- 2. Pelukan -

1.2K 127 15
                                    

• H A P P Y R E A D I N G •

Elina memutarkan video MV treasure yang berjudul MMM yang baru dirilis pada tanggal 06 Nov 2020. Gadis itu meronta-ronta sendiri di dalam kelas baru, tanpa ia sadari kalau sahabatnya ngilang entah kemana. Saat Elina sadar, "Eh, Kayla mana yak?" gumamnya,

Elina memutuskan untuk mencari Kayla, gadis centil dan bar-bar itu berbahaya kalau pergi sendirian. Jelas saja Elina tahu betul kelakuan sahabatnya. Ketika ia melewati ruang dancer, ternyata Kayla ada disana melihat para murid sedang latihan. Elina mendekati sahabatnya yang mengintip lewat jendela. Jinjit pula Kayla ngintipnya.

"Heh pendek, kasian amat jinjit-jinjit." cibir Elina membuat Kayla tersentak kaget.

"Kampret, gue kira om valak tiba-tiba nongol."

"Lo nyamain bidadari sama valak? Mata lo katarak ya Kay?"

"Liat deh, gue pengen ikutan hiks. Seru banget pasti," ujar Kayla keinginannya menjadi dancer, tapi sayang keluarganya tak mengizinkan.

"Iya nanti kita daftar aja, gimana?"

"Nggak bisa, gue takut." jawab Kayla sembari menunjukkan raut sedihnya.

"Nggak cocok sumpah muka lo sedih, serasa dunia mau kiamat."

"Anjimmmmm, dosa lo sama gue!"

Merekapun kembali ke dalam kelas, karena ada pengumuman untuk pada siswa baru SMA Garuda. Karena yang mengurus KETUA OSIS, Kayla salfok dengan anggota osis, namanya Haru Bryanedra. Kakak kelas ganteng, tapi dia tidak akan goyah. Karena hatinya sudah untuk Gabriel. Lirik dikit deh.

****

Waktunya pulang sekolah, Kayla langsung menuju parkiran menyusul Gabriel. Padahal ia sudah diperingati oleh cowok itu untuk tidak saling kenal. Apalah daya, Kayla bocah keras kepala. Cewek itu naik dengan gaya bonceng di motor Gabriel sembari memeluk perut cowok itu. Nyaman sekali rasanya, tapi dengan cepat Gabriel memberontak kasar agar tangan Kayla melepas pelukannya.

Gagal, Kayla tetap kekeh.

"Gue bilangin papa mertua loh, lagian gue mau pulang sama siapa Gabriel." rengeknya seraya mengancam, pinterkan.

Gabriel mendengus sabar, percuma marah-marah buang tenaga. Kayla juga nggak ngerti bahasa manusia, anjim banget emang. "Bisa nggak sih nggak usah meluk. Sesak nafas gue." protes Gabriel kesal,

"Gue longgarin aja, karena meluk saat naik motor itu wajib!" balas Kayla, benar, ia hanya melonggarkan pelukannya. Menempel banget pula.

"Sakit jiwa ni cewek," cetusnya kesal,

"Karena lo penyebabnya," jawabnya spontan. Gabriel sengaja mengendarai motor dengan ngebut. Tapi ini malah menjadi kesempatan Kayla semakin erat memeluknya.

15 menit sampai didepan rumah baru Kayla, jadi mereka tidak tetanggaan lagi. Ya cuma beda kompleks aja. Jarak dari rumah Kayla ke rumah Gabriel kalo jalan kaki paling 30 menit doang. Sebelum Gabriel pergi, ia sempat melirik ke arah Kayla yang rautnya berbeda. Tadi ceria, sekarang malah seperti ketakutan.

Ingin bertanya, tapi nanti Kayla kegeeran jadi lebih baik Gabriel pulang. Dengan perasaan tenang karena sudah tidak bertemu dengan Kayla. Kayaknya enggak deh, karena Kayla suka sekali mengajak Gabriel jalan-jalan kalau menolak. Ancamannya ya seperti tadi, dilaporin ke babeh Devano.

Kayla tersenyum ke arah Gabriel yang mengegaskan motornya. Lalu ia melambaikan tangan sembari bilang "Dadah, calon suami..yang gantengnya nggak ngotak." pekiknya, kemudian raut cerianya memudar. Ia memasuki rumah itu dengan rasa resah dan gelisah.

LOVE IN TROUBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang