Selca [DongChan]

359 32 0
                                    


Joochan X Donghyun


"Donghyun-ah ayo selca."

Joochan yang baru saja kembali dari mengganti baju, langsung merusuhi Donghyun -yang sedang bersiap tidur di sofa ruang tunggu, sambil memakai jasnya.

"Jangan mengganggu! Aku mau tidur." Ketus Donghyun dengan tajam menatap Joochan yang tidak sedikitpun takut. Laki-laki penyuka ayam itu sekarang bahkan sudah duduk di sebelah Donghyun dengan tangan yang memegang ponsel.

"Ayo selca mumpung jas kita lucu garisnya mirip." Suara Joochan kembali terdengar mengajak Donghyun untuk selfie bersama. Bahkan laki-laki itu kini sudah membuka aplikasi kamera dan mengarahkan kamera depan ke arah wajah mereka. Namun Donghyun dengan raut wajah kesalnya mendorong tangan Joochan yang memegang ponsel sambil berdecak. "Mengganggu saja!"

"Ayolah sekali saja." Suara Joochan kembali terdengar dengan nada memohon sambil mengguncang bahu Donghyun beberapa kali. "Ayolah Donghyunie, kita juga sudah lama tidak upload selca berdua kan."

Ah benar mereka memang sudah lama tidak upload foto berdua. Tapi Donghyun belum mendapat gilirannya untuk make up. Masih ada tiga orang lagi baru gilirannya. Donghyun tidak mau berfoto dengan Joochan dalam keadaan muka bantal dan tanpa riasan. Lagi pula juga Donghyun masih mengantuk ingin sekali tidur mumpung ada waktu sedikit.

Ah, apa nanti sekalian foto group saja ya?

"Nanti saja saat kita foto group, berdirilah didekatku lalu dicrop kan bisa." Ucapan spontan Donghyun seketika membuat Joochan membelalakan kedua matanya, lalu berseru kesal. "YA! Itu namanya bukan selca berdua, Kim Donghyun!"

Mendengar suara Joochan yang keras hingga menarik perhatian orang orang di dekat mereka, membuat Donghyun seketika mendelik kesal. "Berisik! Pergi sana mengganggu saja!"

Jibeom yang duduk tak jauh dari Joochan, sejak tadi tanpa sengaja menyimak pembicaraan keduanya, langsung tertawa mendengar ucapan spontan Donghyun. "Idenya Donghyun bagus juga."

Membuat Joochan berdecak kesal. "Ya! Kim Jibeom jangan menertawaiku!" Laki-laki penyuka ayam itu kemudian berbalik menghadap Jibeom dengan wajah kesalnya. "Kudoakan kau tidak bisa selca dengan Jaehyun."

Mendengar ucapan kesal temannya itu, membuat Jibeom langsung mengakat kedua tangannya atas, dengan kepala mendongak juga menatap langit-langit. "Ya Tuhan, jangan dengarkan doa Joochan, dia suka makan banyak jangan didengarkan, Ya Tuhan." Doa laki-laki Busan itu menanggapi ucapan temannya dengan suara yang tidak kecil.

Buk!

Hingga mendapat lemparan tas entah milik siapa dari Donghyun yang marah karena suara Joochan dan Jibeom yang mengganggunya hingga tidak bisa tidur.

"Berisik sekali sih!" Seru Donghyun marah, setelah melempar tas yang sukses mengenai Jibeom dan juga Joochan. Kedua laki-laki berisik itu langsung saja mengaduh tanpa suara, dan Joochan langsung saja melempar tas itu ke lantai dengan wajah sebal. Sedangkan Donghyun kembali menyandarkan punggungnya, lalu menundukan kepala dan tertidur kembali.

Jaehyun yang baru saja mengambil snack, menghampiri teman-teman seumurannya itu hanya terkekeh pelan melihat interaksi ketiganya.

"Makanya jangan berisik di dekat Donghyun yang mengantuk." Ucap Jaehyun pelan ketika sudah duduk di sebelah Jibeom sambil mencubit salah satu pipi laki-laki Busan itu.

Jibeom tersenyum ketika melihat Jaehyun yang sedang mengigit roti isi, sambil menarik tangan yang mencubit pipi Jibeom. Sedangkan Joochan malah memasang wajah masamnya karena akan menjadi nyamuk jika kedua temannya itu sudah memasuki dunia mereka berdua.

Moment [Golden Child]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang