01

689 29 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Di malam yang indah, di sebuah negara yang bernama Korea Selatan di Ibu Kota Seoul. Suhu di malam ini cukup dingin karena ini memasuki musim gugur.

Seorang pria keluar dari mobil mewahnya, memasuki sebuah hotel yang begitu megah.

Jangan salah dengan hotel tersebut, karena selain hotel juga ada bar di dalamnya.

Hanya orang konglomerat yang dapat masuk ke hotel tersebut. Dan juga di sana terdapat pelayanan yang cukup menggiurkan bagi kaum Adam.

Pria tersebut memasuki bar dan di sambut hangat oleh para pelayan dan juga tatapan kagum dari para jalang atau pun pengunjung bar.

Wajar saja banyak yang kamu dan menghormatinya. Pria ini adalah pemilik hotel sekaligus bar ini, terlebih pesonanya bak Dewa Yunani.

Siapa pun akan jatuh hati pada nya. Bahkan wanita dan para gadis SMA rela mengantre demi mendapatkan hatinya.

Para jalang juga rela melakukan sex demi bisa mendekati atau memuaskan hasrat pria tersebut.

Jangan salah sangat sulit bagi para jalang untuk membuat pria bak Dewa Yunani ini terangsang oleh mereka.

Pria itu duduk dengan angkuh, menjentikkan jarinya mengisyaratkan untuk membawa beberapa jalang untuk melayani nya.

"Bawa mereka ke mari"

Tak lama lima wanita dengan pakaian sexy berdiri di hadapan pria tersebut. Keempat wanita tersebut sedang menampilkan pesonanya hanya satu wanita yang hanya menunduk dan merasa tak nyama dengan pakaian nya.

Pria tersebut menampilkan smrik nya "Kau?" ucapnya sambil menunjuk wanita yang terus menunduk.

Keempat wanita merasa sangat kesal karena jalang yang baru saja datang langsung berhasil memikat orang yang mereka incar.

"Kalian berempat pergilah" keempat wanita tersebut keluar "Tuan Park, saya minta maaf jika wanita ini kurang menarik saya panggilkan yang lain"

"Dia orang baru bukan?"

Pria yang berdiri di samping Tuan Park mengangguk "Iya Tuan"

Tersenyum smrik "Pergilah" pria tersebut mengangguk dan pergi dari ruangan khusus tersebut.

Rasanya sangat canggung, hanya untuk wanita yang terus berdiri dengan kepala tertunduk.

"Apa kau masih ingin berdiri di situ tanpa melayani ku?" tanyanya.

Wanita tersebut berjalan masih dengan kepalanya yang masih tertunduk. Duduk di sebelah pria yang telah menyewa nya.

Menuangkan minuman bir ke gelas dan memberikan nya pada Tuan Park dan terima olehnya.

"Siapa nama mu?" tanyanya sambil menyodorkan gelas kecil tersebut mengisyaratkan untuk menuangkan nya lagi.

Wanita tersebut kembali menuangkan bir tersebut "K-kim Hana, Tuan"

Pernikahan Kontrak | PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang