Seorang gadis terbangun dari komanya lalu ia melihat kesekitar , entah di mana dia sekarang dan apa yang terjadi yang ia ingat hanyalah namanya elena Ayunda
Kemudian ia melihat kearah samping,ia merasakan ada yang menggenggam tangannya dan ternyata seorang pria tengah tertidur di sampingnya sambil menggenggam tangannya.
Elena bingung siapa pria ini lalu saat elena hendak melepaskan tangannya kemudian pria itu bangun dan menatap elena. Pria itu tersentak kaget melihat gadis yang tangannya masih ia genggam sudah bangun dari komanya
"Elena kamu.... kamu udah sadar" ucap pria itu sambil memegang pipi elena
Elena masih bingung entah siapa orang ini,kemudian ia bertanya
"Maaf anda siapa?apa yang terjadi pada saya mengapa saya ada di sini?"
Pria itu menjadi bingung dan heran mengapa Elena menanyakan dirinya yang sudah jelas jelas ia adalah faren kekasih elena dan saat itupun faren masih mengenakan seragam sma
"Elena ini aku faren pacar kamu, aku nunggu kamu udah lama sadar El , akhirnya kamu sadar juga,masa kamu gak inget aku sih El ini aku faren"
Lantas Elena masih bingung dengan semua ini dan juga agak kaget saat pria itu mengatakan kalau dia adalah pacarnya
"Aku....aku bingung, aku ga bisa inget apa-apa ,aku juga ga tau kamu siapa dan di mana keluarga aku apa aku ga punya keluarga" ucap Elena yang masih menatap faren
Faren masih heran dan juga sedih mungkin Elena sedang pura-pura hilang ingatan karna masih marah dan sakit akan kejadian sebelum ia kecelakaan.
Dan tak terasa air matanya jatuh di pipinya sambil menatap elena ia merasa sakit jika benar benar elena hilang ingatan dan lupa akan dirinya"El aku tau kamu masih marah sama aku El.... tapi jujur El aku nyesel berbuat kayak kemarin sama kamu Waktu itu aku khilaf, aku minta maaf El aku nyesel, jangan kaya gini El aku masih sayang sama kamu,aku minta maaf El"
Air mata faren terus menetes sambil menatap Elena, bahkan entah apa yang di rasakan elena ia pun menitikan air mata seperti ia benar benar dekat dengan pria yang ada di depannya
"Maaf ka, aku gak tau kakak siapa aku juga gak tau kenapa kakak minta maaf ke aku, aku benar benar gak ingat apa apa lalu apa yang terjadi sebenarnya mengapa seakan akan aku merasa kalau kakak ini Deket dengan aku, kakak siapa?"
Faren masih sedih dan sakit ia percaya kalau elena benar benar tak ingat apapun, kemudian ia mencium dahi Elena dan memeluknya sambil mengelus rambut panjangnya
"Gapapa El, aku tau aku salah tapi aku juga lebih sakit saat kamu kayak gini aku minta maaf aku janji bakal bikin kamu Inget semuanya dan memperbaiki kesalahan aku, aku janji El aku janji" kemudian faren melepaskan pelukannya lalu kembali menatap elena
Elena lagi lagi seakan merasa sesuatu yang membuat mengingat hal sedih tapi entah apa itu, dia pun masih bingung
Kemudian Faren keluar sebentar dan memanggil dokter. Dokter datang dan memeriksa elena, ada yang ingin dokter katakan namun ia hanya mengajak faren ke ruangannya.
Dokter mengatakan hal serius kepada faren yang membuat faren jadi gemetar, bagaimana tidak dokter mengatakan bahwa ada pendarahan hebat dalam otak elena yang membuat ia tak ingat apa apa karena benturannya juga cukup keras ketika kecelakaan, dokter juga mengatakan jika amnesianya elena akan permanen
"Nak faren menurut pemeriksaan yang saya lakukan, ada pendarahan hebat yang cukup serius di salah satu bagian otaknya itu di sebabkan karena benturannya cukup keras sehingga menyebabkan ada beberapa jaringan saraf dan pembuluh darah yang rusak, salah satu akibatnya ialah amnesia yang permanen bahkan ada banyak gejala lain kedepannya... "
Faren gemetar saat dokter mengatakan amnesia permanen , bagaimana ini bisa terjadi ,elena akan melupakan semua. Lalu faren pun menceritakan kepada dokter saat elena baru sadar tadi ia tak mengingat dirinya
"Ia dok bahkan tadi elena gak inget apa apa sama saya, jadi maksud dokter elena bakal amnesia selamanya?"
" Kalau soal itu mungkin bisa terjadi nak Faren, tapi kita tidak tahu bagaimana kedepannya apa akan membaik atau lebih parah jadi saran saya juga nak farel serta keluarga Elena atau orang orang terdekatnya jangan memaksakan elena mengingat sesuatu,itu bisa memicu gejala lain juga bahkan lebih parah...."
Faren mengucapkan terimakasih pada dokter lalu pergi, sambil memikirkan hal yang tadi dokter katakan, ia benar benar hancur karena kejadian ini yang awalnya juga mungkin salah dia, tapi ada pikiran lain dalam otaknya jika Elena tak mengingat apapun maka semua kesalahannya juga Elena akan lupa dan dia juga bisa memulai hal yang baru dengan elena.
Faren tak kembali ke kamar elena dia pergi keluar sebentar sambil memikirkan sesuatu yang ternyata pikirannya juga lumayan jahat.
Dia berpikir jika benar benar elena tak mengingat semua maka ia bisa menguasai diri elena menjadikan elena miliknya seutuhnya dan bahkan mengubah pola pikir dan ingatan elena tentang orang orang sekitar.
Ternyata faren tak sepenuhnya orang baik ia juga penyebab salah satu elena seperti ini, tapi ia juga sangat terobsesi pada elena ada keinginan mengusai diri elena sepenuhnya.
"Hmmm gue tau gw penyebab elena begini tapi.... bukankah ada kesempatan buat gue untuk mengubah semuanya dan menjadikan elena milik gue seutuhnya..." ucap pada dirinya sendiri sambil duduk di bangku taman Dan tersenyum jahat.
"Kalau begitu gw bisa memperbaiki kesalahan gw sekaligus memiliki elena kembali ,serta kabur dari semua masalah hahahahha.....
Oke Elena mulai sekarang lo cuma punya gue seutuhnya hanya milik faren Mahendra hahahaha......."Saat itu karena sudah malam jadi suasana taman sepi, maka dari itu Faren berbicara sendiri dan tertawa lepas karena semua akan menjadi keinginannya.
Dan semua akan faren rencanakan dengan pikiran liciknya.
Maaf bila ada typo berserakan ini adalah cerita pertama saya , mohon dukungan dan doanya semoga bisa sukses jadi penulis disini
Jika suka dengan karya ku tinggalkan jejak vote dan comen,jika readress berkenan silahkan follow akun author:)
See you next chapter :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELENA: WHO ARE YOU?
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [MENERIMA KRITIK DAN SARAN] Judul sebelumnya : WHO ARE YOU? Elena tidak tahu dimana dirinya sekarang dia mendapati dirinya bangun diatas ranjang rumah sakit. Entah apa yang sudah terjadi padanya hingga ia tak mengingat apapu...