🍃CHAP 4🍃

40 12 5
                                    

Saat tengah berjalan menuju kantin seseorang gadis memanggil faren dan memeluknya dari belakang dengan manja.

"Farennn... kamu kemana aja hmmmm ...aku kangen makan bareng yukk...!" Ucap gadis itu.

Siapakah gadis itu kalau bukan Leticia mauren atau biasa dipanggil Mauren, yang juga sering bersama Nathan

Mauren adalah salah satu mantan Faren yang belum bisa move on sampai sekarang. Dirinya terus berusaha apapun caranya untuk mendapatkan hati faren kembali.
Termasuk menjauhkan Elena saat ia masih ada disekolah.

Sebenarnya ia memang tau kalau Elena kecelakaan dan menghilang tapi Mauren memang sengaja tak memberi tahu orang orang dan membiarkanya karena kebenciannya pada Elena sudah membabi buta dan itu membuat ia senang karena tak ada lagi hambatan untuk mendekati Faren yang dirinya rasa semua terhalang karna ada Elena.

"Ngapain lo peluk-peluk gue lepass!" ucap faren dengan suara yang keras sambil melepaskan kedua tangan mauren yang memeluk tubuhnya.

"Ihh....kamu galak banget sih ren. Aku mau bareng kamu juga, kita makan disana yuk" jawab Mauren dengan sikap manjanya.

"Apaan sih lo...! udah sana sama temenlo aja. Ganggu aja nih!" Ucap Faren ketus lalu pergi duduk di meja yang kosong.

"Udah lah mauren... Faren gak bakal mau balikan sama lo lagi, mending lo pergi deh... jauh...dari pada buang-buang waktu dan ganggu dia" sambung Degav dengan sinis lalu pergi di ikuti dengan Gavin.

'Liat aja ren seberapa lama lo mikirin tuh cewek kampung yang gue rasa udah hempas dari dunia. Liat aja apa yang akan gue lakuin nanti ke Lo Faren Giovano Mahendra.'
batin Mauren seraya melihat faren yang sedang bersama teman temannya, kemudian ia juga pergi meninggalkan kantin karna moodnya hilang.

Mauren tak kembali ke kelasnya dirinya pergi ke kelas Nathan untuk membicarakan sesuatu kepadanya.

Sampai di depan kelas Nathan yaitu kelas 12 IPS 2 Mauren melihat Nathan sedang duduk di bangku teras sambil mendengarkan musik menggunakan headset. Dirinya menghampirinya dan menarik headset yang dipakai Nathan.

"Woy! Nathan gue mau ngomong sama lo!" ucap Mauren sambil menarik headset milik Nathan.

"CK. apa sih lo ganggu aja" ketus Nathan kembali memakai headsetnya.

"Gue mau ngomong serius... ini soal Faren dan hilangnya Elena" jelas mauren lalu duduk disamping Nathan.

Mendengar nama Faren, Nathan langsung menengok kearah Mauren dengan tatapan yang sinis dan tak suka. Tapi dia juga penasaran apa yang dimaksud Mauren tentang Elena.

"Ck, yaelah ngapain sih ngomongin dia gak penting bangsat! tapi apa tadi lo bilang soal Elena. Apa lo Udah tau Elena dimana?"

"Buat gue juga gak penting ngomongin Elena, seandainya Elena hilang dan meninggalpun gue gak peduli hahahahha...... Ini gue kesini cuma mau ngajak kerja sama ama lo"

"Heh! buat gue Elena penting karena gue suka sama dia dan akan terus gue kejar sampe dapet. Dan Lo jangan ngomong sembarangan ya, gue yakin dia gapapa dan masih hidup. Mending klo gak penting pergi deh lo ganggu aja!" Lagi lagi maure diusir.

"Terserah lo dah.... yang penting buat lo, gue cuma mau ngomong serius dan ngajak lo kerja sama ama lo yang bisa nguntungin kita berdua dan gue jamin kita gak ada yang rugi" jelas mauren sembari menatap Nathan dengan serius.

Nathan yang tadi berusaha untuk tak mendengarkan mauren merasa ucapan Mauren kini serius, tapi apa yang dimaksud Mauren tentang kerja sama yang menguntungkan mereka berdua.

"Kerja sama apa maksud Lo?" Tanya Nathan dengan wajah serius sambil menatap mauren juga.

"Hmm kalo gue ngomong disini sebenarnya gak tepat juga sih. Gini aja gimana kalau kita ke cafe punya temen gue, nanti gue ngomong sejelas jelasnya sama lo apa rencana gue disana. Gimana lo mau ga?" Jawab Mauren.

ELENA: WHO ARE YOU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang