hukuman??

6 4 0
                                    

ingat!! tiada kata terjatuh bagi dia yang sedang berada di bawah.
saat ini angin bersahabat dengannya, tapi tidak dengan kamu yang berusaha tuk jadi yang teratas.


Para siswa dan siswi telah berbaris rapi di lapangan sekolah. Susunan barisan dibagi sesuai per kelas masing-masing.

"Assalamualaikum" ucap seorang siswa yang hendak berpidato bahasa inggris di depan.

"Waalaikumsalam" sambut semua murid.

disisi lain bukannya menjawab, andre dan putra malah berbicara.

"All praise be to allah..." Ucap siswa itu tapi seketika diam karna ia melihat andre dan putra yang sedang berbicara.

"Ok wait for just a minute, you and you" tunjuk siswa itu kepada andre dan putra
Yang berada pada barisan paling depan. Sontak semua murid melihat ke arah mereka.

Andre yang asik berbicara dengan putra tiba-tiba merasa aneh karna suasana tiba-tiba jadi hening.

Ia melihat ke arah aldi yang ada di belakangnya.
disaat ia melihat aldi tanpa sengaja ia melihat semua orang sedang memperhatikan mereka.
"Ini kenapa dii??" tanya andre bingung.

"tengok ke depan njir" jawab aldi.

"ndre kenapa semua orang liatin kita??"tanya putra yang juga ikut bingung.

Andre mengangkat bahunya yang menandakan  bahwa ia juga tidak tahu.

Secara bersamaan andre dan putra melihat ke depan dan mendapati bahwa siswa yang berpidato itu sedang menunjuk ke arah  mereka. putra yang bingung pun menunjuk dirinya dan andre untuk meyakinkan apakah benar mereka yang di maksud.

"Ya iyalah, dari tadi saya bilang, kok baru sekarang nyambungnya" ucap siswa itu menggunakan mikropon.

"Hehhee sorry emang knapa??"tanya putra dengan perasaan yang malu.
"Why are you not listen, when I say salam just now??" tanyak siswa itu dengan menggunakan bahasa inggris.

Putra yang tidak mengerti apa yang siswa itu maksud malah berkata random.
"What you bilang?? I dont paham"ucap putra sambil menggaruk-garuk kepalanya.

mendengar perkataan putra semua siswa tertawa menertawai putra.
Putra yang di ketawai oleh semua murid hanya menunjukkan ekspresi wajah memerah layaknya cabe matang.
Malunya gk main njrittt di diketawain  satu skolah.

"Ok, kalo gk paham setidaknya dengerin dong"ucap siswa itu dengan lagak sombongnya.

Warga millesone yang mendengar hal itu sontak marah, dan tidak menerima atas apa yang didapatkan oleh putra sahabat mereka itu.

"Helleh.... bilangnya biasa aja napa!! Ucap zai yang kesal dengan siswa itu.
" Yah benerkan apa yang saya bilang"bales siswa itu.
"Bener mata lo"bentak zai.

"jangan mentang-mentang lo jago inggris trus gaya lo sombong banget klo bicara"ucap pita dari barisan cewek millesone.

Pak imam yang mendengar ada kejanggalan datang dan mengambil alih mik.

"yang salah itu kalian, ya wajar lah dia tegur" ucap pak imam.
"Kami tau pak kawan kami ini salah, tapi jangan ngerendahin juga dong" ucap pita menyindir siswa itu.

Warga millesone menjadi bahan tontonan bagi seluruh murid yang sedang berbaris di kala itu.

"Bagaimana pun yang salah itu kalian, udah dengerin aja pidatonya, kalian gk capek apa berdiri terus?!" Ucap pak imam kemudian mengembalikan mik tsb kepada siswa itu.

Mendengar perkataan pak imam siswa itu tersenyum smirk.

Warga millesone berbisik-bisik dan hendak merencanakan sesuatu. Entah apa itu hanya warga millesone yang tau.

"Ok saya lanjut lagi pidato saya"ucap siswa itu.

Belum seberapa lama siswa itu berpidato suara berisik terdengar dari barisan samarakat millesone, dan tentu hal itu membuatnya hilang konsentrasi dan....

"Ok my topic in this morning aboutttt eeeee... hemmmm...eee"ucap siswa itu gantung karna ia lupa dengan hapalannya.

"hiyaaa lupa, sok pintar luh, kalo lo emang pinter b inggris harusnya lo bisa ngarang sendiri tanpa hapalan lo!!" Ucap Pita dengan nada yang lantang dan tak lupa ia juga menunjuk kearah siswa itu.

Mendengar hal itu, semua murid berteriak menyoraki
Siswa yang sedang berpidato itu.
"Huuuuuuu".

Mendengar sorakan itu siswa tsb merasa sangat malu dan gugup, ia tak tau apa yang harus ia lakukan, karna point sudah berbalik.

"Ok mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, saya ucap kan terima kasih" ucap siswa itu dengan gugup dan perasaan malu luar dalam.

"Hiyaaaa pakek bahasa indo" ejek zai sambil teriak.

Lagi-lagi semua murid tertawa dan menyoraki siswa yang sok pintar itu.

"Huuuuu, sok pinter lu" teriak semua murid.

Mendengar keadaan yang semakin kacau siswa itu pun berlari menuju kelasnya dengan perasaan malu yang tak tersembunyikan.

Sedangkan pak imam datang dan memusatkan seluruh perhatian agar tertuju padanya.

"Semua murid harap masuk ke kelas masing- masing kecuali kelas 12 ips 1" ucap pak imam dengan emosi.

"Yah kenapa cuma kami pak, kan yang ribut bukan kelas kami aja" ucap zai.

"Kan yang jadi provokator kalian" bentak pak imam.

Setelah semua murid masuk kedalam kelasnya tinggallah warga millesone bersama pak imam yang memberikan ceramahnya.

"hari ini kalian saya hukum
Karna mengacaukan apel pagi tadi"bentak pak imam.
"Kan bukan cum..."ucap pita namun terpotong oleh bentakan pak imam.
"Jangan ada yang jawab, kalo kalian Jawab, hukumannya saya tambahi"ucap pak imam.
"Iya pak" ucap pita.

"Sekarang kalian lari keliling lapangan sebanyak 20 kali"
"Banyak kali pak"ucap andre.
"Mau saya tambahi??"bentak pak imam.
"Nggk pak"bales andre.

Samarakat millesone pun berlari mengelilingi lapangan itu.

mula-mula warga millesone merasa berat hati, tapi seiring berputarnya jarum detik hingga ke menit rasa itu menghilang.

tiada rasa saling menyalahkan, yang ada hanya aksi lari-larian dan tawa-tawa yang keras.

Bukan rasa bersalah yang datang, namun rasa bahagia yang singgah dan menghampiri.

Dalam putaran ke 5 andre tak sengaja terjatuh.
Jebrretttt....
"Enjaaaang.... Enjang, udah dihukum jatuh lagi" celoteh andre dengan gayanya yang amburadul.

bukan hanya jatuh ia juga mendapat tertawaan dari samarakat millesone lainnya. tapi ingat!! Dia nggk malu, justru dia ikut ketawa. bukan karna dia gilak atau apa, intinya karna mereka itu the best lah.

Memories Of EsemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang