- 8. Menyebalkan -

966 116 15
                                    

Gabriel mengamati pintu gerbang yang sudah tertutup rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gabriel mengamati pintu gerbang yang sudah tertutup rapat. Sejak tadi gadis itu belum muncul-muncul. Kenapa Gabriel merasa resah dan bingung harusnya bodo amat kali ah. Ketika akan masuk ke dalam kelas, ia mendengar suara gadis dan pak satpam sedang beradu mulut. Iya, itu Kayla, Gabriel kembali membalikkan badannya memandang Kayla yang berusaha untuk masuk.

Tapi cewek itu mendapatkan hukuman lari memutari lapangan. Gabriel mengernyitkan alisnya sembari tangan yang sejak tadi masuk ke dalam saku celana. Wajah cool dan tatapan tajamnya tidak lepas memandang Kayla yang berlari sendirian. Kasian, hem batin Gabriel menaruh perhatian pada Kayla. Heee tapi cowok kaku itu menolaknya.

Guru sudah masuk, akhirnya Gabriel kembali ke dalam kelas. Cowok itu memang dingin ya super jutek sama cewek. Tapi, aslinya ia perhatian hanya saja Gabriel terlalu gengsi. Iya, kegedean ego! Kesel deh ama Gabriel. Pengen tak hiiiihh,

Semua murid di dalam kelas mengikuti pelajaran dengan baik, tapi tidak dengan Haru sang ketua kelas. Ya, dia sekelas dengan Gabriel serta Airin. Tidak jauh-jauh pikirannya pada Kayla yang sejak tadi ia tunggu di depan gerbang. Sampai ia sengaja melewati kelas 10 hanya demi melihat Kayla. Tapi cewek itu tidak ada, dimana ya?

Setelah istirahat nanti, Haru berencana akan menemui gadis itu. Demi apa, rasa penasaran kepada Kayla semakin memuncak. Apa sih, arti dari nama Kayla sampai-sampai Haru cowok most wanted yang memiliki banyak fans menyukai gadis bawel dan bersisik seperti sosok Kayla Aurellia Thabita hehe. Haru belum tau nama Kayla coy!

"Btw, gua tadi liat cewek kelas 10 lari-lari ngejer bus deh," ujar Zidan teman sebangku Haru,

"Terus?" Haru sembari mengangkat satu alisnya,

"Ya, lo pepet aja, lagian dia cantik, manis senyum emm pokoknya gue juga mau,"

"Mau lo gimana? Hm?"

"Eeeh, selow bro bercanda doang."

Haru hanya tersenyum tipis, lalu melanjutkan mengerjakan tugas. Sebagai ketua kelas harus rajin dong, udah ganteng pinter lagi.

****

"Kayla, pipi lo kenapa?" Elina bertanya sembari berbisik, rasanya gelisah melihat Kayla hanya diam dari tadi. Bukannya mengerjakan tugas tapi gadis itu hanya melamun.

"Nggak papa kok Lin." jawab Kayla.

"Kay, lo dipukul lagi, ya?" Elina mengatakannya dengan nada selirih mungkin. Gadis itu tahu bagaimana kasarnya ibu-nya Kayla. Elina sering menyuruh Kayla untuk tinggal di rumahnya. Tapi apalah daya, Kayla selalu menolaknya.

Kayla hanya menggelengkan kepalanya pelan, kemudian mengalihkannya dengan melanjutkan tugas yang belum selesai. Gadis itu tidak mau membuat Elina khawatir dan kasihan padanya. Kayla harus kuat, Kayla tidak boleh sedih dan terlihat sengsara. Gadis itu menegakkan bahunya kembali semangat. Lalu menerbitkan senyuman manis di bibirnya.

LOVE IN TROUBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang