[🥑] Sohnhwall ; Try

511 55 65
                                    

Seorang anak laki-laki muda terdiam sepi dipinggiran sungai menatap jauh pantulan matahari yang hampir terbenam.

"Hei Hwall! Kenapa?"

Yang dipanggil Hwall itu hanya menghembuskan nafas kecil lalu berpaling menghadap temannya.

"Ayo pulang, nanti mama aku nyariin"

"Hm yaudah, aku juga pulang sekarang ya Hwall. Bye!" temannya yang periang itupun langsung menghilang begitu saja di depan matanya.

"Dasar, kalau larinya seperti itu kenapa gak ikut maraton aja haha"

Akhirnya anak laki-laki muda bernama Hwall itu pulang sendirian seperti biasanya. Ia berpikir rumahnya pasti masih sepi tanpa penghuni, namun dugaannya salah karena rumahnya sangat ramai bahkan seperti sedang mengadakan pesta.

Lalu Hwall bergegas berlari kerumahnya ingin tau sebenarnya apa yang terjadi di sana.

"Permisi" ucapnya berkali-kali melalui beberapa orang dewasa.

"Permisi... sebenarnya ada apa ini?" Hwall mencoba bertanya kepada orang-orang yang berdiri di depan pintu rumah.

"Kau anaknya Sangyeon dan Jacob?" orang yang ditanyainya balik bertanya dan membuat Hwall semakin kebingungan.

"Iya paman, ada apa?"

"Kedua orangtuamu menitipkan ini" orang itu mengeluarkan amplop putih dan langsung memberikannya kepada Hwall, "Kau masuklah, orangtuamu didalam" sambungnya.

Tanpa berpikir panjang Hwall bergegas masuk karena sedari tadi firasatnya tidak enak. Dan ternyata benar, di sana didalam sana kedua orangtuanya Lee Sangyeon dan Lee Jacob telah terbujur kaku dengan pakaian khasnya.

Hwall tidak bisa lagi berkata-kata, ia hanya menangis dalam diam. Pantas saja hari ini ia merasa sedikit kurang sehat dan tidak fokus dalam bekerja. Ternyata hari ini adalah hari terakhirnya bertemu kedua orangtuanya.

"Hwall!!" Eric, temannya yang tadi menemaninya berdiam diri ditepi sungai langsung datang dan memeluknya. Entah datang darimana hawa tidak enak yang membuat Hwall menumpahkan semua air matanya saat ia memeluk Eric. Ia dan Eric sudah seperti saudara, karena mereka sudah bersahabat sejak kecil.

"Kau mau tinggal dengan keluargaku?" tawar Eric sambil mengelus punggung tangan Hwall yang masih tertunduk menatap foto kedua orangtuanya.

"Kau mau tinggal dengan keluargaku?" tawar Eric sambil mengelus punggung tangan Hwall yang masih tertunduk menatap foto kedua orangtuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan tetap tinggal disini, di rumah ini" jawab Hwall menatap Eric dalam.

"Tapi kan-"

"Aku bisa Eric"

Eric yang mendengar ucapan Hwall hanya mengiyakan, karena apa yang Hwall bilang itu pasti akan ia lakukan dengan sungguh-sungguh. Jika ia bilang bisa hidup sendiri maka ia akan lakukan itu dengan segenap hati.

Beberapa saat keduanya saling terdiam, besok orang tua Hwall akan dikuburkan di pemakaman di persimpangan jalan. Jadi malam ini Eric akan menginap dan menemani Hwall, karena Eric takut Hwall tidak akan baik-baik saja.

[2] Quasi Una Fantasia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang