~Hukuman

299 60 27
                                    

Seorang gadis dengan rambut di urainya sedang menelusuri lorong sekolah agar sampai ke dalam kelasnya tersenyum ramah kepada orang orang yang berlalu lalang di depannya.

Sesampainya di kelas gadis itu tak menemui teman temannya dia mengangkat bahunya acuh sembari melipat tangannya di atas meja dan terlelap sebentar.

"Eh malah tidur ni bocah" ujar Lea

"Bangunin" usul Lita yang sedang menyedot susu kotaknya

"Caranya?" Tanya Lea

"Liat gue" Lita meletakan susu kotaknya ke meja lalu mengambil nafas dalam dalam lalu berteriak di telinga nadi yang sedang tertidur dengan suara melengking Lita

"Astagfirullah" kaget nadi langsung berdiri
menatap siapa pelakunya, Lita tersenyum dengan tidak ada dosa sedikitpun

Pelajaran pertama sudah di mulai oleh guru yang telah masuk.

Nadi jenuh dengan pembahasan materi ini terlintas ide untuk kabur saat ini. Nadi langsung mengangkat tangan

"Ya kenapa nadi?" Tanya pak Bambang

"Izin ke toilet dulu pak" ujar nadi lantang mendapatkan anggukan dari pak Bambang nadi langsung keluar kelas dengan semangat.

"Enaknya kabur kemana ya?" Gumamnya bertanya kepada dirinya sendiri dia melihat jovian cs sedang di kantin nadi segera menyusul kesana tanpa ragu.

"Kalian mau bolos?" Tanya nadi dengan nada pelan

Semua hanya mengangguk sebagai jawaban

"Tapi hari ini ada ketos yang patroli gimana klo skrng aja biar g ketangkep" usul Bastian

"Lari" ucap mereka bersama

Mereka sudah sampai di depan gerbang sekolah mata mereka menatap sekeliling dengan waspada. Tiba tiba Rava melihat seorang ketos yang sedang berpatroli dengan jaket yang berlogo 'Angota patroli'.

"Ada yg patroli woy ngumpet ngumpet" seru rava heboh membuat semuanya panik

Semua temannya sudah dapat tempat untuk mengumpet tapi rava? Dia masih celingak celinguk bingung harus kemana

"Masa iya gue masuk ke tong?" Lirih Rava dengan tatapan memelas

Rava pun langsung masuk ke dalam tong itu.

"Ga usah pada ngumpet" suaranya yang santai dan agak serak berat itu nadi sangat hafal suarany

"Keluar atau gue yang seret kalian" ancamnya

Semuanya mengangkat alisnya beradu pandang. Semua pasrah akhirnya mereka keluar dari tempat persembunyiannya.

"Ikut gue" ujar OSIS itu

"Kemana?" Tanya Rava dengan muka polosnya

"Makan nasi Padang" jawab jovian

"Mandiin dedek emes" ujar Bastian

"Bikin surat wasiat" Ujar Avandy

OSIS itu terkekeh dengan jawaban mereka, mereka sudah sampai di depan ruang BK.

"Nasi Padangnya di titipin di ruang BK?" Tanya Rava tiba tiba

Semuanya mengelus dadanya agar sabar menghadapi bocah Dajjal tersebut.

Mereka sudah selesai di ceramahi oleh guru BK guru itu tidak bisa memberi hukuman karna ada rapat jadi ia serahkan kepada JEFAN!. ya cowo itu yang sedang berpatroli hari ini.

"Keliling lapangan 20×!" Tegas jefan

Mereka membuka mulutnya tidak percaya, padahal lapangan sekolah ini tidak kecil Langan ini sangat lah besar.

 Bad Girl VS Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang