pulang sekol part II

8 1 1
                                    

Kehilangan cahaya bukan berarti tak bisa tuk melangkah.
Masih ada kaki yang mampu berjalan tanpa adanya cahaya😁
⬆️
Vika🍀

Hari sudah mulai memanas, daun yang semulanya segar kini telah layu dan kering.
Udara yang pada mulanya bersahabat kini telah menjadi musuh karna telah tergabung dengan debu kotor akibat aktivitas makhluk bumi yang bergerak.
sebut saja siang atau semacamnya😁.

Crengggggg creng ceng ceng........
Bel pulang telah berbunyi.
Kini saatnya sang penuntut ilmu kembali pulang untuk beristirahat.

*Depan kelas*

"Vik!! Yok pulang"ajak aldi.

"Lo pulang sendiri aja"

"Lah kenapa??"

"Gk kenapa-napa" dengan wajah malasnya.

"Tumben gk mau gua ajak"

"Yah males aja"

"Hemmmm males nih di boncengin sama orang paling tampan di sekolah ini?!" candanya.

"kalo gue gak mau yaudah..., Jangan sok... Tau gak!! Tampan lo itu gk selamanya" dengan bentakan yang keras serta muka marahnya.

"Apaan sih lo vik??, Gue canda kalik, kita tuh udah kenal kurang lebih 10 tahun, masa' lo gk tau sifat gue??. Gue gk habis pikir sama lo, akhir-akhir ini lo aneh" ucapnya tak percaya.

"Anehh!!(senyum kecil) Serah lo!!!"

"Mau lo apasih??, Heran gua"

"Emang gua ada mintak sama lo??"

"Huhhhh ( hela nafas dengan pelan) gue gk tau ya salah gue apa sama lo, yang penting skrg kita pulang dulu, kita bicarain baik-baik di rumah".

"Gue gk ada urusan sama lo, lo pulang aja sendiri. Gue bisa pulang sendiri".

"Kenapa jadi gini sihh, yok , ayok pulang!!" Ajaknya dengan menarik tangannya.

"Lepasin gk!!!" Bentaknya dengan keras sambil menghempaskan tangan laki-laki itu.

"Vik pleaseee!!! Jangan gini deh... Aku tuh bingung mau ngapain kalo lo nya gini" pasrah laki-laki itu dengan nada pasrahnya yang pelan.

"Gue bilang sana pergi!!! Tinggalin gue, gue mau pulang sendiri" ucapnya dengan nada keras.

"Gk, gk akan pernah, gue disini nungguin lo".

"Heheh( tawa kecil ) oke, kalo gitu gue yang pergi" ucap gadis itu, kemudian
Pergi.

"Vikkk.... Jangan gini napa vik" rintih laki-laki itu dengan sedikit teriakannya.

*Vika pov*
" Bangsatt... Aneh!!!!
Hah( tawa kecil )"            kemudian terdiam dan terus berjalan di pinggir jalan yang sepi itu.

"10 tahun!!?? Gk kenal??!!
ya emang kita 10 tahun udah kenal, tapi lo gk pernah gitu? tau sama perasaan gue?? Lucu emang".

Gadis itu terus berjalan sambil berbicara dengan dirinya sendiri.
Hingga tiba-tiba langkahnya terhenti karna sebuah motor besar berhenti di depannya, dimana di atasnya ada dua manusia yang berbeda jenis kelamin sedang bertengger nyaman dan menoleh ke arahnya.
Yang di bonceng dengan erat memeluk yang di depannya.

"Yok vik, kita tartig!!" Ajak pemuda itu.
"Iya vik, masih muat kok" jelas wanita yang sedang di bonceng itu.

Wanita yang di tanya itu hanya diam dan enggan melepaskan pandangannya dari tangan yang sedang memeluk erat pemuda itu.

Memories Of EsemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang