flashback on
Empat gadis itu selesai membeli pangsit dan es cao di warung mpok Umji.
Pengemudi truk yang sedang mabuk berat itu melajukan truk nya dengan sangat cepat.
"Ayo nyebrang, gandengan ben gak ucul" ucap Jisoo menggunakan logat jawa nya
Dengan bodohnya mereka menyebrang tanpa menoleh kanan dan kiri. Lalu truk itu menabrak empat gadis itu lalu langsung pergi dengan seenak jidat.
Joy Wendy dan Jisoo kaki nya tertindas, sementara Soodam, kepalanya tertindas.
flashback off
***
Setelah dari rumah sakit mereka pulang ke rumah untuk mengganti baju dan membeli beberapa bunga untuk di taburkan ke makam Soodam, Joy, Wendy dan Jisoo
Setelah selesai dimakamkan, Irene dan yang lainnya menahan tangisannya. Karena mereka tau, menangis tidak akan membuat mereka hidup kembali.
Lea Dita Jinny dan Denise tersenyum tipis melihat nisan yang bernama 'Soodam aurora agatha', "Soodam lo jaga diri ya"
Jennie tersenyum pahit mengelus elus nisan Jisoo "Jisoo lo jahat! dengan seenak dengkul lo ninggalin kita! katanya kita bakal sama sama terus , ini apa buktinya? lo ninggalin kita!lo jahat jis, lo jahat!" air matanya mulai mengalir
Yeri berjongkok lalu mengelus elus pundak Jennie- berusaha menenangkan sahabatnya itu, "Jangan nangis" bisiknya.
Sementara itu Irene dan Seulgi sudah menangis deras di makam Wendy dan Joy.
Irene memberikan bungkus bunga ke-satu persatu gadis untuk ditaburkan, mereka menerima bunga tersebut lalu menaburkannya.
Irene menguatkan dirinya sendiri lalu tersenyum ke yang lainnya "pulang ayo" lalu diangguki dengan semua
Sesampainya dirumah mereka langsung membersihkan diri lalu duduk di sofa. Keheningan melanda empat belas sahabat yang tinggal sepuluh sahabat itu.
Seulgi memecahkan keheningan "heh lo semua ngapain? lo mau bikin mereka sedih gegara liat lo semua yang masih nangisin kepergian mereka?" ujarnya dingin.
Dita memijat kepalanya "yo kita kudu ottoke mbak, rasanae kehilangan itu lebih sakit dari ditinggal rabi"
Yeri melirik dita "Ava avaan lo make bawa bawa ditinggal rabi segala , emang lo pernah ditinggal rabi?"
"Ya pernah dong, Dita gitu lhoe" Denise ikut nimbrung
"Dita aduh, diajarin siapa lo hah?" Lisa tak habis pikir, dita yang polos bin bego itu ternyata pernah ditinggal rabi ? ah tidak, dia berbohong.
"Hehe" Dita tersenyum tanpa dosa.
"Gue pergi dulu ya" Pamit Jennie, ia berlari kecil menuju garasi lalu pergi membawa mobil berwarna biru miliknya.
Sekarang di rumah tinggal Irene, Seulgi, Lisa, Rose, Yeri, Lea, Dita, Jinny dan Denise.
"Itu kak Jennie kemana bund?" tanya Lea
Yeri menepuk pundak Lea, "Lagi pacaran, biasa" ujarnya lalu pergi ke kamarnya.
Dita mengangguk mengerti, "owalah pacaran tah"
Rose menatap malas pembicaraan saudaranya lalu ia memutuskan untuk pergi saja "Dahlah gue mau ke kamar" ucapnya yang diikuti dengan yang lain.
***
Lisa termenung menatap langit-langit kamarnya, air matanya mulai mengalir, Ia meremat foto dirinya dan gadis yang bernama wendy, foto itu selalu ia pajang di belakang handphonenya. Lisa adalah pengagum rahasia, ia sangat kagum dengan wendy, meskipun wendy terkesan tak peduli.
"Lo jahat" ujarnya dengan nada kesal
"Lis" panggil rose dari depan pintu kamarnya.
Lisa tersenyum licik, "Kenapa gue ga nyusul elo aja?"
Rose mengetuk pintu kamar Lisa, "Lis, lisaa,"
Lisa seakan tuli, ia malah memanjat kejendela, bersiap-siap untuk terjun.
"LISA!!" panggil rose sekali lagi.
Merasa tidak ada jawaban rose pun mendobrak pintu kamar lisa, lalu ia mengelus-elus lengannya yang nyeri, "Sakit juga ternyata," gumamnya.
Rose melotot tatkala melihat lisa yang hampir saja terjun dari jendela, dengan cepat rose menarik bahu Lisa, membuat sang empu jatuh ke lantai.
"NGAPAIN SI LO?!" tanya lisa ngengas.
"GUE YANG SEHARUSNYA NANYA, LO NGAPAIN?!"
"GUE MAU NYUSUL KAK WENDY!" tekannya.
"Ga gini juga lis," nada bicara rose berubah seketika, matanya berkaca-kaca, ia menggenggam tangan lisa lalu tersenyum miris, "Ga elo juga yang merasa kehilangan, gue, bahkan kita semua merasa kehilangan,"
Lisa menunduk, ia menatap tangannya lalu menangis, "Gue gabisa, se. gue mau nyusul mereka aja,"
Rose memeluk sahabatnya, membiarkan lisa menangis dibahu miliknya, "Nangis aja, gapapa"
Lisa menangis sesenggukan, menumpahkan semua rasa sakitnya disana, sampai-sampai mereka tidak sadar, bahwa ada yang memerhatikan mereka sejak tadi di meja belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family : BpRv ft.SN [✓]
Fanfic! : MASA PEMBENARAN PART YANG MELEYOT tentang 14 sahabat yang selalu melengkapi satu sama lain, selalu bahagia bersama dan sedih bersama, tetapi jika ada yang diambil oleh tuhan, kita bisa apa? Start : 20 November 2020 End : 23 Desember 2020 rank : ...