bilik khodijah 1

46 6 2
                                    

                 
                       🍁°🍁

"ukhty shilla!,ukhty kemari bisa bantu umi"sorak seorang paru baya kepada salah seorang santri yang baru saja keluar dari ruang koordinator

"assalamualaikum umi,ada yang bisa shilla bantu"ujar ukhty cantik itu,yang tak lain santri dari kelas Xll,yang bisa dikatakan senior dilingkup asrama putri.kini ia menarik tangan seorang paruh baya yg mengenakan gamis bunga² dan hijab besarnya dengan warna senada dihadapannya itu dan langsung mengecup punggung tangannya dengan sopan.

terdapat kerumunan disini sebab ini adalah hari pertama untuk santri baru bermukim ataupun santri yg  mukim lg kepesantren,
.disini banyak santri yg sedang asik sendiri dengan kerabatnya masing² karena mereka akan berpisah untuk mengambil ilmu dipesantren dengan kurun waktu yang cukup lama

"waalaikum salam,mm..cantik boleh bantu umi?antar mereka keasrama putri bilik khodijah 1,bisakan?"ucapnya meminta

iapun mengangguk mengiyakan permintaan seorang wanita yang terhormat itu

"yaudh umi,shilla antar mereka dulu,assalamualaikum,mari ikut saya!".ujarnya lalu mengecup kembali punggung tangan wanita yang disebut umi itu

"tunguuu"sorak seorang pria berjas silver itu pada mereka
"pi,ayolah,pi pulang aja yuk,aku gak suka disini ayo kita pergi pii"
rajuk seorang gadis yang merengek rengek itu  menarik tangan sang ayah

"gak kamu harus disini,,mmm assalamualaikum semua"
"waalaikum salam"jawab semuanya bersamaan dengan raut wajah mereka yg terheran heran

"pi,pulang aja yuk kan kasian eyang sama oma nanti kalo mereka kangen aku gimana?"tanyanya sambil memasang mata imutnya

"ish,enggak aya,mereka setuju kok kalo papi memondokkan kamu,agar kamu bisa baik akhlaknya sayang"kini tangannya mengelus-elus kepala sang anak

sontak orang² disekitar hanya bisa mematung dan menatap jatam kearah mereka

"ta..tapi pi,ay"
"Cahayaaa"bentak keras sang ayah itu  berhasil mendekap hati kecil milik sang anak.alhasil orang² kini menatap lebih tajam pada drama yang mereka buat

deg,

baru  kali ini sang anak mendapat bentakan sang ayah yang selama ini telah menjadi sosok superhero yang ia selalu banggakan.kini sang anak hanya bisa menundukan kepalanya, kikuk karna malu mengetahui ia kini menjadi sorotan dimana²

"pii,papi jahat,papi gak sayang lagi sama aya,papi jahaaat,ayo kak kita pergi aja"suara gadis itu memilih pergi.sungguh gusar

"eh.i....iya mari,umi,pak,maaf kami pergi dulu"ucapnya sopan.lalu mereka perlahan meninggalkan kedua orang tersebut

tes

mata pria berjas silver itu berbinar-binar,air matanya kini jatuh,tak bisa ia tutup tutupi lgi
melihat sang bidadari kecilnya telah kecewa lalu perlahan pergi menjauh darinya

"Caahaayaaaaaa"panggilnya yg tak rela sang anak akan pergi dari kehidupannya hanya untuk belajar ilmu agama.rupanya sang ayah tak ingin jauh² dari gadis cantiknya itu kini ia memeluk sang anak dengan penuh hangat.

"lepaaasiiiin,lepasin pii.hiks,percuma kan kalo aya rengek² sampe tanah juga, papi  g akan bisa ngubah keputusan papi,papi akan tetep kekeh sama keputusan papi itu.pokoknya aya benci papi.lepasiiin piii.hiks"gadis bernama cahaya itu meronta² berusaha melepaskan pelukan sang ayah

pelukannya kini sungguh semakin erat.orang² kini hanya bisa diam mematung

"cahaya,sayang dengerin papi.papi minta maaf tadi kelepasan ngebentak aya.papi bukan mau jadi papi yang jahat sayang,mami mupun akan senang jika kamu mau tinggal disini nak, ia ingin dirimu seperti dirinya menjadi wanita sholehah bukankah kau tau itu"kalimat penjelasan sang ayah itu mengingatkannya pada sosok wanita tangguh yang telah meninggalkannya 6 tahun lalu.

until jannah||cahaya sahabat sesyurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang