F & V

Auror Hijau

*Vio Pof*

Aku terbangun karena teriknya sinar matahari. Aku melihat tempat yang asing bagiku lalu. Aku merasakan tubuhku yang hanya ditutupi selimut dan melihat tangan besar yang memelukku dari belakang. Otakaku pun memutar kejatian semalam. Hah jadi semalam itu beneran ya.

Tubuh ku rasanya sakit semua bahkan kaki ku sangat lemas. Bahkan bergetar. Namun entah kenapa aku senang. Sial sebegitu mudahnya kah aku tergoda oleh hawa nafsu ku. Aku memutar tubuhku lalu melihat pria itu. Fabian sedang tertidur pulas. Aku pun mengelus pelan wajahnya lalu mengelus rambutnya. Rasanya kejadian semalam seperti tidak nyata.

Aku pun menggerakan tangan yang memeluku perlahan supaya aku bisa lepas dan bangkit. Namun baru juga mau bangun tangan itu langsung menguat lagi dan akupun jatuh ke pelukannya lagi

"Hmm mau kemana?" Tanya nya dengan suara serak

"Aku harus pulang. Aku harus membuka cafe."

"Apa tidak bisa kalau kamu tidak usah datang? Pasti badan kamu masih sakit kan?"

"Lumayan tapi aku bisa kok menahannya."

Lalu dia mambalik tubuhku supaya kami berhadap-hadapan. Rambutnya berantakan namun anehnya dia masih saja tampan.

"Yasudah mari sarapan dulu baru nanti aku antar kamu ke cafe."

"Tidak usah repot-repot aku bisa kok sendiri."

Lalu dia tiba-tiba menciumku

"Jangan menolak atau aku malah ga bakalan biarin kamu pergi dari sini."

Aku pun mengalah dan mengangguk.

- - - -

Aku memakai gaun berwarna pink yang indah. Gaun ini berenda-renda putih dengan warna pink pudar sehingga jika dijadikan satu menjadi warna pink.

Aku makan sarapan di meja besar bersama fabian. Dia duduk di kepala meja sedangkan aku disampingnya. Dia sudah rapih dengan setelan jas biru tuanya.

"Jadi aku harus memanggilmu dengan nama apa? Lord aleas atau lord fabian?" Tanya ku membuka obrolan

"Panggil saja fabian. Aku suka mendengar caramu memanggil namaku."

"Apa kamu selalu makan sendirian?"

"Tidak biasany ada hendry dan beberapa petinggi namun karena kemaren habis festival pasti semua nya lelah karena olahraga malam."

Aku hampir tersedak mendengarnya namun aku pun mengganguk mengerti. Yah namanya juga pria.

"Apa biasanya cuma kamu yang membuat kue di cafe?"

"Tidak biasanya ada 2 orang lagi yang membantuku."

"Begitu kue apa yang akan kau buat hari ini?"

"Karena hari ini hari kamis. Cake of the day nya adalah kue strawberry cream dan pie lemon."

"Kamu sendiri paling suka kue apa?"

"Hmm pada dasarnya aku suka semua kue. Tapi aku paling suka red velvet cake. Kalau kamu gimana?"

"Aku jarang makan kue tapi sejauh ini aku paling suka tiramishu."

"Ah itu memang enak. Datanglah hari senin lain kali. Cafe kami membuat tiramishu dihari senin."

"Wah kamu lagi promosi ya?"

"Hahaha ketauan ya?"

"Baiklah aku akan datang senin ke toko kamu. Tapi kamu yang harus melayaniku ya."