8

278 41 6
                                    

Keesokan hari,

Seunggi tampak sedang memberikan pengarahan lewat megafon. Pria menawan itu berbicara sembari melihat para audiance yang hampir sebagian besar adalah mahasiswa.

Pengajar itu sedang memberitahukan hal-hal yang akan mereka lakukan sesampai di tempat fieldtrip. Juga hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan disana. Beberapa dosen pembimbing juga ikut mendengarkan pengarahan yang disampaikan olehnya.

Kali ini mereka mengambil tujuan pergi ke air terjun Yongso. Salah satu tempat yang terkenal akan keindahan air terjunnya. Perjalanan akan mereka tempuh dengan menggunakan bus.

Sampai pemberitahuan selesai, Seunggi tidak melihat adanya tanda-tanda kehadiran seseorang yang sedang ia tunggu. Dengan sedikit kecewa, pria Lee meminta para mahasiswa berbaris rapi, guna memasuki bus. Beberapa bus disediakan oleh pihak universitas untuk mendukung kegiatan fieldtrip ini.

"Maaf, aku sungguh minta maaf sunbaenim!"

Suzy berlari cepat dan menghampiri Seunggi dengan nafasnya yang naik_turun. Merasa bersalah karena dirinya datang terlambat. Awalnya ia tidak berencana untuk ikut, namun entah alasan apa yang akhirnya membuat seorang Bae Suzy berubah pikiran dan memutuskan untuk datang.

Dua bus yang ditumpangi oleh para mahasiswa bahkan sudah berangkat terlebih dulu. Disana masing-masing ada Soohyun dan Seonho. Dan ini adalah bus terakhir.

"Ssaem, akhirnya saem datang juga! Ayo naek Ssaem. Hyorin sudah tidak sabar untuk pergi ke sana!" seru salah seorang diantara mahasiswi sembari menunjuk pada teman wanitanya.

"Eoh!"

Suzy seperti tersadar. Setelah kembali sedikit membungkukkan badan pada seniornya, dirinya memilih masuk ke dalam bus. Ia sudah terlambat, jadi tak boleh lagi lebih menunda karena hanya berdiri berduaan diluaran bis.

Sembari berdiri berpegangan pada daun pintu bis, Suzy bertanya "Sunbaenim, Apa yang sedang Sunbaenim tunggu? Mari naik!"

Pria itu sepertinya baru tersadar dari lamunannya. Membuat beberapa mahasiswa yang jahil menertawakan kebodohannya.

"Maaf anak-anak, Ibu terlambat hari ini!" seru Suzy setelah dirinya benar-benar memasuki bus.

"Tidak masalah, sebagai gantinya nanti Ibu(guru) harus menraktir kami sesuatu yang enak ya!"

Suzy tersenyum lega sembari menjawab. "Goal!" tanda bahwa ia setuju.

Sementara Seunggi hanya mengulum senyum menanggapi apa yang disampaikan Suzy pada para anak didiknya.

"Kalian akan membiarkan ibu hanya berdiri seperti ini?"

Tampaknya benar, sedari tadi Suzy bahkan belum duduk di kursi bus. Padahal bus sendiri sedang melaju menuju tempat tujuan mereka yang lumayan akan memakan waktu.

Para mahasiswa tampak saling melirik, adakah satu tempat kosong yang memungkinkan untuk diduduki oleh dosen pembimbing mereka yang cantik ini?

"Ssaem, duduklah di sini! Aku akan berdiri!" seorang mahasiswa berdiri dari tempat duduknya. Bersikap layaknya pria dewasa, mempersilahkan dosennya mengambil posisi duduknya.

"Tidak, Zy Ssaem akan duduk disini! " Seunggi akhirnya bersuara. Memberi kode lewat mata agar Suzy mendengarkannya. Pria itu meletakkan tas punggung miliknya di samping kaki. Yang tadinya tas itu ia letakkan disamping tempat duduknya. Entah apa maksud dari pria satu ini. Mungkin karena ia hanya ingin duduk seorang diri, atau bisa jadi ia sengaja melakukannya untuk menyediakan tempat itu bagi seseorang yang khusus. Hanya Seunggi'lah yang tahu apa alasan ia melakukannya.

reonion [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang