Xc putri

20 3 1
                                    


                      🍁°🍁

cahayanya menyorot pada daun² dari pepohonan..
matahari kian memanas dari hari biasanya

hari ke3 dipesantren adalah awal kembalinya plajaran disekolah setelah 1 hari kegiatan PLS
........................

kriiiinnnggg

bunyi itu menggusarkan santri² dari kelas manapun,tak terkecuali Cahaya,ia mulai memasuki ruang kelasnya yang baru untuk kesekian kalinya.bagi dirinya orang² baru akan membuat ia merasa begitu canggung,

"assalamualaikum,anak²"salam seorang wanita yang baru saja memasuki ruangan kelas itu

"waalaikumussalam"jawab mereka serentak

.....langsungnya memperkenalkan identitas dirinya panjang lebar

setelah beberapa menit

"nah ustadzah minta kerja samanya,insyaallah ustadzah akan memegang kelas ini dan menjadi wali kelas Xc putri ini dengan amanah...(bla bla bla)"ujar wanita bernama ustadzah annisa itu berpidato

30 menit kini berlalu akan ada 60 menit selanjutnya untuk berganti jam istirahat.mapel awal hari ini adalah fisika....

guru selanjutnya tiba,bertanda pelajaran dimulai kembali

.............

"silahkan ada yang ingin bertanya?kalo tidak ustadzah akan memberi tugas pada kalian?"tanya gufi(guru fisika)

kelas itu begitu hening tak ada siapapun yang mampu mengucapkan sepatah kata untuk bertanya pada guru tersebut

"oke ustadzah akan beri tugas!!"
seru dirinya menggerutu

wanita itu bak bercermin pada papan berwarna hitam didepannya,memegang sebatang
kapur putih lalu menggoreskannya pada bidang papan tersebut hingga terbentuklah huruf dan angka yang begitu indah sampai sulit ditebak.sungguh diluar nalar para murid²nya...

"whhaaattt's the.."

"waduhh"

"ustaaaadzaaaah"

"masyaallah ustadzah Aulia"

"yaaampuuuunnn"

"duuhh apa itu,gimana coba caranya"

"huaaaaa"

satu sama lainnya bersahutan.
membuat kelas hening tersebut berubah menjadi kelas yang begitu ramai bak pasar malam yang baru saja dibuka,mungkin lebih dari itu

prak

suaranya begitu keras hingga memancing keributan untuk segera berhenti.

murid² itu kini terdiam hening seketika.yang semula bak pasar malam,sekarang malah seperti kuburan saja (wegilasih).ketika wanita didepan itu menjatuhkan penggaris panjang ditangannya pada dasar permukaan papan hitam dengan sedikit tenaganya

"bisa diem gak sih kalian!!
gimana sih tadi ditanya bisa atau belum ga ada yang nanya giliran ustadzah kasih tugas malah rusuh,berisik,kalian itu udah dewasa bukan anak kecil lagi.malah ribut g jelas,astagfirullah!!"suaranya terdengar garang

"g mau tau,tugas ini jam pelajaran selesai harus selesai juga mengerti,makannya jadi orang jangan sulit bertanya!!"jelasnya lagi

"hhaaaaaah"sontak semuanya terkejut menganga...

"aduuhhh gimana nih?!;(

"eh syaf ini kek mana"tanya reva pada teman disebelah kanannya sembari mengangkat satu alisnya

namun nihil gadis bernama syafa itu hanya menggeleng²kan kepalanya,(parasnya memerah kebingungan)

hssstttt...

"diam,mau  ustadzah ambil kertasnya?"

"eng...enggak ustadzah aulia"

kriiiinnggggggg

waduhhh

"gimana udah selesai??"

"belum ustadzahhhh;("semua menggerutu

"yaudahhh...ku.."ujarnya terbata

"alhamdulillah,ustadzah baik banget sih,makasih,tau aja belum selesai,tau banget deh"
cetus reva menyela perkataannya dengan nada santai
hingga membuat guru tersebut menggeleng tak karuan

"yaudaahhh,kumpulin mau selesai kek belum kek,ustadazah g mau tau"jelasnya

kelas tersebut kembali rusuh, tawa bahak mereka mendengar percakapan guru dengan muridnya itu

"haha,whaaaa,cekekekek",dan beberapa nada gaya tertawa mereka yang lain

prakk

"dieeeemmmm,ayo kumpulkan"sahutnya kembali mengheningkan keadaan

terlihat semua hanya menundukan kepalanya pada selembar kertas di tangannya masing²,dan ragu untuk memberikan lembaran kertas tersebut.terkecuali...

"ini ustadzah," unjuk seorang gadis berparas cantik itu menyodorkan kertas miliknya mencela keheningan kelas tersebut lalu kembali duduk tepat dihadapan gadis tomboy itu...

*what,cahaya??*
*gak nyangka gue nenek lampir ntu dengan santuynya maju*
bisik reva pada dirinya sendiri

dan pada akhirnya satu persatu dari mereka memberikan lembaran tersebut pada guru yang bisa dikatakan sebangsa dengan ukhty Damia soal kekillerannya.bahkan levelnya lebih tinggi(T_T)....

kriiiiingggggg.......

semuanya berhamburan....satu persatu keluar dari pintu kelas terpojok itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"didalam lubung hatiku terdapat keheningan terdalam yang membuat diriku sendiripun selalu bertanya tanya bagaimana rasanya dan bagaimana jadinya"

-cahaya p.r
     
                        🍁°🍁
""""""""""""""""""""""""""""""
yey...tunggu part selanjutnya ya!!

soo...vote and follow

terimakasih udh baca semoga jadi amal

typo ya sorry masih awur-awuran soalnya

*sebaik-baiknya bacaan adalah Al-qur'an

*pastikan selalu membaca al-qur'an

*wattpad bisa mengubah moodmu namun al-qur'an mampu mengubah hidupmu

until jannah||cahaya sahabat sesyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang