10

377 19 18
                                    

"Lepaskan aku! Hiks aku tidak mau dipeluk olehmu, aku ingin pulang! Hiks..."

"Tidak! Aku tidak akan melepaskan pelukan ini, jika kau ingin pulang kita akan pulang bersama"

"Tidak hiks, lepaskan aku hiks" beomgyu menunduk dengan wajahnya yang sudah memerah karena menangis, kedua tangannya berusaha melepaskan pelukan taehyun yang memeluknya erat. Meski ia tahu kekuatannya tidak cukup untuk memberontak, tapi beomgyu tidak peduli.

"Kumohon jangan seperti ini! Kau harus mendengar perkataanku dahulu, aku berjanji jika kau sudah mendengarkan penjelasanku kau boleh pergi sendiri" ucap taehyun dengan lirih, memeluk erat tubuh beomgyu dari belakang. "Kumohon hentikan tangisanmu, aku tak bisa terus melihatmu menangis karena diriku"

Mendengar tangisan beomgyu mereda taehyun menghela nafas pelan, beomgyu juga sudah tidak memberontak seperti tadi. Jadi ia bisa melonggarkan pelukannya, satu tangannya bergerak menyentuh tangan nunanya dan menautkan keduanya dengan erat.

"Kita kembali kesana dan menjelaskan semuanya" taehyun berucap sembari membalikan tubuh nunanya, mendongakkan wajah cantik nunanya  dan mengusap air mata yang berada dipipi. "Kau jangan menangis lagi, aku tak bisa melihatmu terus menangis"

Beomgyu menatap wajah taehyun yang menatapnya sendu, satu tangan adiknya juga menyentuh pipinya. Taehyun menundukan sedikit wajahnya dan mendekatkan wajahnya kedepan, lalu mencium bibir tipis itu lama. Beomgyu yang tiba-tiba mendapatkan hal itu membulat, menatap kedua mata adiknya yang memejam.

.
.
.

"Oppa! Aku merindukanmu!" ucap beomgyu menatap layar ponselnya, dirinya sedang melakukan video call dengan yeonjun.

"Apa kau bisa mengecilkan suaramu itu beomgyu-ah, aku benar-benar akan tuli jika kau terus berteriak jika sedang menelepon" disana yeonjun terdengar marah, karena setiap kali menelepon dirinya pasti mendengar adik perempuanya berteriak keras.

Beomgyu yang mendengar makian dari kakaknya hanya terkekeh pelan, kedua kakinya langsung melangkah keluar kamar dan berjalan masuk kedalam kamar taehyun. "Ada apa?" tanya taehyun yang langsung sadar akan kedatangan nunanya, sedangkan beomgyu langsung memperlihatkan layar ponselnya pada taehyun.

"Hallo my little brother" sapa dibalik ponsel, hal itu membuat taehyun mendecih tak suka. "Kau tak perlu menyapaku dengan panggilan bodoh seperti itu idiot" ucap taehyun dingin tanpa menatap pada layar ponsel.

Yeonjun yang berada disana tertawa keras melihat adik kecilnya yang berucap dingin, sedangkan beomgyu yang mendengar hal itu hanya tersenyum kecil menatap taehyun. "Kamu tidak apa-apakan?"

"Apa aku terlihat kenapa-kenapa?" taehyun balik bertanya, menatap pada beomgyu. "Tidak ada, hanya saja.."

"Balikan kamera itu kebelakang" ucap taehyun cepat, beomgyu yang mendengar itu terbengong.

"Jangan dibalikan lah! Kenapa kau seperti itu padaku taehyun, apa kau tidak rindu pada hyungmu ini?" ucap yeonjun dibalik telepon dengan nada merajuk, taehyun merebut ponsel beomgyu dan langsung membalikan kameranya kebelakang. Lalu melemparnya keatas ranjang.

"Hey! Taehyun! Kenapa kau membalikan kameranya hah! Ini menjadi gelap bodoh!" didalam ponsel suara yeonjun terdengar sangat keras, tetapi taehyun sama sekali tidak peduli dengan hal itu. Tangannya langsung menarik tangan beomgyu dan menariknya keatar ranjang dengan cepat.

'Brugh!'
"Ah..." taehyun langsung menindih tubuh beomgyu dan menatapnya dengan seringai, memegang kedua tangan lentik nunanya erat. "Taehyun, kamu mau apa?"

"Ssstt..." taehyun meletakan jari telunjuknya dimulut, mendekatkan wajahnya kebawah dan mencium bibir beomgyu dengan cepat. "Mmh-hmp..."

"Mmh..ah...cup~cup~...ah" taehyun menjilat bibir atas juga bawah beomgyu beberapa kali, mencium bibir itu dengan lihai dan sensual. Beomgyu yang mendapatkan hal itu hanya diam, ia menerimanya dan terkadang membalas ciumannya juga.

FORBIDDEN LOVE[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang