"Mari wujudkan keinginanmu, untuk menikah diiring disepanjang jalanan Seoul"
-Jeong Jungkook.
.
.
.
.
Happy Reading!
Seorang pria berumur antara 20 sampai 30-an itu berlari tergesa-gesa menuju sebuah kamar apartemen di daerah Gangnam, Seoul. Dengan raut wajah khawatir, pria itu mulai membuka kenop pintu dengan kasar setelah memasukkan password, Jeong Jungkook tercengang. Sekejap dirinya terdiam saat melihat kondisi kamar yang sangat berantakan, kemudian Jungkook berlari ke setiap ruangan, mencari seseorang yang amat ia cintai.
"Sayang, aku datang" teriak Jungkook masih belum menemukan kekasihnya, "Choi Yeri! Kemarilah, aku datang untukmu" suara langkah kaki mulai terdengar dari arah kamar mandi, Jungkook menunggu dengan jantung berdegup kencang. Perlahan tapi pasti, tubuh kekasihnya mulai terlihat, Yeri berjalan mendekati Jungkook. Hati pria itu mencelos, tangannya dengan cekatan meraih selimut untuk menutupi tubuh Yeri yang basah kuyup.
Rambut panjang perempuan berumur 20 tahun itu terlihat sangat berantakan, bibirnya pucat. Jungkook berjalan ke arah lemari, mengambil sesuatu kemudian mendekati Yeri, menyelipkan rambut kekasihnya ke belakang telinganya. "Kamu baru akan mandi atau baru selesai?" tanya Jungkook sembari menggosok rambut Yeri menggunakan handuk kecil. Yeri menggeleng pelan, "Aku hanya bermain air, tidak mandi" balas Yeri tersenyum. Jungkook menyunggingkan senyum tipis, "Kau harus berganti pakaian dahulu, setelah itu kita makan. Aku akan membereskan kamarmu" Yeri mengangguk patuh, berjalan meninggalkan Jungkook menuju tempat biasa dirinya berpakaian.
Pria itu menghela napas berat, dirinya terduduk di ranjang gadisnya. Syukurlah Yeri tidak melakukan apa yang Jungkook pikirkan, pria itu panik setengah mati saat mendengar bahwa Yeri tidak membukakan pintu untuk siapapun. Untung saja Jungkook tau password kamarnya. Jungkook bangkit, untuk membereskan kamar kekasihnya dengan telaten tanpa terlewat. Tidak sengaja, dirinya menemukan ponsel Yeri tergeletak dibawah dekat ranjang, layarnya terlihat sedikit retak.
Penasaran, Jungkook menyalakan ponsel berwarna gold itu, baru saja membuka kuncinya, Jungkook terkejut dengan apa yang di lihatnya. Kolom komentar yang penuh dengan ujaran kebencian. Jungkook menghela, jarinya berpindah pada sebuah aplikasi pesan, membaca setiap pesan masuk, lagi-lagi pria itu menghela.
"Jungkook oppa, aku sudah selesai" Jungkook menoleh, tangannya refleks menekan menu dan menaruhnya ke ranjang, beruntung Yeri tidak melihatnya, "Ah ya, hari ini kau mau makan apa?" Yeri berlari kecil, bergelayut manja di lengan kekar Jungkook, "Apapun, asal bersamamu" manisnya. Jungkook mengelus pelan rambut Yeri, membuat gadis itu semakin mempertipis jarak antara keduanya.
Jungkook menggandeng Yeri. Saat baru saja akan membuka pintu, Yeri menahan tangan kekasihnya, "Sebentar oppa, aku lupa membawa masker" Jungkook melihat kearah kepala Yeri. Benar, Yeri hanya mengenakan topi, gadisnya itu harus mengenakan masker. Karena jika tidak itu akan membuatnya terus dikejar-kejar, entah oleh reporter, fans atau-- pembencinya alias hatters.
Sekedar informasi, Yeri adalah seorang penyanyi sekaligus aktris. Debut saat masih diusia tujuh tahun, mengalami puncak keemasan dengan waktu yang sangat panjang, namanya selalu ada dan disebut di manapun. Namun naas, tahun ini adalah tahun kedua karir Yeri redup. Berawal saat dirinya mengalami cedera karena terjatuh dari panggung saat bernyanyi, sampai ia tidak bisa melakukan satu adegan dalam dramanya karena cederanya itu, Yeri menggunakan pemain pengganti saat itu, membuat namanya melonjak naik dengan banyak ujaran kebencian, disebut tidak profesional dalam menjalankan pekerjaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream (ONESHOOT)
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya mencintai seseorang dalam waktu yang sangat lama, tetapi tak bisa memilikinya?. Pernah memiliki namun, akhirnya memilih melepaskan dan membiarkannya pergi bersama yang lainnya. Cha Sera, gadis berumur tujuh belas tahun yang merasak...