"Boboiboyy.."
Boboiboy pun kaget dan matanya kembali warna hazel.
"Fang.. bukannya kau dalam misi?" Tanya Boboiboy yang sudah mulai tenang.
"Kau jangan alihkan topik, kenapa kau rahasiakan mimpi buruk kau dari kita?" Tanya Fang.
"Ini hanya mimpi buruk aja Fang, tak usah dikhawatirkan" kata Boboiboy sambil melihat ke selimutnya.
"Kalau begitu kenapa kau rahasiakan, kita bisa mendengar tentang mimpi buruk kau" kata Yaya
"KARNA INI BUKAN URUSAN KALIAN" gentak Boboiboy sampai Yaya pun mundur.
"Ehh maaf Yaya, aku tak maksud seperti itu" kata Boboiboy sambil menunduk dan berubah menjadi solar.
Boboiboy pun keluar dari kamar secepat kilat.
Mereka pun kaget dengan perilaku Boboiboy dan baru pertama kali Boboiboy membentak ke mereka."Haishh, ada yang tak betul ini. Tak pernah aku lihat dia seperti itu" kata Ying sambil melipat tangan.
"Boboiboyy.." kata Yaya yang menunduk.
"Heii jangan sedih Yaya, dia pun tadi minta maaf ke kau" kata Gopal yang berusaha menenangkan Yaya.
"Bukan itulah, Boboiboy sampai seperti itu.. bukannya dia sedang memegang beban yang besar" kata Yaya yang ragu.
"Memang benar, sejak kita pertama kali kita bertemu dengannya. Boboiboy menyimpan suatu rahasia yang bukan berarti itu yang dia sembunyikan sekarang" kata Kaizo.
"Lalu apa yang dia sembunyikan sekarang?" Tanya Gopal.
"Efek mantra yang dia ucap terakhir" kata Fang.
"Ehh bukannya itu hanya mengunci Taranda?" Tanya Yaya yang bingung.
"Tak, Taranda langsung menghilang entah ke mana. Tak mungkin dia dikunci tanpa wadah" kata Kaizo.
"Maksud kau, jangan bilang wadah tu" kata Ying yang mulai mengerti arah pembicaraan Kaizo.
"Boboiboy sendiri" kata Fang dan yang lainpun mengangguk.
"Kalau begitu, kenapa kita tak hubungi Laksamana Amato atau salah satu keluarganya?" Tanya Yaya.
"Biar aku hubungi Levon, dia teman sepangkat denganku" kata Kaizo dan langsung menghubungi Levon.
"Ada apa Kaizo? Tumben sekali kau menghubungiku" kata Levon.
"Ini mengenai Boboiboy, Boboiboy sudah berubah"
"..."
"Dia sepertinya sudah mimpi buruk sejak awal dia mengeluarkan mantra untuk menyegel Taranda" kata Kaizo dan Levon pun tetap tidak menjawab.
"Levonn...??" Tanya Kaizo yang dari tadi seperti bicara sendiri.
"Seburuk apa perubahannya?" Tanya Levon singkat.
"Dia membentak kami, sebelum itu dia tidak pernah seperti itu" kata Gopal dengan suara keras.
"Hmm, sebenarnya kita sedang mencari solusi. Tapi ini susah dicari walaupun kita mendapatkan informasi, kalau dari makhluk yang disegel dalam tubuh akan seperti parasit yang akan merusak mental dari orang yang memberi mantra tersebut" kata Levon.
"Apaaa"kata Yaya dan kawan-kawan.
"Apa solusinya Levon?Kalau seperti ini terus Boboiboy bisa berubah menjadi jahat atau..." kata Kaizo yang tak mau melanjuti omongannya.
"Tolong awasi dia terus, aku dan ellen sedang mencari informasi dan kemungkinan dalam wkatu 3 hari kita mendapatkannya" kata Levon dan langsung mematikan komunikasi.
Kaizo pun mengangguk
Di sisi lain, Boboiboy pun menghubungi Maksmana di lorong yang dia sedang lewati.
"Laksamana, bagaimana perkembangannya" kata Boboiboy sambil terus berjalan di lorong.
"Tenangkan dan tahan dulu Boboiboy, saudara kau sedang membantuku menyelesaikan wadah baru" kata Maksmana sambil mengetik sesuatu.
"Baiklah, lebih kau percepat kembali sebelum aku lepas kendali" kata Boboiboy sambil mematikan komunikasinya.
"Boboiboyy.."
YOU ARE READING
Secret Season 2 [ Boboiboy Fanfiction ]
FanfictionSejak kejadian Taranda selesai, masalah Boboiboy masih belum selesai dan masih ada rahasia yang disimpan olehnya.