10

4.6K 271 16
                                    

pagi pagi sekali jeno sudah bersiap siap untuk ke sekolah chenle. ia sangat merindukan putri kesayangannya. jeno mengenakan hoodie, topi dan juga kacama agar tidak ada yg mengenalinya.

saat sampai di sekolah sudah banyak sekali orang tua murid yg hadir namun ia tidak melihat keberadaan renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

saat sampai di sekolah sudah banyak sekali orang tua murid yg hadir namun ia tidak melihat keberadaan renjun.

di depan sana ia bisa melihat chenle. ingin rasanya ia memeluk putrinya. namun putrinya bersama seorang pria.

"siapa pria itu?" gumam jeno.

acara pun di mulai. para siswa di berikan waktu untuk mengucapkan terima kasih pada orang tua nya dan mengungkapkan unek unek nya.

saat giliran chenle yg maju. jeno mengambil ponselnya untuk merekam sang anak.

"nama saya lee chenle. saya mau mengucapkan terima kasih untuk mama, papa dan juga papa jaemin. chenle mau bilang kalau chenle merindukan papa hiks. chenle ingin bermain bersama papa. chenle rindu dibacakan dongeng sama papa hiks. chenle mau bertemu papa tapi papa tidak menemui chenle. papa sudah tidak sayang lagi sama chenle. papa juga membuat mama menangis. hiks tp chenle rindu papa." ucap chenle dengan isakannya.

tak berbeda jauh dengan chenle, jeno juga sudah menangis. ingin rasanya ia berlari untuk menghampiri dan memeluk anaknya saat ini juga namun jeno belum siap.

"chenle papa disini. papa juga merindukanmu sayang." batin jeno.

"tapi sekarang chenle mau punya papa baru, papa yg tampan dan juga baik. terima kasih papa jaemin karena sudah membuat mama tidak menangis lagi." lanjut chenle dan mengakhiri ucapannya.

"jadi pria itu calon suami renjun? dia sangatlah beruntung." gumam jeno.

"dan sekarang saya akan mengumumkan siapa siswa berprestasi. siswa siswa yg cerdas dan juga mempunyai banyak bakat." ucap sang guru.

"yang mendapat peringkat ketiga adalah lee daehwi. silahkan untuk daehwi dan orang tuanya untuk mengambil raportnya. peringkat kedua yang jeongin dan peringkat ke satu adalah lee chenle." lanjut sang guru.

jeno tersenyum bangga saat mendengar anaknya lah yg mendapatkan peringkat pertama.

"yeayy, papa jaemin chenle dapat peringkat satu!!" teriak chenle senang saat ia dan jaemin selesai mengambil raport nya.

"bagus, anak pintar." puji jaemin sesekali mengecup pipi tembam chenle.

"mama sama papa pasti bangga kan papa jaemin?" tanya chenle.

"pasti dong, mereka pasti bangga. jadi chenle harus lebih giat dan rajin lagi belajarnya. oke." ucap jaemin.

"oke papa." jawab chenle.

"papa jaemin punya hadiah untuk chenle." ucap jaemin kemudian mengeluarkan kotak.

"apa ini papa?"

"kamu buka dong sayang?" ucap jaemin.

chenle pun membuka kotak itu antusias dan matanya langsung berbinar saat ia melihat coklat.

"yeay coklat. tp chenle juga mau es cream. jadi papa jaemin harus beliin chenle es cream yg banyak, yah yah?" rengek chenle membujuk jaemin.

"boleh tapi jngan banyak banyak yah, nanti chenle sakit. kalau chenle sakit nanti mama sedih dan juga pasti papa jaemin yg di marahin mama." ucap jaemin.

"oke siap. chenle cuma mau dua kok. gak jadi banyak banyak hehe." jawab chenle terkekeh.

jaemin langsung menggendong chenle dan mengajaknya pergi.

jeno hanya bisa melihat interaksi mereka sendu. harusnya jeno yg berada disana bukan pria yg di panggil papa jaemin oleh putrinya itu.

namun disisi lain jeno juga merasa lega karena pria yg akan menjadi suami renjun juga menyayangi anak anaknya.

----------*****----------

jeno hanya bisa termenung sambil memegang sebuah undangan. yah pagi tadi mark memberikan sebuah undangan pernikahan pada jeno. undangan dengan motif cantik berwarna biru dengan ukiran nama jung jaemin dan huang renjun.

"semoga kamu bahagia dan jaemin bisa bahagiain kamu ren. tidak seperti ku." gumam jeno masih dengan lamunan nya.

jeno pun meninggalkan kantornya untuk bersiap siap menghadiri pernikahan renjun dan juga jaemin.

dengan langkah gontai jeno memasuki rumah untuk mengambil jas yg akan ia pakai. entahlah renjun yg akan menikah lagi dengan pria lain membuat jeno merasa separuh hidupnya sudah benar benar pergi. jeno masih sangat sangat mencintai huang renjun.

sesampainya di acara, jeno di sambut oleh teriakan chenle yg langsung menghampiri jeno, dengan segera jeno pun menggendong putrinya.

"papa. papa apa kabar. chenle kangen." ucap chenle.

"papa juga kangen sama chenle." jawab jeno sambil mengecupi pipi chenle.

di depan sana jeno melihat renjun dan juga jaemin yg sedang menyambut para tamu dengan senyum yg sangat cerah dan terlihat sangat bahagia.

jeno sengaja datang telat agar tidak melihat mereka saat berada diatas altar. jeno tidak sanggup melihatnya.

"papa ayo kita menemui mama dan juga papa jaem, ada jisung juga disana." ajak chenle yg di jawab anggukan oleh jeno.

"selamat untuk kalian berdua." ucap jeno dengan menjabat tangan jaemin dan renjun bergantian.

"terima kasih lee jeno." jawab jaemin dan renjun bersamaan.

"jaemin aku titip kedua anakku yah. tolong cintai dan sayangi juga mereka. dan tolong jaga renjun baik baik, jangan sepertiku yg selalu membuatnya menangis." ucap jeno sendu.

"tentu saja lee jeno. aku akan mencintai mereka semua." jawab jaemin.

"kalau begitu aku permisi. sayang papa pulang yh?" pamit jeno pada chenle dan menciumi seluruh wajah chenle dan juga jisung.

jeno bukannya pulang kerumah justru pergi ke club. dia minum beberapa alkohol hingga mabuk berat. namun dengan bodohnya ia mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah dengan kondisi mabuk berat dan yah kecelakaan besar pun tak terhindarkan.

--------******---------

saat ini semua keluarga berkumpul di pemakaman. sedari tadi chenle menangis di atas pusara sang papa. karena kecelakaan besar itu jeno terluka sangat parah dan tak bisa di selamatkan.

"papa hiks, kenapa papa ninggalin chenle. jangan pergi." teriak chenle dengan isak tangisnya.

"chenle sayang. kamu harus kuat yah. kalau kamu nangis terus papa pasti sedih." ucap renjun mencoba menenangkan sang anak.

"iya mama. papa bahagia di atas sana yah. chenle sayang sekali sama papa. i love you papa jeno hiks." ucap chenle dan berusaha menghentikan tangisannya.



*End*

affair ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang