3. Reason

1.6K 205 32
                                    

"Aigo kamchagiya!" Pekik Renjun kaget disaat dirinya keluar dari kamar mandi, melihat Haechan yang sudah ada diatas ranjangnya. Untung saja Renjun selalu memakai baju didalam kamar mandi selepas mandi.

"Njun! Temenin gue cari makan yuk!" Ajak Haechan dengan senyum tanpa dosanya.

Renjun mendecak kesal, melemparkan handuk yang baru ia pakai kewajah Haechan, tapi tidak mengenai Haechan karena anak itu menangkisnya.

"Ck! Emak bapak lo kemana?!" Sarkas Renjun yang saat ini sudah duduk dibangku meja riasnya.

"Emak bapak gue lagi bikin anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emak bapak gue lagi bikin anak. Ayolah Njun. Gue traktir lo kok." Balas Haechan.

"Oke. Tapi hairdyer-rin plus sisirin rambut gue dulu." Pinta Renjun.

Haechan mendengus kesal, perlahan mendekati Renjun. Mencolokkan dan menyalakan hairdyer dan mulai mengeringkan serta menyisir rambut Renjun.

Ini memang sudah menjadi kebiasaan Haechan sehari-hari kalau dirinya berkunjung ketika Renjun baru selesai mandi.

"Gue masih gak nyangka aja. Anak reman kaya lo, meja riasnya warna pink terus banyak banget alat make upnya." Ujar Haechan yang masih telaten membenahi rambut Renjun.

Renjun mendecak kesal. "Gue-kan udah bilang kalo ini semua ulah Mommy Winwin dan juga Nana yang menghasut Mommy gue!" Sarkas Renjun yang tak terima.

Haechan terkekeh melihat Renjun kesal. "Alah! Kenapa gak lo tolak! Itu-mah cuma alasan lo aja supaya gak dibilang girly!" Seru Haechan.

"Chan, lo mau diem atau gue gak jadi temenin lo?!" Ancam Renjun yang membuat Haechan bungkam dan mengusak rambutnya.

"Iya iya bawel!" Ujar Haechan.

Tak butuh waktu lama, Haechan pun sudah menyelesaikan tugasnya dan mereka jalan bersama.

"Loh Haechan? Kapan datang?" Tanya Winwin yang baru saja keluar dari dapur.

"Hehe tadi Mom. Mommy, Haechan minta izin buat ajak Renjun keluar ya." Pinta Haechan kepada Winwin.

Winwin mendesah pasrah ketika mendengar jawaban Haechan dan permintaannya. Ya, Haechan itu seperti jalangkung yang sering masuk keluar dirumahnya. Bahkan jam 3 malam Haechan suka datang melewati balkon kamar Renjun yang tepat ada disamping balkon rumahnya. Pas pertama kali Haechan melakukan itu, dirinya hampir digebuki oleh Yuta selaku ayah dari Renjun, tapi diurungkan karena ia tau siapa yang memasuki kamar putrinya.

"Kalaupun Mommy gak ngijinin, kamu tetep maksa kan?" Sahut Winwin.

Haechan tersenyum lalu terkekeh mendekati Winwin dan salam dengannya.

"Hehehe tau aja Mom. Yaudah aku jalan dulu ya sama Renjun. Bye-bye Mom!" Pamit Haechan seraya menarik Renjun yang sedang memakai tas selempangnya.

"Pelan-pelan Haechan!" Pekik Renjun kaget.

HE'S MY ENEMY(?) - HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang