Tak terasa sudah 2 minggu Boomi menjadi mahasiswi di SNU cukup menyenangkan yeah walaupun ia tidak banyak mendapat teman setidaknya Sodam si kutub utara itu kini lebih bisa mengeluarkan ekspresi selain wajah datarnya yang menyebalkan itu,
Boomi juga kesal lantaran Mr.Kim tetap saja bersikap dingin padahal ia sudah berusaha sekeras mungkin 2 minggu belakangan ini untuk mencari perhatian dari dosen tampan itu.
Ahh,iya Boomi baru ingat jika pagi ini berangkat pagi pagi sekali karena katanya seluruh mahasiwa dan mahasiswi di wajibkan berkumpul di aula,entahlah Boomi juga tidak tahu tapi sebentar lagi ia akan tahu.
"Sodam"
Boomi melempar senyumnya begitu Sodam yang baru saja keluar dari mobilnya yang baru daja di parkirkan,melambai saat Sodam kini menatapnya dan bergerak menghampirinya tanpa membalas senyumannya.
"Aish,aku kira kau sudah lebih baik dalam berekspresi tapi nyatanya sama saja"
Cibir Boomi terlihat kesal lantaran Sodam yang berdiri di hadapannya saat ini dengan memasang wajah datarnya yang sangat menyebalkan itu.
"Sudahlah ayo kita ke aula,semua orang sudah menuju kesana"
Boomi mendengus namun ia tetap menuruti titah dari temannya itu untuk segera beranjak dari tempat parkir menuju aula.
Benar saja apa yang di katakan Sodam,ternyata semua orang juga tengah menuju kesana Boomi jadi benar benar penasaran sekarang mereka semua termasuk dirinya dengan Sodam kini berbondong bondong berjalan menuju aula.
"Menurutmu apa alasan semua mahasiswa di haruskan berkumpul di aula saat ini?"
Boomi berbisik kepada Sodam saat mereka kini berjalan di tengah tengah masa.
"Diam dan sebaiknya kau fokus berjalan tak usah bertanya padaku karena sebentar lagi kita akan mengetahuinya"
Untung saja Boomi mempunyai stok kesabaran tingkat tinggi untuk menghadapi mulut menyebalkan milik Park Sodam ini.
Jika tidak,sudah Boomi pastikan tubuh Sodam tak akan utuh saat ini juga lantaran Boomi yang sangat gemas sehingga berniat memutilasi tubuh temannya ini menjadi beberapa bagian.
"Kau tahu betapa menyebalkannya dirimu,Park Sodam?!!"
Kekehan renyah seketika mengudara saat Boomi melontarkan kalimat tersirat kekesalan tersebut dengan sangat lantang sehingga mendapat perhatian dari beberapa mahasiswa yang berjalan di dekat mereka.
Setelah mereka semua sudah berada di dalam gedung aula yang sangat luas itu mereka kembali bertanya tanya lantaran semua dosen berkumpul di depan sana semuanya pun kini mulai berbisik bisik lantaran terlalu penasaran akan apa yang disampaikan oleh para dosen di depan sana.
"Baiklah,selamat pagi semuanya"
Seru salah satu dosen lelaki di depan sana Boomi tidak mengenal dosen itu tapi...dia tampan.
Ughh matamu ini sungguh tidak bisa tahan jika melihat yang tampan tampan.
Boomi membatin.
"Langsung saja,kalian pasti penasaran mengapa di kumpulkan disini benar bukan?"
"Nee!!!"
Semuanya menyahut dengan lantang pertanyaan dari dosen tampan itu,ahh Boomi melupakan Mr.Kim sesaat.
Tapi saat mata Boomi menelisik lebih jauh pada satu persatu dosen di depan sana ia menangkap presensi Mr.Kim yang berdiri juga berdiri di antara jejeran dosen di depan sana.
Ahhh jelas saja dosen yang tadi di puji tampan oleh nya tidak lebih tampan dari Mr.Kim,intinya tidak ada yang mengalahkan ketampanan Mr.Kim nya.
"Lihatlah Boomi,Mr.Kim mu itu terlihat sangat menyeramkan dengan wajahnya yang dingin serta tatapan matanya itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like You"Mr.Kim"
Random"Mr.Kim,kau tampan aku menyukaimu jadilah pacarku" "Gadis gila" Bagaimana ya mendefinisikannya,yang jelas Boomi itu suka,sangat suka pada dosen tampannya yang kelewat dingin seperti beruang kutub itu.