Amelia Felyshaa

*Part 11*

  .Happy readingg.🍃

Malam kali ini begitu cerah,langit penuh dengan ribuan bintang apalagi ditambah dengan berkilau nya bulan.Jika dipandang dengan seksama lagi,mungkin langit malam ini nampak begitu indah.

Namun keindahan nya tak sejalan dengan gadis yang sedang duduk dibalkon kamarnya sambil menatap indahnya langit malam dengan memeluk boneka doraemon kesayangan nya.

"Coba aja gue jadi bulan,apa gue bakal disegani semua orang?"Gumam Amel yang masih setia menatap langit malam.

"Ehmm,boro-boro disegani,kadang gue lewat aja udah jadi bahan omongan.Apa segitu buruknya gue dimata mereka?".

"Apa gue harus jadi siswi pendiem biar disegani?Oh no!!Amel gk mungkin jadi seorang pendiem.

"Terus gue harus gimana dong?".

"Au ah pusing gue lama-lama."

Dengan perlahan ia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pembatas balkon.

"Bulan,gue jadi kangen mama.Bisa gak lo sampein kalo gue rindu sama mama,bilang kalo gue rindu tentang segala hal tentang dia,gue masih belum sanggup jalanin kehidupan ini dengan sendiri,bilang juga kalo gue rindu keluarga gue yang dulu,yang harmonis sebelum semua masalah menimpa keluarga gue".Ucap Amel dengan air mata yang perlahan terus menetes.

"Orang yang gue sayang dengan perlahan pergi,mulai dari mama,papa,Aidan,dan nanti siapa lagi? Zheaa?iya mungkin dia juga bakalan pergi.mungkin dia capek temenan sama gue,malu juga kalik.Apalagi sifat gue aja kayak gini sama semua orang,hikss..."

Amel tak menyadari kehadiran Zhea sedari tadi ia mengeluh pada bulan,bintang malam ini,Zhea tak kuasa menahan isak tangisnya pun berlari menghampiri sahabatnya itu.

"Hikss..lo masih punya gue Mell,hiks..lo gak boleh sedih,lo cewe yang kuat yang pernah gue temui".ucap Zhea sambil mendekap sahabatnya dari belakang.

"Gue cewe lemah Zhee,lo salah".ucap Amel dengan suara parau.

"Gk,!hiks..lo gak boleh bilang kalo lo cewe lemah!masih banyak diluar sana yang lebih lemah dari lo!lo gak lemah Mell,hiks.."

"Lo gak perlu buang air mata sia-sia hanya demi orang kayak gue Zhee,pasti lo capek kan temenan sama gue."

"Gue gk pernah capek Mell!Gk pernah Mell!Bahkan gue gk pernah malu temenan sama lo!".

"Jangan pernah ucapin semua itu lagi Mell,gue gak sanggup denger itu semuanya".isak Zhea membuat Amel membalikan badannya menghadap sahabat nya itu.

"Gue yang gak bisa Zhee,kalo seandainya lo ikutan pergi dari kehidupan gue,hiks.."ucap Amel kemudian memeluk Zhea dengan erat.

"Gue gak bakalan pergii Mell..."

Memiliki sahabat seperti Zhea adalah adalah keberuntungan bagi Amel,Zhea yang cuek namun kenyataannya begitu peduli padanya.Dari keluarga Zhea pun ia bisa merasakan kasih sayang kedua orang tua lagi.

Gmna part nya menurut kalian?smoga kalian suka sama part nya yaa><
Jgn lupa vote and komenn🍃