Kisah Im Youngmin yang harus memendam perasaannya pada sang sahabat hanya agar sang sahabat bahagia dan tidak menjauhinya.
Namun persahabatan itu semakin renggang karena Donghyun,karena Donghyun yang sibuk dengan sang pujaan hingga melupakan Youngmi...
Pagi ini tidak seperti pagi biasanya untuk Youngmin.Pagi ini teman barunya meminta untuk ditemani kekantin.
"Mau pesan apa,Young?Biar sekalian ku pesankan."
"Tidak perlu,Ren.Aku sudah sarapan,lagipula aku disini hanya untuk menemanimu." Ren,teman barunya itu hanya mengangguk dan segera pergi ke stand makanan.
Youngmin menatap kearah Ren,rasa bingung hinggap saat mengingat Ren menghampiri dirinya yang sedang duduk dikursi kelas hanya untuk mengajaknya berteman.
"Hah...Hah...Hah..." Deru nafas itu membuat Youngmin menghentikan aktifitasnya,menolehkan kepalanya kearah pintu kelas dan menatap pemuda yang tengah menumpukan tangan pada dengkulnya.
Youngmin abai,memilih melanjutkan kegiatannya.Mulai menggoreskan kembali tinta hitam keatas kertas putih,Youngmin sedang mencatat materi beberapa hari lalu saat dirinya tidak masuk kelas
"Hai." Terlonjak kaget,Youngmin hampir saja melempar pena yang ada digenggamannya pada orang yang menyapanya.
"Ah,hai." Pemuda yang ada didekat pintu tadi yang menyapanya.Ku pikir dia sudah pergi karena salah kelas,batin Youngmin.
"Boleh aku berteman denganmu?" Youngmin menyerngit bingung.Berteman?Kenal saja tidak.Heol!Pemuda aneh,Youngmin abaikan pertanyaan itu dan lebih memilih melanjutkan tugasnya agar bisa segera pergi dari sana.
"Kenapa pertanyaanku tidak dijawab?Apa aku boleh berteman denganmu?" Youngmin masih bungkam membuat pemuda itu menghela nafas.
"Huft kau tidak mau ya?Ya sudah aku akan pergi,tapi sebelumnya biarkan aku mengenalkan diriku padamu.Ya hitung-hitung usahaku berlari dari fakultasku ke fakultasmu tak sia-sia." Youngmin menghentikan kegiatan menulisnya.
"Perkenalan aku Kawashiri Ren,anak fakultas bahasa.Kau Im Youngmin kan?"
'WHAT?!FAKULTAS BAHASA?!YANG BENAR SAJA.Jaraknya jauh dari fakultasku.Dan dia kesini hanya untuk mengajakku berteman!?!Heol,aneh sekali kau!Padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya,dan dia mengetahui namaku dari mana?!'
"Kau tau namaku dari siapa?"
"Dari temanku,saat itu aku tak sengaja melihatmu diparkiran.Ya sudah aku pamit,maaf sudah mengganggumu." Ren beranjak pergi namun dengan cepat Youngmin menahan pemuda Jepang itu.
Kasihan,pikir Youngmin.
"Ayo berteman,kau mau menjadi temanku kan?" Ren mengangguk keras membuat Youngmin tersenyum tipis.
"Ya sudah pulang sana,katanya mau pulang."
"Eh nanti dulu,kau benar mau berteman denganku?" Youngmin mengangguk dan mulai mendorong Ren keluar kelas.
Tuk
Lamunannya buyar saat Ren datang dengan nampan ditangannya.
"Melamun?Dari tadiku panggil diam saja."
"Aku tidak melamun,aku hanya..." Youngmin menghentikan ucapannya,bingung harus beralasan apa pada Ren.
"Hanya apa?Sudah tidak usah berbohong padaku.Kau melamunkan apa hah?"
"Tidak ada.Sudah cepat habiskan makananmu,sebentar lagi kelasku mulai."
"Baiklah-baiklah." Youngmin memilih untuk memainkan ponselnya selagi Ren menyantap makanannya.
Ren menatap orang yang baru saja datang ke kantin,senyumnya perlahan muncul menghiasi wajah tampan itu.
"Manis,tidak salah aku menyukaimu." Ucapan Ren tanpa sadar membuat Youngmin terkejut,menatap sekeliling kantin.Tidak ada orang disana selain dirinya dan Ren,lalu siapa yang Ren maksud dalam ucapannya?Pikir Youngmin.
Apa aku?Aish jangan berfikir terlalu jauh,Im Youngmin!!Tapi jika dia memang menyukaiku bagaimana?Ah tidak tau ah pusing.
Pipinya memerah saat mengingat ucapan Ren beberapa detik yang lalu.Tolong siapapun beritahukan pada pemuda alpaca ini bahwa orang yang dimaksud Ren bukanlah dirinya tapi orang lain.
"Young,ayo aku antar kau kekelasmu." Lagi,lamunannya buyar karena Ren.
"Aish tidak perlu,aku bisa kekelas sendiri.Sana kau juga pergi kekelas,jangan membolos!Mengerti tidak?!" Ren terkekeh,lucu sekali temannya ini.
Teman,dirimu hanya dianggap teman Youngmin sayang -Author
"Aku mengerti,tapi aku akan tetap mengantarmu sampai kekelas.Sudah ah ayo,nanti kau bisa telat."
Youngmin pasrah,Ren keras kepala.
"Donghyun-ah,kau bahagiakan disana?Jadi akupun akan bahagia disini,menaruh hati pada Ren tidak buruk.Dia baik,perhatian,aku suka." Youngmin tersenyum melihat genggaman tangannya dan Ren.
tbc next? story by. haneunsang_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Ren JO1, siapa tau ada yang pengen tau mukanya abang Ren.