Ketika kelas ramuan berakhir, Draco segera pergi dari kelas ramuan yang membuatnya jengkel itu. Dia bahkan tidak sempat memberi selamat kepada Lovegood yang berhasil memenangkan cairan keberuntungan Prof. Slughorn. Andai dia tidak menolak bantuan Luna pada saat itu, mungkin yang menang adalah dirinya, pikir pria berambut platinum pucat itu. Sebenarnya Ia tidak berniat memberikan ucapan selamat pada gadis yang menurutnya senang memakai benda-benda aneh di kepalanya itu, melainkan ia ingin menanyakan apa maksud Lovegood mengatakan dirinya manis.
Draco berjalan sambil melempar-lempar sebuah apel ke atas dan menangkapnya lagi dengan tangannya. Langkah kaki Draco menggema di koridor Hogwarts, menuju kamar kebutuhan. Pria itu terlihat sedang mencari sesuatu. Mata biru keabu-abuannya menatap pada sebuah lemari tua kosong yang berada di kamar kebutuhan.
Draco menggumam, kemudian tersenyum licik "Sempurna" bisiknya menatap lemari tua itu.
____________________
Setelah menemukan apa yang dia cari dari kamar kebutuhan, Draco berjalan kembali menuju asramanya namun terhenti ketika ia melihat seorang gadis berambut putih pucat di koridor.
"Lonely.. oh Lovegood!" seru Draco pelan ketika mengenali pemilik warna rambut yang mirip dengannya itu. Ia berniat menghampiri Luna dan memberikannya ucapan selamat karena telah memenangkan ramuan keberuntungan dari kelas prof.Slughor yang menurutnya membosankan itu, sekaligus ia juga ingin menanyai maksud perkataan Gadis itu di kelas ramuan tadi.Ia kemudian menyadari bahwa Luna tidak sendirian. Langkahnya menuju Luna pun terhenti.
"Longbottom..." Serunya mengenali pemilik tubuh jangkung yang sedang berbicara dengan Luna Lovegood.
"Neville, kau sungguh lucu" Draco mendengar dari kejauhan Suara Luna yang sedang tertawa bersama Neville."Baru saja gadis itu bilang aku manis, dan kini ia bilang si Longbottom bodoh itu Lucu. Apakah dia itu harus menyenangkan semua murid laki-laki di hogwarts?"
Draco menggeram dalam hati."Neville, gawat!" Terlihat seorang anak perempuan berambut singa yang tidak lain adalah Hermione Granger, menghampiri Neville dan Luna.
Sementara Draco yang masih menyaksikan mereka dari kejauhan mengepalkan tangannya. Draco terlihat jengkel entah kenapa. Ia bahkan bertanya-tanya dalam hati apa yang tengah ia rasakan ini.
Neville kemudian berlari diikuti Hermione dan setelah mereka pergi Draco segera menghadang Luna dan kini Draco tanpa basa basi tiba-tiba melayangkan pertanyaan kepada Luna."Apakah kau memang selalu begini?" Tanya Draco setengah berteriak.
"Apa.. maksudmu tuan bayangan?" Luna terlihat sangat tidak mengerti dengan pertanyaan Draco barusan.
"Ya, apa kau selalu begini? Apa kau selalu Berkeliling di tiap-tiap koridor hogwarts dan berkata kepada semua murid lelaki bahwa mereka lucu atau bahkan... manis?"
Angin berhembus menerpa wajah Luna yang terpaku setelah mendengar perkataan Draco. Tiba-tiba Luna tersenyum menatap wajah pria berambut platinum pucat tersebut.
"Sungguh? Kau tersenyum? Kau bahkan tidak menjawab pertanyaanku dan kini kau malah tersenyum Lovegood? Kau benar-benar gadis yang an..."
"Berhentilah membuatku begini tuan bayangan..." Luna tiba-tiba memotong perkataan Draco.
"Apa?" Draco terlihat keheranan dan Kini mereka berdua terlihat kikuk.
"Dari awal bertemu, kau selalu membuatku mencemaskanmu tuan baya, uhm maaf, aku tahu kau tidak suka dipanggil begitu bukan?"
"Hey aku yang sedang bertanya duluan disini, kenapa kau malah bertanya balik padaku!" Wajah Draco terlihat kesal namun Luna terlihat menyukai ekspresi yang dibuat Draco, Gadis itu berpikir bahwa Sikap Draco sekarang sangatlah menggemaskan.
"Baiklah, begini saja, aku memang menganggap Neville lucu, tapi apa kau tahu? Botol ini juga lucu" ia memeperlihatkan botol ramuan keberuntungannya itu.
"Walau botol ini lucu, tapi saat aku meminumnya mungkin aku tidak akan suka dengan rasanya, aku lebih memilih meminum pumpkin juice atau memakan cokelat kodok, walau itu tidak baik untuk gigi" ujar gadis itu tersenyum."Kau sudah benar-benar kehilangan kewarasan. Lalu ada apa dengan pumpkin juice dibanding meminum ramuan yg kau anggap lucu itu."
"Tentu saja karena rasanya manis tuan bayangan" senyum Luna melebar.
Draco mencoba memahami maksud dari perkataan Luna yang dianggapnya sangat konyol itu. ia tertegun lama.
Luna yang melihat Draco masih mencerna setiap perkataannya tiba-tiba berjalan menjauh meninggalkan Draco di koridor dan berjalan memasuki koridor hogwarts yang lain menuju asramanya.
Pria berambut pirang platinum itu tiba-tiba tersadar dengan maksud dari perkataan Luna. "Pumpkin juice? Manis? Jadi apa maksudmu hah kau lebih menyukai manisan daripada..."
"LOVEGOOD!!! Sial, gadis itu meninggalkanku lagi!"
Luna samar-samar sempat mendengar draco yang meneriakan nama belakangnya, gadis itu tersenyum kecil. Ia menambahkan kecepatan berjalannya dan segera menuju asrama saat mendengar suara Draco.
Sementara Draco yang sedang berada di ujung koridor hogwarts yang lain, mendesis kesal. Namun dengan wajah yang merona tersipu malu. Ia benci mengapa perkataan gadis itu selalu membuatnya salah tingkah.
"Beraninya kau membuatku begini Lovegood!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Pale Hair [Slow Update]
Fanfiction|The verry 1st Indonesian Fanfic of DracoxLuna in Wattpad 🥰| #1 in #Wizards 19 July 2023 Prof. Dumbledore tewas, dan banyak kejadian kejadian mengejutkan lain yang terjadi di tahun keenam, juga Tahun ini tidaklah mudah untuk si rambut pucat Malfoy...