"AYAHHH, dimana kau" teriak mereka bersamaan.
"Ayahh???" Kata kawan Boboiboy yang bingung.
Anak sebaya dengan Boboiboy pun terlihat memiliki rambut coklat yang panjang sepinggang dengan mata coklat orange dan memili untaian rambut putih di bagian kiri.
Pakaiannya pun warnanya sama dengan Boboiboy hanya saja dia memakai pakaian longdress (tapi dalamnya celana).
Kemudian ada laki-laki seusia Kaizo memakai baju merah tua- hitam dengan mata kuning serta memiliki untaian rambut putih juga.
'Mereka sama-sama memiliki rambut putih' pikir kawan Boboiboy.
"Dimana orang tua menyebalkan tu hah" kata laki-laki tu sampai mengeluarkan listrik di tangannya.
Perempuan tu sedang mencari Amato yang tak ada di sekitarnya sama sekali sampai dia fokus ke satu orang.
Perempuan tu mendekati dan akhirnya melihat dengan jelas.
'Boboiboyy!!!" Kaget perempuan tu.
"Boboiboyy???" Bingung laki-laki tu. "Ohh, Arleyy. Kenapa kau kat sini" kata laki-laki tu yang sekejap suasana marahnya menghilang.
Boboiboy pun hanya tertawa terkekeh-kekeh.
"Hai Kak Levon, Ellen" kata Boboiboy yang melambai tangannya dengan ragu"Siapa mereka Boboiboy? Tak pernah nampak pun" kata Yaya.
"Emm.. mereka" kata Boboiboy ragu.
"Tentu saja, kita adalah saudara Boboiboy. Apa lagi" kata Ellen dengan santai.
......
"APAAAAA" teriak kawan Boboiboy yang kaget.
"Boboiboy.. kau ni, tentang ayah kau saja bikin kita kaget. Sebenarnya berapa banyak yang kau rahasiakan ha" kata Ying kesal.
"Kalo tentang itu, aku baru ingat saudaraku saat aku mengunci Taranda" kata Boboiboy dengan muka serius.
"Maksud kau??" Bingung Yaya.
"Ingatan Boboiboy tentang saudaranya dikunci begitupun dengan saudaranya sendiri" kata Amber yang berjalan menuju ke mereka.
"Ibuuu" kata Ellen sambil memeluk ibunya dengan kencang dan Levon pun mengganguk ke ibunya.
"Kenapa harus dikunci" tanya Fang yang bingung karena dia pun pernah bertemu dengan Levon maupun Ellen.
Amber pun langsung menunduk, "Sebenarnya mereka dimanipulasi ingatan dengan beda jalan. Ellen dimanipulasi saat nyawa Boboiboy ada di dalam permata hitam dan dia tidak mengingat Boboiboy sendiri."
"Lalu dengan abang ini" tanya Gopal sambil menunjuk ke Levon yang kesel dengan nada santai Gopal.
"Levon sudah dimanipulasi sejak 4 tahun lalu dan dibuat seolah kami tidak ada hubungan darah dengan Levon dan hanya keponakan dari Amato" kata Amber.
"Aikhh, kenapa harus begitu??" Tanya Ying yang makin bingung.
"Karena suatu kendala yang kita pun tidak boleh mengumbar sama sekali" kata Levon dengan hawa seperti Kaizo.
"Huh, tapi ayah keterlaluan sampai memanipulasi ingatanku. Untung sekarang aku bisa bertemu dengan Boboiboy" kata Ellen sambil datang ke Boboiboy dan memelukanya.
Levon pun hanya menghela napas dan tersenyum tipis sambil menepuk kepala Boboiboy dan Boboiboy pun melihat ke Levon
"Maafkan akak, kau yang jadi merasakan ini semua" kata Levon.
"Tak lah, lagipun bukan karna alasan ini akak dimanipulasi ingatannya" kata Boboiboy.
'Bukan karena alasan ini..' pikir Fang.
"Omong-omong, kalian tak cari ayah lagi ke? Dia ada di dalam" kata Boboiboy sambil menunjuk ke belakang.
'Boboiboy jahat -_- ' pikir mereka serentak termasuk ibunya.
Ellen dan Levon pun terdiam dan mulai melesat cepat masuk.
"Nak, tega sekali kamu" kata Amber ke Boboiboy.
Boboiboy pun hanya menoleh bingung ke ibunya dan ibunya hanya menepuk jidat.
YOU ARE READING
Secret Season 2 [ Boboiboy Fanfiction ]
Fiksi PenggemarSejak kejadian Taranda selesai, masalah Boboiboy masih belum selesai dan masih ada rahasia yang disimpan olehnya.