prolog

51 7 3
                                    


                    🌹°🌹°🌹

CAHAYA sendu  

aku perlahan membuka mataku, dari erat pejamanku selama ini seuntas cahaya kini mulai masuk pada kedua lubung lensa ku

aku berteriak cukup keras pada dunia yang ku buat sendiri ini.
hufft.
akupun menghela nafas yang cukup kuat hingga dadaku lega dari sesaknya selama ini

aku spontan menatap bayang² wajah diriku yang memang benar² menyedihkan ini dari air danau didepan mataku.dan menatap warna² alam yang begitu indah

burung² kini beterbangan,bau tanah yang menyengat slalu kutunggu ketenangannya.

aku tak segan merebahkan diri dan merelakan tubuh mungilku ini tersentuh oleh hijaunya dari rerumputan yang basah karena hujan

kini terlihat langit yang terhampar luas.bunyi² merangsang telingaku....aku mendengarkan irama alam bernyanyi.tak kutemukan lg sejak hari itu dan akhirnya aku menemukannya.

kini aku tak memikirkan dia lagi yang membuat dadaku sesak kembali.aku tak lagi ingin memikirkan masalaluku.dia yg membuatku terluka ataupun dia yg membuatku sakit.aku harus fokus memperbaiki diriku sendiri.kini aku sadar bahwa  banyak orang disini yang masih mau menyayangiku.

entah dari kapan aku tak menyadari bahwa pipiku kini  mulai membasah.tetes demi tetes air mata telah jatuh pada pipiku  sendiri.

aku rindu dengan mu ayah,bunda.semoga kita bisa bersama lagi disyurganya nanti....

aku merasakan kebahagiaan yg memang membuatku lebih bahagia.sungguh ini air mata yang menenangakan sungguh ini kenikmatan.

terimakasih ya rabb...
-syafa nurul assyifa
                 
                    🌹°🌹°🌹
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
                happy reading               

         ...........................................
      maaf ya kalo kurang bagus.    
simak terus kisah selanjutnya

until jannah||cahaya sahabat sesyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang