Tertarik? [3]

174 20 6
                                    

Sudah dua hari berlalu sejak kejadian Yamada ichiro bertemu dengan Aohitsugi samatoki.



– Yokohama –

Aohitsugi samatoki. Dari dua hari yang lalu, pekerjaannya menjadi kacau, dan terjadi sesuatu pada dirinya yang membuatnya berbeda dari biasanya.

"ba***** ***** *****" (pasti pada ngerti lah)

Kata-kata dari kamus pelangi dan kebun binatang tak henti dia ucapkan. Menendang mayat dan menginjaknya beberapa kali. Berharap rasa kesalnya terbuang ke mayat itu. "argh f*ck!" untuk yang terakhir kalinya, ia menginjak kepala mayat itu sampai tak berbentuk kepala lagi.

Meludah ke mayat yang sudah tak terbentuk. Mengeluarkan rokok dari saku jas putihnya. Ujung rokok di capitkan ke bibir, ujung lainnya ia nyalakan dan mengembuskan asap nya ke atas.

"jyut rio, sisanya gua serahin ke lu pada"

Dua rekannya mengangguk mengerti. Seperti nya rekan sekaligus ketua mereka lagi butuh ruang untuk dirinya.

Samatok melepas jas putih sembari berjalan ke mobilnya. Jas itu ia kaitkan ke lengannya. Merogoh saku celana dan mengeluarkan ponsel nya.  "sabtu huh.." terlintas di pikirannya, bagaimana jika dia mengajak Yamada ichiro malam mingguan? "sekarang jam- baguslah dia sudah pulang"

Melihat tubuhnya yang di penuhi darah, dia pun pulang untuk membersihkan dirinya dan menjemput bocah itu setelah dirinya rapi.



– ikebukuro –

Aku yang saat ini sedang berada di depan poto mendiang ibu ku. Aku mengheningkan cipta untuknya, setelah itu aku berjalan ke dapur untuk membuat makan malam.

Memakai epron di depan kulkas.  Setiap kali hendak membuka kulkas, aku khawatir kalau ku lihat isi kulkas yang kosong. Tapi kali ini, ku buka kulkas dan mendapati kulkas yang terisi penuh.

Aku menghela nafas lega. Bahan-bahan yang di beli dua hari yang lalu masih terlihat segar dan hanya berkurang sedikit.

"hmm masak apa ya.."

Aku menghampiri kedua adikku yang sedang ada di ruang tamu. Aku ingin tau apa yanh ingin mereka makan sekarang. Ah ku lihat dari punggung kecil mereka, seperti melihat dua kucing yang menonton tv dengan tenang. Duh imut banget, ih jadi pengen ku makan— sialan pikiranku.

Aku mendekati mereka. Ku tepuk pelan kepala mereka setelah berada di belakang mereka. "apa yang ingin kalian makan malam ini?"

Kedua nya menoleh. Mengangkat kening menatap ku heran.

"kok tumben nii-chan tanyakan itu?"

"kalau saburo makan apa yang ichi-nii masak aja.."

"ayo lah.. Sesekali aku ingin tau apa yang mau kalian makan. Mumpung bahan di dapur banyak loh"

Senyumku melebar, dan mereka menatapku berbinar. "benarkah nii-chan/ichi-nii?!" ucap mereka bersemangat. "tentu! Kalau mau kue juga akan ku buatkan untuk kalian" makin berbinar dong.. Astaga makin imut ih!

Unknow |SamaIchi| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang