungkook ini, dia mendesah kecewa.
"Tapi kan ak–"
"Seojun kan ada sebagai cucu." Sela Jimin cepat saat tau apa yang akan dikatakan sahabat sekaligus mantan pacarnya ini. Taehyung tanpa sadar mengerucutkan bibirnya menghadap kearah Jimin. Jimin itu gemas ingin mencubit pipi sahabat sekaligus mantannya ini tapi disini ada pawangnya yang sedang menatap tajam dirinya ditambah lagi pelototan nya.
Dan oh, disini Seojun sedang tidur seperti mayat. Sepertinya bocah ini keturunan papa-nya.
"Keputusan Taehyun sudah tepat. Tidak perlu terburu-buru untuk mempunyai momongan" kata Yoongi lembut. Sedangkan dua manusia yang baru menikah itu mencibir didalam hati,
'dan? KENAPA MENIKAH NYA TERBURU-BURU?!!!?!??!??!!" Batin mereka memekik kesal.
TBC
Ilustrasi kemaren belum lengkap, kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda [Beomtae]
Randomyang benar saja, Taehyun dijodohkan dengan laki-laki apalagi dia duda satu anak. "eomma sih beruntung karena Beomgyu sudah jadi duda" "apaan sih, masa iya sama duda?" "ini mom baru seojun kan pa?" BxB