0.7 Tawuran

32 16 7
                                    

News part guys...   

♡♡♡

"Hidup  memang penuh teka-teki jika kita berharap belum tentu terjadi dan bila tak di harapkan  bisa terjadi itu pun atas dasar ketidak senggajaan"

***

Matahari mulai redup dan itu tandanya hari semakin sore, sehingga pihak sekolah akan memulangkan semua muridnya. Saat semua murid sedang berhamburan keluar kelas untuk berpulang, semua dikejutkan akan suara bising dan deruan montor yang saling menyahut letaknya di luar sekolah mereka  disertai sorak-sorakan yang mencaci.

Untuk hal itu pemimpin "THE TIGER" si Biyan menggomandokan seluruh anggotanya itu berkumpul karena sekolah mereka diserang.  Sudah lama setelah anggota mereka di bubarkan kejadian ini terjadi lagi. Biyan yang kini memeriksa keadaan semuanya baik di dalam maupun diluar nampak santai dan tenang, karena apa jadinya ia selaku pemimpi jika tidak bisa mengontrol emosi dan itu juga tidak baik untuk seluruh warga sekolah yang berada disitu jika dia menggunakan egonya bukan pikirannya.

Biyan dan seluruh anggota-nya hingga di bantu guru sudah mengamankan semua murid untuk tidak pulang terlebih dahulu dan harus berdiam diri di kelasnya masing-masing hingga kejadian ini berakhir, jika pun murid di paksakan  pulang akan sangat berbahaya mengingat yang kini menyerang adalah musuh bebuyutan mereka, THE COBRA tak seperti anggota  yang dipimpin Biyan geng itu tak pandang bulu jika bersangkutan dengan anak "THE TIGER" mereka akan melukai bahkan hingga menghilangkan nyawa tanpa imbuhan kasihan.

Biyan yang sudah melihat pergerakan lawan kian emosi diluar dia memerintahkan Satria untuk memberi tau seluruh anggota yang di pimpin-nya untuk berkumpul di lamapanggan, Satria hanya mangut-mangut atas tuturan pemimpin-nya itu lagi pula kalau ingin berceloteh pun ini bukan waktu yang tepat.

Setelah beberapa menit semua sudah berkumpul dilapangan sesuai dengan tingkatan barisannya masing-masing
"Oke...untuk semua Anggota yang gw pimpin sekarang dengan segala hormat, Sekarang sekolah kita di serang dan kalian tau siapa mereka bukan?!" Biyan menjeda perkataan nya.

"Untuk itu gw minta sama lu semua untuk berkerja sama buat nuntasin mereka yang di luar, dan untuk itu....kalian jangan pakai benda tajam atau berbau tajam lainnya mengingat ini masih di area sekolah, jangan berlebihan kalau nyerang musuh karena kita hanya ngelawan bukan mau ngilang in nyawanya. NGERTI!" ujar Biyan mantap. Dia memang orang yang irit bicara jika tidak penting saat sedang berkumpul tapi tidak  untuk hal seperti ini, dia adalah orang yang sangat bijaksana  dan tegas dalam memimpin.

Semua  bersorak "Ngerti boss"  mereka hanya sebagian yang digunakan untuk melawan dan lainya berjaga untuk keamanan di dalam sekolahnya.

"Untuk yang anggota inti pada jaga anggota lain yang masih di bawah kita"

"Dan ada juga anggota tameng buat jaga  kita-kita yang ngelawan yang bersenjata"

"Oke,siap boz"

"Kita lawan sekarang dan sebelum itu berdoa menurut kepercayaan-nya masing-masing.  Berdo'a di MULAI..."

"Aa-minnn"

Setelah melakukan doa dan sudah bersiap di posisinya masing-masing anggota  "THE TIGER" berjalan secara berkala  ke arah luar sekolah di mana musuh telah menunggu disana, cacian dan makian kian mendominasi di telinga dengan banyak nya deruan montor yang sengaja di gas oleh sang pemilik hingga anggota the Tiger saling berhadapan dengan anggota musuh.

"Berani juga nyali lu anggota kewan" ucap salah satu seorang musuh nya.

"Beri plus dulu brow, anggota animals berani keluar dari kandang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lia(ABIYAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang