Seperti biasa, Hyung sangat kejam meninggalkanku seorang diri. Aku menatap disekeliling, hutan belantara. Tapi di sini mempunyai area balap yang besar, sepertinya bekas dan sudah tidak terurus. Entahlah, aku tidak terlalu tahu mengenai tempat aku berdiri sekarang.
Aku dengan langkah ragu menuju kerumunan orang yang berkumpul saling ribut dan menyerukan nama seseorang. Sebagian mereka menyerukan nama Hyung.
Seraya melangkah, aku merapatkan jaket dan kupluk rajut bewarna abu-abu. Jangan heran, aku belakangan ini memakai kupluk rajut ini, sangat banyak aku membeli, bahkan modelnya berbeda. Cuaca akhir tahun sangatlah buruk untukku. Anggap saja begitu hehe.
Hah.
Ternyata benar perkiraanku mengenai Hyung yang keluar malam. Bukankah hidupku seperti didalam drama? Hyung balapan liar astaga!!
Bagaimana kelanjutannya? Kalian bisa menebak? Tunggu dulu, jangan sekarang.
Aku menjaga jarak dari orang yang berkerumun, mereka bahkan sesekali menubruk atau mendorongku. Setelah sampai didepan, aku melihat Hyung berada didalam mobil modif sangat keren berwarna putih itu, suara mobilnya besar seolah menantang sang lawan.
Hyung diarena, lawannya hanya satu. Kulihat dikursi penumpang ada orang. Seorang wanita. Ah~ sudah ditebak bukan wanita itu gunanya apa didalam mobil?
Mobil Hyung dimodif sedemikian rupa, aku tidak ingat hyung punya mobil. Oke, aku hanya orang baru. Tidak perlu merasa sedekat itu dengan hyung yang jelas notabene adalah kakakku.
Roda depan dan belakang dihiasi lampu kecil, bewarna biru, menampakkan ban itu berkilau. Platnya senada dengan warna bodi mobil. Terdapat lekukan cantik sisi kanan dan kirinya.
Didalam mobil juga terdapat pancaran biru. Hyung sangat gagah didalam sana.
Orang-orang terus menyerukan namanya. Memekakkan telinga. Aku meliriik kanan dan kiri. Para wanita ini tidak kedinginan ya? Mereka berpakaian kurang bahan. Kurasa mereka terburu-buru atau termakan waktu, jadi tanpa peduli mengambil pakaiannya ditempat jahit. Kurasa, hehe.
Eyy~ kalian pikir aku orangnya kolot ya? Cih! Tentu saja tidak. Mereka jelas menggunakan pakaian trendi! Ya aku tahu itu.
"hai manis~" aku menoleh samping kiriku. Lelaki brewokan, rambutnya gondrong hampir sebahu. Aku menatapnya bingung.
Tanpa aku jawab, aku alihkan lagi perhatianku didepan sana. Seorang wanita seksi berjalan diantara mobil dengan bendera putih hitamnya.
Sampai bendera itu menyentuh aspal, pekikan mesin mobil menggema sepanjang jalan. Astaga, aku hampir terkejut melihat Hyung melesat dengan cepat persekian detik.
Tidak bisa dielak, jantungku berdegup kencang didominasi akan rasa khawatirku. Berdoa, aku mengharapkan hyung baik-baik saja.
"kau sangat religius heh?" suara bass lelaki tadi mengacaukan doa khusu' ku. Genggaman tangan aku lepaskan dan menggantung disisi badan.
"tidak perlu merasa khawatir, dia akan selamat sampai finish." dia merogoh sesuatu dijaket kulit yang dia kenakan, lalu menyelipkan sesuatu dibilah bibirnya. Sebatang rokok.
"tidak bisa dipastikan dia akan baik-baik saja. Kau bukan tuhan." ujarku dengan tenang saat melihatnya melangkah mendekatiku. Belum lagi orang-orang disini terus saja menyusruk terus kedepan.
"oke, aku kalah." dia tertawa disampingku. Menepis kasar saat tangannya menyentuh pinggangku. Brengsek!!
"jangan menyentuhku tuan," aku mundur beberapa langkah, tapi percuma. Seseorang mendorongku lebih kuat dan berakhir jatuh kepelukan lelaki kurang ajar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothin' Without You (NIELWINK/PANWINK)√
Random(COMPLETED) Aku yang dulu membencinya kini berubah menjadi sebaliknya. Mengetahui akhir yang begitu menyedihkan, aku menyesalinya, sungguh. ahh benar kata orang-orang, penyesalan akan datang di akhir kisah itu sendiri. Aku hanya bisa berharap. Berha...