13

235 34 2
                                    

Entah bagaimana kabar tersiar begitu cepat, Jiwon dan Seunghee meminta Suzy bertemu untuk membahas hubungan gadis Bae dengan cinta pertamanya.

Duduk di sebuah cafe bernuansa etnik, ketiga gadis cantik itu tampak asik bercengkrama dengan ditemani beberapa cemilan yang tersaji di atas meja.

"Selamat untukmu teman, akhirnya kau berhasil."

"Kau membuatku terharu teman. Mulai saat ini aku akan menjadikanmu sebagai panutanku."

"Guru, mohon bimbingannya." serempak keduanya.

Ketiga gadis beda marga itu lalu tertawa terbahak.

"Beritahu aku, kalian sudah sampai tahap mana? Ciuman? Atau mungkin??" gadis Kim dan Go tampak mengerjab_ngerjabkan mata.

Sementara Suzy menanggapinya dengan senyuman. Gadis Bae menggelengkan kepala, terlihat sedikit kecewa dengan hasil pencapaiannya Suzy berujar "Ini masih terlalu awal."

"Jangan bercanda, kawan. Awal katamu? Apa kami tak salah dengar? Sunbaenim bahkan berkata dia sudah lama menyukaimu begitu pun denganmu. Lalu bagaimana bisa ini di sebut awal?"

"Won_nie benar Zy, bagaimana kalian bisa bertindak begitu polos? Bahkan won saja sudah_"

"Yya..Yya.. Kenapa jadi membahasku. Bukankah saat ini kita sedang membahas teman kita ini?"

Nada suara ketiganya berhasil mengalihkan perhatian beberapa pengunjung yang juga sedang menikmati waktu santai.

Bagaimana tidak menarik perhatian, bila Suzy dkk bercerita dibarengi tawa cekikikan. Sesekali Jiwon bahkan meluapkan rasa bahagianya dengan menepuk_nepuk meja, sedangkan Sunghee menghentakkan kaki dengan sepatu bertumitnya, sebab itulah ketiganya menjadi pusat perhatian.

Beberapa Namja bersetelan jas yang duduk disebelah meja mereka bahkan sampai mengelengkan kepala melihat ulah ketiganya.

Walau tidak seperti kedua temannya yang menghentakkan kaki dan menepuk meja, tapi tawa Suzy benar-benar tak tertahan dan suara tawa itu bukan main-main.

"Tidakkah menurutmu ketiga gadis itu sangat lucu?" tanya salah seorang pria yang berlesung pipi setelah terlebih dahulu mencondongkan tubuhnya kedepan. Mendekatkan wajah agar pembicaraanya tidak sampai terdengar Suzy dkk.

"Sedikit.. Kau ingin aku meminta nomor telefon mereka untukmu? Atau hanya sekedar menanyakan nama?"

"Aniyo, Taehyung_ssi. Aku akan melakukannya sendiri."

Beranjak dari tempat duduknya, pria berkulit sawo matang itu mendatangi meja dimana Suzy, Jiwon dan Sunghee sedang duduk.

"Permisi!" sapanya sopan. Mendengar adanya suara pria, segera ketiga gadis itu menghentikan tingkah konyol mereka. "Ne?" Jiwon'lah yang berujar.

"Maaf, boleh aku_ ani, aku.. Aku_"

"Temanku ini ingin mengajak kalian berkenalan jika kalian tidak keberatan tentunya," potong Namja yang tadinya se meja dengan pria berkulit sawo matang itu. "Ah_kenalkan namaku Jimin, Park Jimin!"

Suzy dan kedua temannya saling memandang, Sunghee'lah yang mengulurkan tangan sembari memperkenalkan diri.

"Aku Sunghee, Go Sunghee. Senang berkenalan dengan kalian!" ujarnya tak kalah sopan. "Temanmu?" mengacu pada pria berlesung pipi yang masih terpanah melihat Suzy.

"Ah, Kim Namjoon. Temanku ini namanya Namjoon. Sepertinya temanku benar-benar tertarik dengan temanmu." celocosnya dibarengi senyum.

"Ottoke..mianhe. Tapi, temanku ini sudah punya pacar bagaimana bila kalian berkenalan dengan kami berdua saja." sahut Jiwon.

reonion [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang