Matahari memantulkan sinarnya ke dalam jendela-jendela koridor Hogwarts, mengenai wajah Neville yang terlihat tengah berjalan santai di koridor hogwarts bersama Harry Potter.
"Kau tahu mengapa hari ini terlihat cerah?" Neville menghela napas sambil tersenyum menatap Harry.
"Karena matahari sedang menyambar wajahmu?" Harry menjawabnya dengan asal.
"Tidak teman, karena aku tidak sabar dan sangat bersemangat untuk mengajak Luna-ku yang cantik ke pesta natal." Mereka tampak membicarakan tentang pesta natal Prof.Slughorn yang akan digelar nanti malam, ketika Hermione berpapasan dengan mereka.
"Hai Neville, Hello Harry!" Sapa Hermione ramah. Membuat Harry dan Neville terhenti berjalan.
"Hai" balas mereka berdua kembali.
"Apa kalian sedang membahas pesta natal Prof.Slughorn?"
Hermione tidak sengaja mendengar sepenggal dari percakapan kedua murid laki-laki Gryfindor itu."Ehm... yah, Aku baru saja mengatakannya pada Harry bahwa aku akan mengajak Luna."
"Bagaimana denganmu Hermione?" Tanya Harry.
Mendengar itu, Hermione memasang ekspresi jijik. Ia teringat ketika hendak mengajak Ron ke pesta, Lavender sedang berciuman dengan Ron di tangga."Ehm, tadinya aku berencana membawa Ronald, tetapi melihat kondisi Lavender yang terus melengket pada Ron, aku akhirnya menyetujui ajakan McLaggen, sial kau Ronald." Hermione mengakhiri curhatannya dengan alis mengerut.
"Ngomong-ngomong, apa kau benar ingin mengajak Luna?, kupikir Dia telah diajak oleh Draco." Hermione menatap Neville.
"Apa? Si pucat Malfoy?" Seru Neville terbelalak kaget.
Harry yang mendengar itu segera menenangkan Neville.
"Kurasa Malfoy tidak diundang kali ini, kau tahu bukan tidak semua murid diundang besok, kau tahu jelas hanya murid tertentu yang diundang Prof. Slughorn." Harry mengangkat kedua alisnya pada Hermione. "Benar kan Hermione?""Benar juga, aku sudah lupa soal itu. Kukira Draco sudah mengajak Luna, kau juga melihatnya sendiri bukan? tadi malam mereka sedang berbicara berdua di koridor saat kita sedang mengikuti Draco, lalu..." Hermione terhenti setelah melihat tatapan Harry padanya yang melotot, memberikan kode darurat penyihir pada Hermione. Berharap Hermione tidak melanjutkan ceritanya. Untung saja Hermione yang cerdas paham dengan maksud teman berkacamatanya itu.
"Ehm...maksudku, bukan apa-apa," Ia hendak melanjutkan bagian dimana Luna dan Draco berpelukan di balkon, namun untungnya tidak jadi."Oh tidak!" Hermione menatap jam tangannya,
"aku harus ke perpustakaan sekarang, sampai jumpa di asrama teman-teman!" Hermione dengan tidak merasa berdosa pergi meninggalkan Neville dengan informasi yang menggantung dan kini Harry yang harus menanggungnya."Harry, apa maksud Hermione tadi? Kalian melihat apa tadi malam?" Wajah Neville terlihat bingung, namun ada kesedihan disana, ekspresinya terlihat campur aduk. Sebenarnya Harry sempat berniat untuk mengatakan ini pada Neville, namun Inilah mengapa Harry tidak ingin membicarakan tentang Luna dan Draco pada Neville, karena ia tahu bagaimana perasaan Neville pada Luna sebenarnya. Ia tahu bahwa Neville sebenarnya telah lama menyukai Luna.
"Bukan apa-apa Neville, kau tenang saja. Kau tahu seperti apa seorang Draco Malfoy, begitu juga dengan Lu-"
"Luna!" Seru Neville tersenyum seraya melambaikan tangannya saat Luna Lovegood berjalan setengah berlari ke arah mereka berdua, Sementara Harry yang sedikit terkejut dengan teriakan Neville barusan bersyukur legah dengan kehadiran sang dewi penyelamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Pale Hair [Slow Update]
Fanfiction|The verry 1st Indonesian Fanfic of DracoxLuna in Wattpad 🥰| #1 in #Wizards 19 July 2023 Prof. Dumbledore tewas, dan banyak kejadian kejadian mengejutkan lain yang terjadi di tahun keenam, juga Tahun ini tidaklah mudah untuk si rambut pucat Malfoy...