〔The real problem〕

63 10 0
                                        


Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan jejak

Plak

Pemuda bertubuh mungil menampar pemuda bertubuh tinggi dihadapannya yang berstatus adik kandungnya.Dicengkram kuat rahang yang lebih muda,menatapnya nyalang seolah dia memberi tahu jika dia benar benar tidak suka di ikut campuri apa yang menjadi urusannya.

"Sudah berapa kali ku bilang padamu untuk tidak mencampuri urusan ku hah!?!Kalau memang kau tak mau membantuku untuk menghancurkan kebahagiaan si kerapatan Kim itu,MAKA DIAM.Bukankah aku sudah pernah bilang padamu seperti itu?!" Dihempas cengkraman itu,mendorong yang lebih muda hingga terjatuh di atas sofa.

"Sepertinya kau memang ingin pergi menyusul mama dan papa hm?Kalau memang itu mau mu akan ku lakukan sekarang juga.Ancaman ku tidak akan pernah main main,adik manis.Kau akan mati ditangan ku karena sudah berani mencampuri urusan ku." Merogoh tasnya,mencoba mengambil benda tajam didalam sana.Memainkannya didepan wajah yang lebih muda.

"Ada kata kata terakhir sebelum kau pergi menyusul mama dan papa?Atau ada keinginan terakhir?"

Yang lebih muda mencoba mendorong yang lebih tua.Dia benar benar ketakutan,kakaknya mengerikan dan kejam seperti iblis.Berdoa pada Tuhan semoga ada malaikat tak bersayap yang datang untuk menolongnya.

Benda tajam itu diarahkan tepat dileher yang lebih muda,menggoreskannya secara perlahan disana.

"Akh sakit hyung,he...hentikan!" Rasanya sakit,sangat sakit saat benda tajam itu menggores permukaan kulitnya secara perlahan.

"Berhenti Lee Gwanghyun." Suara dingin itu menghentikan kegiatan yang sedang dilakukan oleh pemuda bertubuh mungil,membuat yang lebih muda sedikit lega.

"Cih,mengganggu." Menaruh benda tajam itu dimeja dan berjalan menuju dapur,mengambil minum untuknya.

"Ada apa tuan Sewoon terhormat?" Tanyanya saat sudah duduk dikursi sofa tepat di samping pemuda yang tadi hampir dibunuhnya yang adalah adik kandungnya.

"Aku hanya ingin mengatakan padamu untuk berhenti menyakiti adikmu itu.Apa kau tidak sayang pada adikmu hah?Dia keluarga mu satu-satunya di dunia ini,Lee Gwanghyun!" Pemuda bertubuh mungil/read. Lee Gwanghyun/itu mendecih,menatap tak suka pada orang dihadapannya yang merupakan teman sejak kecil.

"Don't get involved in the affairs of my life if you still want to live in peace,Mr.Sewoon.And one more thing, you are not who I am who can rule me as you like.You only have the status of my best friend, ah to be precise my little friend and someone who likes me,no more Kim Sewoon." Meraih jaketnya dan berlenggang santai keluar dari ruangan itu,meninggalkan sang adik dan sang sahabat berduaan didalam apartemennya dan adiknya.

"Sakit?Sini biar hyung obati lukamu.Dimana kotak p3knya?" Yang ditanya menunjuk kearah laci meja dekat televisi,setelah menemukannya si pemuda yang berstatus sahabat sang kakak/read. Kim Sewoon/mulai mengobati luka dilehernya dengan telaten.

"Yang kemarin kau rencanakan ketahuan?Sudah hyung bilang bukan?Jika kau ingin membongkar semua rencana busuk kakak mu itu sebaiknya kau sudah tidak dekat dengannya.Tinggalah bersama hyung,kau akan aman dan akan mudah membongkar semua rencananya.Hyung akan bantu,jangan takut dan jangan menolak untuk tinggal bersamaku." Yang lebih muda terkekeh mendengar celotehan yang lebih tua.

"Iya,Sewoon hyung.Aku akan tinggal bersama hyung,agar semua rencana jahat kakak ke kak Donghyun terbongkar secepatnya." Sewoon mengusak kepala yang lebih muda.

"Bersiaplah,hyung akan bereskan barang barangmu." Selagi yang lebih muda bersiap Sewoon mulai memasukkan baju baju dan peralatan yang lebih muda kedalam koper besar.

Setelahnya pergi menyusul Gwanghyun yang ternyata pemuda itu masih ada dilobi apartemen.Sewoon menghentikan langkahnya dan mulai mendengar obrolan Gwanghyun dengan seseorang ditelpon.

"Apa?Donghyun pergi ke Jepang?Yang benar,Tan? Baiklah,terimakasih infonya Tante."

"Halo?Pesankan aku tiket ke Jepang untuk lusa."
Sewoon langsung berlari kembali menuju apartemen saat mendengar Gwanghyun akan pergi ke Jepang.Untuk apa?Sudah pasti untuk menghampiri kekasihnya itu.

"Hyung?Darimana?" Bukannya menjawab,Sewoon malah meraih ponsel yang lebih muda dan memberikannya pada sang pemilik.

"Beritahu Donghyun sekarang,kalau kakakmu itu akan pergi menghampirinya ke Jepang.Suruh dia untuk sampai tidak bertemu dengan kakakmu jika dia ingin bertemu Youngmin." Yang lebih muda mengangguk,dan mulai mengetikkan pesan pada Donghyun sesuai instruksi yang lebih tua.

동현 형✨

Hyung |
Tadi adek gk sengaja denger kak gwanghyun telponan sama mamanya hyung |
Trs kak gwanghyun nyuruh orang buat pesenin dia tiket ke jepang |
Kalau hyung mau ketemu sama kak youngmin sebaiknya hyung jangan sampai ketemu sama kak gwanghyun ya |

"Sudah,hyung."

"Ya udah,yuk berangkat." Meraih tangan yang lebih muda,menggenggam erat tangannya dan menuntunnya menuju lobi apartemen.Mengusak rambut yang lebih muda sebelum mulai melajukan mobilnya.

Sepertinya aku mulai tertarik padamu daripada kakak mu itu.Kau baik dan manis,tidak seperti kakak mu.Dia jahat dan kejam seperti iblis,aku menyesal telah menaruh rasa pada kakak mu itu.

Tbc
Next?
story by. haneunsang_

·˚ ༘ ➳〔 I'II REMEMBER 〕- DONGPACA࿐ ࿔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang