02 : mendung

2.1K 288 30
                                    

[TAKDIR]"Ketika tuhan mempertemukan kembali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[TAKDIR]
"Ketika tuhan mempertemukan kembali"

Jangan lupa tinggalkan vote dan comment di setiap chapter

Dengerin dulu lagunya biar enak,
So enjoy guys, happy reading
.

Bagas menghapus air mata itu, menatap wajah pria manis yang ada didepannya dan senyuman terukir indah diwajah keduanya

"Ahh kok jadi nangis, kan lagi ulang tahun, mau aku peluk lagi" ucap bagas yang kembali memeluk wira dan mengusap punggung pria yang sangat dicintainya itu

Wira melepaskan pelukan itu kemudian bertanya kepada pria tampan yang sedari tadi memeluknya,

"Oh ia, hari ini kita mau kemana" tanya Wira dengan mengangkat kedua alisnya dan menggigit kecil bibir bawahnya

Bagas tertawa saat pria manis yang tadinya menangis diperlukannya tiba tiba bertingkah lucu seperti ini

Bagas menghela nafasnya kemudian menaiki motornya Tampa menjawab pertanyaan Wira, Bagas berbalik dan menatap pria manis itu,
"Mau ikut gak?"

"Iya, tapi kemana?"

"mau ikut gak sih, yaudah kalo gak mau aku pergi sendiri aja"

Wira memegang pundak Bagas dan naik ke atas motor ninja berwarna merah milik Bagas,

tangan yang awalnya berada di pundak pria tampan itu kini berpindah dipinggang pria itu, wira memegang erat jaket Bagas namun tangan halusnya ditarik hingga melingkar di tubuh pria itu,

Senyuman terlihat jelas diwajah wira, Bagas adalah orang yang jarang banayak berbicara dan menuntut banyak padanya tapi Bagas sering berbuat langsung apa yang diinginkannya

Bagas mengelus tangan wira kemudian menyalakan motornya dan meninggalkan kediaman keluarga Mahendra.

Selama diperjalanan Wira bersandar di punggung pria tampan itu, sedangkan tangannya tersus dielus oleh Bagas, jalanan yang terlihat sangat sepi dan angin berhembus kearah wajahnya membuat Wira merasakan ketenangan di situasinya sekarang

Matanya perlahan mulai terpejam namun tiba tiba Bagas memberhentikan motornya secara tiba-tiba dan matanya kembali terbuka lebar

Pria tampan itu melepaskan pelukan itu kemudian meminta wira turun terlebih dahulu kemudian dia juga ikut turun

Wira menyadari apa yang membuat Bagas menyuruhnya untuk turun, Wira berlari ke arah wanita tua yang terjatuh dari sepedanya, Wira menggendongnya kemudian mendudukkan tubuh wanita tua itu di trotoar jalan, sedangkan bagas mengumpulkan jualan milik wanita itu yang berhamburan di tengah jalan

"Nenek ada yang luka atau sakit?, Mau kita bantu bawa ke rumah sakit atau gimana?" Wira tampak khawatir dengan keadaan wanita tua itu sedangkan orang yang dikhawatirkannya hanya tersenyum melihat wajahnya

Takdir [brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang