*Part 10*

20 6 0
                                    


  .Happy readingg.🍃

Duduk sendiri dengan beban yang begitu banyak dibalkon kamarnya sendiri sambil menatap bintang-bintang malam yang bersinar terang sudah menjadi kebiasaan seorang Amelia Felyshaa.

Hampir setiap malam dia selalu menghabiskan waktunya hanya untuk duduk disana merenungi nasibnya yang tak sejalan dengan keinginan nya.

"Apa gue mundur aja ya buat dapetin Aidan,terus juga dia udah punya cewe".gumam Amel yang masih setia menatap beribu bintang.

"Tapi seorang Amelia Felyshaa itu tidak terbiasa dengan kata menyerah."Lanjutnya.

"Gtw ah,capek gue gini-gini aja tiap malem,galau mulu kek orang lemah."

Tingg...tonggg...

"Sapa sih malem-malem bertamu ganggu orang tidur aja!"

"Revan?ngapain malem-malem kesini?"ucap Amel terkejut dengan kehadiran Revan diapartemen nya.

"Gpp,gue kesini cuman mau mastiin keadaan lo aja."balasnya sambil meletakkan punggung tangan nya pada kening Amel.

"Gue gpp kok Van,lagian ini cuman demam biasa jadi gausah khawatir."

"yaudah kalo gitu gue balik dulu,nih gue bawain makanan kesukaan lo.Jangan lupa minum obatnya dan jangan tidur malem-malem."ucapnya dengan mengacak-acak rambut Amel kemudian melenggang pergi dari hadapan Amel.

"Ck!knp sih,lo buat gue terbang mulu sama kelakuan lo."batin Amel sambil melihat Revan semakin jauh dari penglihatan nya.

Setelah bayangan Revan tidak terlihat,Amel segera menutup pintu dan tak lupa mengunci nya.Ia pergi kearah meja makan,dengan perlahan ia membuka makanan yang dibawakan oleh Revan.

"Wawww kue coklat"jawabnya dengan antusias.

"Dari mana tuh cowo tau,kue coklatt ini makanan favorit gue".gumamnya dengan pelan.

Lanjut gk nih?tunggu part selanjutnya yaa><
Jgn lupa vote and komen❤.





Amelia FelyshaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang