- 12. Diam -

1K 128 28
                                    

Hai guysss,

Jangan lupa vote dan komen yak❤

Asupan pictnya nggak ada, karena sinyal tidak memdukung😭.

• H A P P Y  R E A D I N G •

Di pagi hari ini Kayla duduk anteng sembari menunggu bus. Ia sengaja tidak menghubungi atau meminta Gabriel untuk menjemputnya. Kedua matanya bengkak seperti habis ke entup tawon (sengat lebah). Cewek itu menangis semalaman, sampai tidak bisa tidur. Wajah lesu itu sangat tidak semangat pagi ini. Entahlah, Kayla sulit untuk mengatakan menyerah. Karena ini sangat bertentangan dengan tujuannya. Kayla harus semangat dan menyelesaikan masalah ini.

Tiiiiiin, Klakson motor berbunyi membuat Kayla yang tengah melamun itu tersentak kaget. Mengangkat kepalanya melihat ke arah cowok tampan memakai jaket kulit hitam pekat menatap dingin ke arahnya. Cewek itu bingung, kenapa Gabriel tiba-tiba muncul?

"Mau berangkat nggak? Malah bengong," celetuk Gabriel, cewek itu masih diam di tempat duduknya.

"Heh, lo budek, ya? Ha?!" sentak Gabriel membuat cewek itu terkejut. Kemudian menghampiri Gabriel lalu mengenakan helm. Menangkring dan bersandar lesu di punggung cowok itu. Nyaman, itulah yang Kayla rasakan saat bersama Gabriel.

Sejak tadi Kayla hanya diam, tidak cerewet seperti biasanya. Ia merasa tidak enak badan dan kurang tidur juga. Cewek itu memejamkan matanya sampai terlelap. Terlalu nyaman bersandar sampai ia tertidur se-nyenyak ini.

Gabriel merasakan kalau cewek ini sedang tidur, ia hanya berdengus sabar sembari mempercepat laju motornya. Tak lupa tangan satunya sesekali memegangi tangan Kayla yang hampir renggang memeluknya.

Cowok itu bisa care juga dengan Kayla. Padahal, ia sama sekali tidak pernah peduli dengan cewek itu. Malah yang ia inginkan, menjauh dari Kayla yang berisik dan agresif padanya. Huft, bilang aja, iman lu bisa goyah kalau deket-deket ama Kayla🌚.

Sesampainya di parkiran sekolah, beberapa murid yang sedang memarkirkan motor memandang ke arahnya. Tatapan itu aneh, seakan mengatakan "Masa iya Gabriel kang cuek, jutek, masabodoh, bisa banget bikin anak orang nyaman tidur di punggungnya." Etdah,

Gabrile memutarkan bola matanya malas, gegara Kayla ia menjadi bahan perbincangan pagi ini. Pasti mereka mengira kalau Kayla adalah pacarnya.

"Heh, bangun dah sampe," ujar Gabriel malas, cowok itu menggoyang-goyangkan pundaknya agar Kayla terbangun.

"Lu itu bikin gue malu, tau nggak!" ketusnya lagi, "Ck, masih nggak bangun juga ni anak." Gabriel turun dari motor membuat Kayla hampir tersungkur ke depan. Untung Gabriel langsung menahan jidat cewek itu, pertahanan tangan membuatnya merasakan jidat Kayla panas.

"Kayla, lo tidur apa pingsan?" Gabriel menepuk pelan 3 kali pundak Kayla, cewek itu masih belum bangun juga.

Dengan cepat Gabriel membopong tubuh cewek itu menuju Uks, merasa kalau Kayla sedang tidak sehat pagi ini. Sungguh, ini pemandangan yang menyakitkan bagi para cewek yang mengagumi dan menggilai Gabriel. Termasuk Airin, cewek itu cemburu dan menghentak-hentakkan kakinya kasar. Mampus deh, lu!

****

Setelah berada di Uks, Kayla langsung di periksa oleh Dokter. Gabriel mondar-mandir kayak suami lagi nungguin istrinya lahiran. Astaga,

"Gabriel, Kayla kenapa?" tanya Elina khawatir, sebelum mendapat jawaban sahabat karib Kayla satu-satunya yang tahu penyebabnya langsung masuk ke dalam ruangan.

"Gue nggak tahu, tadi pas berangkat sekolah dia ketiduran di punggung gue. Taunya dia pingsan." ucap Gabriel, cowok itu menyesal membentak Kayla tadi. Huft, tapi memang seperti itulah sikapnya.

LOVE IN TROUBLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang